56 || Jump to conclusion

19.7K 2K 1.3K
                                    

ASSALAMUALAIKUM!!

KANGEN NGGAKKKK?!
Ih, terakhir update tahun lalu, ya?

Aku bawa info, nih.


Siapkan tabungannya, ya!!!!
RAKYAT ZAZA HARUS PELUK NOVELNYA🤭

Walau dunia literasi wattpad sedang tidak baik-baik saja, ZINNIA tetap nekat terbit

FOLLOW INSTAGRAM @wp.12kentang dan @id.skuad BIAR NGGAK KETINGGALAN INFO PERKEMBANGAN NOVEL ZINNIA

Bantu ramaikan projectku yang satu ini ya pren😩😭

Oke, baiklah

❌HAPPY READING ❌

“Saat bangsa lain sudah berpikir bahan bacaan apa yang penting untuk membangun karakter bangsanya, kita masih sibuk berkampanye agar rakyat kita mau membaca.”

____________________________________

"Abah kamu bisa baca pikiran, itu berarti waktu itu ...."

"Berarti?" tanya Zaina penasaran.

"ARRRGGGH, ZAINA ALAYYA! AKU MALU!"

Zaina terkesiap dengan reaksi Zayden yang tidak biasa.

"Ada apa, Kak?"

"Ay, kamu tau nggak waktu kita sebelum menikah?"

Zaina menggeleng. "Mana aku tau, Kak Zayden," jawabnya.

Zayden sedikit terkekeh. "Iya juga, ya. Em ...."

Zaina masih menunggu ucapan Zayden selanjutnya. Suaminya itu tampak malu untuk mengatakannya.

"Kak Zayden Abdijaya, aku istri kamu, kan?" tanya Zaina.

"Pertanyaan macam apa itu," jawab Zayden seraya mencubit pipi Zaina. "Jelas sejelas-jelasnya kamu itu istri saya, Nyonya Abdijaya," lanjut Zayden.

"Kenapa malu sama istrinya? Tanya aja, Kak," desak Zaina.

Zayden mengangguk. "Oke, fine. Aku kasih tau, deh, demi istri ...."

Zaina akhirnya tersenyum.

"Jadi, waktu sebelum menikah. Almarhum Abah yang meminta aku untuk nikahin kamu, kan? Nah...."

"Nah?"

"Nah," lanjut Zayden kemudian tertawa.

"Nah?" Zaina sungguh tidak sabar menunggu cerita Zayden yang bertele-tele.

"Nah ...."

"Ih, Kak Zayden! Kalo kamu nulis cerita pasti kamu diprotes pembacanya karena menceritakannya terlalu bertele-tele dan tidak jelas," kesal Zaina.

"Iya, deh, iya, Bu Penulis," balas Zayden.

"Nah, waktu itu aku nolak menikah, ya, karena waktu itu baru aja lulus wisuda. Belum siap banget pokoknya. Kemudian Abah kamu kayak mohon banget, aku nggak tega nolaknya. Terus Abah ceritain sedikit tentang kamu, aku penasaran, Ay, tapi nggak tega nanya banyak. Apalagi Abah sampai bilang kalo kamu adalah gadis yang merasa ternodai ...."

"Di situ aku penasaran banget. Mau nanya yang lebih jauh, tapi sadar diri aku belum siapa-siapa kamu. Nah, di situ aku mikir, kayaknya aku harus terima aja pernikahannya."

𝐙𝐈𝐍𝐍𝐈𝐀 Where stories live. Discover now