˚。⋆Epilog♡⋆。˚

37 4 20
                                    

PLIS PLIS GEMETERAN

HAPPY READING🤩

Studio foto Tasikmalaya.
Rafael, Lauren, Dika, Lunna, Desta, Shakira, Kanaya, Alvian, Jendra, dan Ferdi melakukan sesi foto bersama sebagai kenangan terakhir.

Setelahnya, mereka berkumpul di meja bundar yang ada di depan sana.

"Habis ini kalian mau ke mana?" tanya Rafael membuka pembicaraan.

"Gue mau ke UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Bandung sama Shakira," jawab Jendra.

"Wah, ambil prodi apa?"

"Gue di FPTK (Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan) ambil prodi pendidikan teknik mesin. Kalau Ira di FPEB (Fakultas Pendidikan Ekonomi Bisnis) prodi akuntansi."

"Keren, next. Al?"

"Gue disuruh ortu buat nerusin usaha makanan mereka, gara-gara gue anak tunggal, jadinya nggak kuliah."

"Ah, semangat, semoga usahanya berkembang. Kalo Naya?"

"Mau ke UNPAD (Universitas Padjadjaran) ikut Abang, ambil keperawatan."

"Keren calon perawat. Terus, Ah Desta! Ngelamun aja lo. Ngapain?"

"Diem. Lagi mantengin info UNPER (Universitas Perjuangan). Nggak jauh-jauh gue mah, di Tasik aja. Mau ambil manajemen."

"Nggak kalah keren, lo gimana, Fer?"

"Gue, ada pokoknya rahasia."

Lunna memukul tangan Ferdi. "Nggak asik lo."

"Nana, siapa yang ngajarin kasar?" tegur Dika.

"Ah, sorry."

Rafael tersenyum geli. "Aelah, ini bucin tingkat akut. Lo gimana, Lumet?"

"Heh. Mat met mat met. Apaan?"

"Met=jamet. Lumet=Lunna jamet."

Seketika mereka semua tertawa. Benar-benar pecah. Sebenarnya Lunna emosi, tapi Dika berhasil meredamnya.

"Biar saya yang jawab. Nanti saya sama Lunna mau ke Seoul National University Korea Selatan. Pendidikan matematika."

Sontak mereka menutup mulut, shock. Kehabisan kata-kata, dan hanya bisa berdecak kagum.

"Nggak expect."

"Ngeri kali."

Rafael mengawali tepuk tangan dan diikuti oleh mereka semua.

"Semangat!" ucap Lauren.

"Makasih, btw kamu ke mana?" tanya Lunna.

"Ke UI, ambil pendidikan Bahasa Inggris sama El."

"Ciee, bucin," ledek Lunna.

"Ngaca!" ketus Rafael.

"Jomblo nyimak," sahut Desta yang langsung mendapat pelukan dari Shakira.

"Oke, rencana kalian bagus-bagus semua. Gue seneng dengernya. Semangat temen-temenku, walaupun nanti kita terpisah jarak, jangan putus komunikasi, ya! Dan suatu saat nanti, ayo kumpul lagi. Kumpul dengan membawa gelar dan jabatan impian masing-masing."

"Dan gue berharap ... kita semua berkumpul masih lengkap," tutur Rafael.

Tangisan kembali pecah. Mereka saling berpelukan satu sama lain membentuk lingkaran.

"Semangat menggapai mimpi," ucap Lunna.

"Dan Jangan tinggalin sholat," imbuh Dika.

"Berubah jadi lebih baik," ucap Desta.

"Jaga kesehatan," ucap Shakira.

"Manajemen waktu," ucap Jendra.

"Manajemen uang juga," imbuh Alvian.

"Nggak boleh asing pokoknya," ucap Kanaya.

"Tetap jadi kalian yang aku kenal," ucap Lauren.

"Kurangi game," ucap Ferdi.

"Makasih, makasih atas semuanya. Gue beruntung ketemu kalian. Semangat, hati-hati di jalan."

🦋END🦋

eh bentar ada ucapan sekaligus informasi!!

Maa syaa Allah Tabarakallah, Alhamdulillah, Allahuakbar.
Alhamdulillah banget bisa tamat, huaaaaaa jadi tenangg, asli. 😭😭🙌

MAKASIH, KAMSAHAMNIDA, GOMAWOO, THANKS, THANKYOU SO MUCH, ARIGATOU, SYUKRON JAZAKUMULLAHU KHOIRON BUAT KALIAN YANG UDAH SETIA BACA, PANTENGIN, VOTE, KOMEN DI CERITA AKU YANG AGAK NGGAK JELAS INI. 💖💖💖💐💐

MAKASIH, I LOVE YOU BANGET BANGET BANGET BUAT KALIAN. 🤝

SEMOGA REZEKINYA LANCAR, BADANNYA SEHAT SELALU, DIMUDAHKAN URUSANNYA, DIPANJANGKAN UMURNYA. AAMIIN 🦋

oh iya
aku ada info dikit dikittt🤏

mau ada spin of Rafaelluna yang menceritakan tentang Jendra dan Shakira.

Mulai dari Shakira yang ngejar Jendra yang nggak peka, orang yang obses sama Shakira, penderitaan Jendra. Perjuangan mereka untuk bebas dari terror, perjuangan mereka menjalankan hubungan beda keyakinan, detail persahabatan Shakira dan Desta, keluarga Shakira dan Rafael yang merupakan satu darah, tentang keluarga Shakira dengan konflik adek angkat bernama Arshaka, pilih kasih, dan masih banyak lagi. ✌✌

Nanti bakal nyambung sama alurnya Rafaelluna. Sampai endingnya pun berkaitan satu sama lain.

Ada plot twist di sini.
Intinya jangan terlalu terlarut dengan kepolosan orang.
Jangan terlena dengan kehumorisan yang seolah care.
Jangan percaya sama yang selalu ada.
Jangan suudzon.

Siapa pun bisa jadi siapa pun.

Jadi di sini belum benar-benar end, nanti endingnya di cerita spin of Rafaelluna.

Judulnya : How Long Will We Be?

Sampai jumpa di spin of yaaa
Aku udah publish, hehe

SARANGHAEYO💗💗💗

Rafaelluna's Diary (silent love) Where stories live. Discover now