˚。⋆23. shipment from Korea, Mom?⋆。

48 18 6
                                    

Assalamu'alaikum, annyeong
Aku lagi demam
DEMAM KOREA MAKSUDNYA
Jadi, ini part tentang Korea

Happy Reading 🇰🇷

Dika dan Desta sedang duduk berdua di pinggir danau dengan pemandangan sunset. Dika melukis sunset itu dengan sangat lihai. Sementara Desta, gadis itu memerhatikan sepupunya melukis sambil menikmati camilannya.

"Dika," panggil Desta.

"Kenapa?"

"Ini serius lo bakal balik ke Medan besok pagi? Nggak bisa lebih lama lagi gitu di sini?"

"Nggak bisa, Papa kan udah selesai dinasnya."

"Tapi kan liburan semester lo masih lama, Dika. Di sini dulu lah sama Tante Andini. Lo nggak kasian sama sepupu lo ini yang masih kangen?"

Dika menatap Desta sinis. "Idih, tampang lo nggak bisa bohong, ya! Ada maunya, kan?"

Desta meringis. "Hehe, bantuin gue deket sama Rafael. Kalian baru ketemu di reuni SMA orang tua kalian tapi ternyata orang tua kalian bestiean dan langsung akrab. Lah gue? Yang dari SMP kenal Rafael ngga bisa deket."

Dika menghentikan aktivitasnya. "Des, kodrat cewe itu apa? Dikejar, kan?"

Desta mengangguk.

"Lo cewe, Des. Lo cantik, jangan jatuhin harga diri buat ngemis cinta dari cowo yang nggak suka sama lo."

"Tapi, hati gue buat Rafael, Dik."

"Gue tau, gue tau gimana rasanya benar-benar mencintai seseorang, dan gue juga tau kalau cewe yang suka duluan sama cowo itu cintanya tulus banget. Tapi, daripada lo buang-buang waktu buat cowo yang ngga suka sama lo, mending ngelakuin hal yang lebih bermanfaat. Dan lo tau? Rafael belum selesai sama masa lalunya."

Desta tersentak. "Hah? Maksud lo?"

Dika mengangguk. "Gue emang baru kenal Rafael, tapi karena Papa sama Om Liam akrab, gue sering diajakin ke rumahnya setelah pulang kerja, di sana, gue makin deket sama Rafael, Ashel, dan Tante Dira. Tapi lo tau apa yang bikin gue shock? Sebuah album foto yang selalu Ashel bawa ke mana-mana."

"Foto siapa?"

"Gue sempet coba basa-basi sama Ashel buat nanyain soal album itu. Dan gue kaget. Di sana banyak foto Rafael sama Lauren. Dan-"

"Tunggu." Desta memotong ucapan Dika. "Lauren? Gu-gue tau soal Lauren. Tapi, kok lo bisa kenal sama dia?"

"Papa, Om Damian, sama Om Liam kan dulu bestiean sebelum menikah, dan lo tau kan kalau dari kecil, gue sekeluarga sering pindah rumah gara-gara tugas Papa?"

Desta mengangguk. "Iya, so?"

"Om Damian juga gitu, dan kebetulan, Papa sama Om Damian selalu dapet tugas di daerah yang deketan, jadi, gue sama Lauren sering main bareng waktu kecil, tapi waktu usia 5 tahunan, Om Damian dikasih fasilitas rumah dinas menetap yang satu komplek sama rumah Om Liam, Papa Rafael. Sebenarnya gue tau soal Om Liam, tapi gue nggak dikenalin sama Rafael."

"Iya, trus Om Rizal nggak juga kah? Nggak satu perusahaan?"

Dika menggeleng. "Beda, gue sekeluarga masih ngontrak rumah. Sebenarnya gue bisa kalau sekolah satu SMP sama lo, dan kemungkinan besar gue kenal Rafael di sana. Tapi, karena tugas Papa pindah-pindah dan Papa gabisa ninggalin aku dan Mama, aku sekolah daring."

"Oke, paham. Lanjutin yang soal Ashel tadi."

"Oke, gue ngobrol sama Ashel. Trus topik gue mengarah ke album itu, gue sempet speechless waktu ngeliat foto Rafael sama Lauren, gue tanyalah ke Ashel. Katanya, Rafael sama Lauren dulu pacaran, ya?"

Rafaelluna's Diary (silent love) Where stories live. Discover now