57 || Zecia

19.7K 1.9K 2.1K
                                    

Assalamualaikum.....
Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin😭🙏

Ya Allah...
Berapa minggu cerita ini dijemur? Pasti kalian udah lupa sama alurnya😂

Ayo baca ulang dulu biar nyambung kabelnya haha.

maaf banget yaa, aku baru bisa up sekarang, aku tuh lagi ada kesibukan yg tidak jelas, jadi baru bisa update sekarang 🤧

MASIH ADA YANG NUNGGUUU?

Oke deh mari kita lanjut! Jangan lupa voteeeeeeee! Komen yg banyak ya sayengggggg! Tak gantung sebulan kalo masih banyak yang nggak vote😇

***

Tak sengaja Zaina menyenggol sebuah foto dirinya dan juga Zayden yang mereka cetak beberapa minggu yang lalu, kini foto itu terjatuh dari atas nakas.

Pyarr

"Astaghfirullah innalilahi!"

Zaina terkesiap. Perempuan itu segera meraih foto mereka yang kacanya sudah hancur berkeping-keping.

"Ya Allah, semoga Kak Zayden nggak kenapa-kenapa," gumamnya. Jantungnya berdetak abnormal, ia sangat cemas.

"Semoga bukan pertanda buruk," tambahnya lagi.

Setelah membersihkan kaca, Zaina keluar dari kamar. Tangannya sempat tergores kaca karena ia kurang berhati-hati.
Tadi sudah perempuan itu obati.

Berkali-kali Zaina menelepon, tapi Zayden tak kunjung menjawab panggilannya. Hal itu kian membuat Zaina semakin khawatir.

Kucing putih miliknya berlari dari arah dapur dan langsung mengendus-endus di kakinya.

"Zona ...." Zaina berjongkok, kemudian ia mengangkat kucing gemuk itu.

"Kak Zayden ke mana, ya? Aku khawatir banget dan takut terjadi apa-apa sama dia. Perasaan aku nggak enak, Zona," adu Zaina pada kucingnya.

Dua makhluk beda spesies itu duduk di sofa dengan Zona di pangkuan Zona.

Hari sudah mulai petang. Zaina tebak kini sudah pukul setengah enam sore. Padahal tadi Zayden mengatakan ia akan sampai jam setengah lima.

"Ya Allah, lindungi suamiku."

Tak lama setelah Zaina mengucapkan itu, pintu rumah diketuk.

Buru-buru perempuan muda tersebut meletakkan kucingnya di lantai. Ia berjalan dengan cepat dan sedikit berlari untuk membuka pintu.

Naasnya istri ceroboh Zayden itu menginjak ujung gamis yang ia pakai hingga membuatnya terjatuh.

"Allahu Akbar!" latahnya saat jatuh.

Untung saja tidak ada orang yang melihatnya. Hanya ada kucing. Ajaibnya kucing itu segera menghampiri Zaina dan mengeong-ngeong di samping pemiliknya tersebut.

"Tak usah kau kasihani aku, Zona. Sana pergi," usir Zaina dengan mencibir. Kucing yang tidak mengerti bahasa manusia itu pun tetap diam dan terus mengeong.

Meongg~

"Nggak biasanya dia begini," gumam Zaina di sela-sela ringisannya. Berusaha ia bangkit, kemudian segera membukakan pintu untuk suaminya.

Sebelum membuka pintu, Zaina terlebih dahulu merapikan penampilannya, terutama kerudung yang sempat compang-camping akibat jatuh tadi.

Zaina segera membuka pintu. Ia lantas tersenyum melihat Zayden kini sudah ada di depannya. Suaminya baik-baik saja.

Alhamdulilah.

Namun, Zayden tidak datang sendiri. Ada orang lain di depan Zaina sekarang.

"Assalamualaikum," ucap Zayden.

𝐙𝐈𝐍𝐍𝐈𝐀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang