4. Bicara Masa Depan

12.9K 2.3K 1.4K
                                    

Dua hari setelah kak Jaemin menunjukkan gerak-gerik kalau kak Jaemin suka sama Gua. Gua belom ketemu kak Jaemin lagi.

Hari besoknya, gua nyari kak Jaemin dimana-mana tapi nggak ketemu. Ruang CCTV dikunci, Jadinya gua nggak tau harus kemana.

Ketemu sih sebenarnya, Malamnya. Jam setengah dua belas pas Mbak-Mbak yang jagain gua tidur, gua keluar buat lihat kak Jaemin.

Kak Jaeminnya udah tidur. Mamanya sama Papanya juga tidur di sofa ruangan kak Jaemin.

Hari besoknya lagi, kak Jaemin nggak ada di kamarnya lagi. Sumpah mati Anya rindu. Dua hari tanpa kak Jaemin rasanya tuh lama banget. Kaya sehari lebih dua puluh empat jam! LAMA BANGET ANYA GAK KUAT.

Kak Jaemin jaga mata jaga hati buat Anya yah. Jangan selingkuh karena disini Anya setia.

Sebenarnya mungkin gua bisa ketemu kak Jaemin kalau misalnya gua mau nyari lagi pas siangnya atau sorenya. Tapi, Papa udah selesai sama pekerjaannya. Papa benar-benar free. Jadinya gua nggak bisa keluyuran kemana-mana.

Asik diem dieman kaya arca, Dokter Mino masuk ruangan gua diikuti suster yang mengawasi perkembangan kesehatan gua, suster Eunbi.

Dokter Mino adalah Dokter spesialis Hepatologi muda yang belajar ilmu kedokteran di salah satu Universitas ternama di Jerman. Kabarnya gak hanya gelar Sp.PD-KGEH yang berhasil beliau dapatkan, tapi gelar lulusan terbaik juga beliau raup.

Gak heran Dokter Mino sering muncul di TV dan majalah. Selain terkenal karena kepintaran dan kegantengannya, Dokter Mino juga dokter yang kompeten. Beberapa kali kondisi kritis gua lewatin karena bantuan Dokter Mino.

Papa benar-benar menghormati Dokter Mino. Begitu juga gua. Tapi Dokter Mino selalu tetap rendah hati dan bilang kalau semua ini bukan karenanya. Tapi karena kekuatan Natasha untuk mau tetap hidup dan karena Allah.

Yah, memang bijaksana sikapnya. Percis gua. Kok ada ya di dunia ini manusia berhati malaikat kaya gua dan Dokter Mino.

Selesai diperiksa oleh suster Eunbi, Dokter Mino bilang ke Papa kalau keadaan gua membaik banget. Berat badan juga nambah. Ya iyalah, dulu di hati gua ga ada siapa-siapa sekarang ada kak Jaemin, gimana gak nambah.

Kabar baiknya, Papa senang, yang berarti uangnya akan rontok banyak karena suasana hatinya baik. Hp gua ilang kemaren. Lupa mau nyari karena kak Jaemin. Jadinya gua minta HP baru. Apa jadinya gua tanpa HP coba? Gini-gini gua selalu memanfaatkan teknologi dengan baik. Gua bahkan pernah nonton video di Youtube yang judulnya 'gak ada apa-apa selama sepuluh jam.' Yah, bukan masalah apa kontennya. Setidaknya gua harus memberi like dan subscribe karena dia udah berusaha membuat video nggak ngapa-ngapain selama sepuluh jam. Sepuluh jam bukan waktu yang sebentar. Kalau gak percaya, coba tahan pipis selama sepuluh jam. Dijamin ginjal kalian mleduk.

Kemudian kabar buruknya, Papa nyeret diri yang unyu ini untuk segera pulang.

NGGAK NGGAK. NGGAK BISA!

"Dok, teliti lagi. Aku kadang sakit perut loh???"

"Aman Natasha. Kamu kebanyakan makan kali. Apa BAB nggak lancar?"

"Dok, BAB nggak lancar bukannya bahaya?"

"Itu bukan masalah besar. Kamu bisa cepat pulang."

"Dok, kalau kadang pusing sama deg-deg an di saat-saat tertentu itu kenapa?"

"Oh, biasanya itu karena kelaperan. Kalau gitu lagi cepet makan ya biar nggak kena magh."

Dokter Mino ngelus kepala belakang gua sebelum akhirnya keluar buat bincang-bincang sama Papa.

When I Hate You | Jaemin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang