˚。⋆01. weekend ⋆。

128 26 9
                                    


Halooo
Apa kabar para cegil?
Semoga dinotice bias

Ngakak bareng dulu yok

Happy Reading

Sang surya telah memancarkan sinarnya. Menerobos celah jendela kamar seorang gadis remaja yang masih tertidur lelap.

Gadis itu nampaknya tak sedikit pun terganggu dengan cahaya matahari yang bahkan mengarah tepat ke matanya.

Ia justru mengubah posisi tidurnya.

I'll do anything to get back to you, you
Life is but a dream, we got history (I just wanna)
Feel the chemistry, feel you next to me (you know that I)
Hate this distance
'Cause I'm just left here singing
Lonely harmony's, broken melodies (ah)
Love drunk energy, I'm in ocean deep (ah)
Oh, I hate this distance and I hate singing
Broken melodies

Suara nada dering telepon itu berhasil membangunkan gadis pemalas yang semalam begadang menamatkan 10 episode drama Korea.

"Sialan. Siapa sih nelpon pagi-pagi? Ganggu weekend gue aja," gerutu gadis itu. Ia meraba-raba tempat tidurnya untuk mencari benda pipih yang membangunkannya.

Ia menekan ikon berwarna hijau di ponselnya. "Yeoboseyo?"

"Idih! Sok Korea lo, Lun."

"Lunna, jangan-jangan lo baru bangun, ya? Kita udah di depan rumah lo," sahut seseorang dari seberang sana.

Lunna yang mengenali suara itu pun segera mengecek dari jendela kamarnya. Dan benar saja, kedua sahabatnya sudah menunggu di depan rumah. Sementara ia sendiri belum menyadari kalau melupakan sesuatu yang sangat penting.

Lunna kembali menutup tirai dan bersembunyi. "Ngapain kalian ke sini pagi-pagi?" tanya Lunna.

"Pagi matamu. Ini udah jam tujuh, syalan."

"Anying amat lo, Lun. Lo yang butuh, tapi lo juga yang lupa."

Lunna mencoba mengingat-ingat. Tapi isi otaknya dipenuhi dengan adegan drakor semalam.
"Apaan? Gue cuma inget Cha Sung Ho & Jin Young Seo yang abis ciuman di apart tadi malem."

"Sialan."

"Kita udah janji mau nyari printilan buat lo lomba ngelukis besok pagi, Nying. Gue gaplok juga pala lo."

Seketika Lunna ingat semuanya. "HAH? AAAA ANDWAE GUE BELUM APA-APA. KIRA, TUNGGUIN GUE!" Lunna mematikan telepon dan segera berlari ke kamar mandi untuk bersiap-siap.

Dengan rumus BRW yaitu bersih, rapi, dan wangi ala Lunna, ia selesai dalam waktu 20 menit. Daebak.

Setelah memastikan dirinya memenuhi standar BRW, Lunna segera berlari ke teras untuk menemui kedua sahabatnya yang mungkin sudah sangat kesal karena menunggunya.

"Good morning, Bestie," sapa Lunna kepada Shakira dan Desta yang sudah memasang raut wajah kesal di dalam mobil.

"Muncul juga lo akhirnya. Kenapa tadi abis nongol dari jendela langsung sembunyi lagi?" tanya Shakira yang ternyata melihat aksi Lunna tadi.

Lunna menutup mulutnya kaget. "Oh my God. Lu liat, Sha?"

Shakira berdecak kesal dan memukul stir mobilnya. "Ya iyalah, jelas banget pala lo nongol sedetik dari jendela. Trus abis itu ngilang lagi kayak buronan yang ketemu polisi."

"Lebih tepatnya kang ngutang yang ketemu dekoleptor sih, Sha," sahut Desta.

"Dekoleptor dekoleptor matamu. Depcolector. D- E-P-C-O-L-E-C-T-O-R. Catat!"

Rafaelluna's Diary (silent love) Where stories live. Discover now