52-ngelayat

4.8K 282 13
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 03.00. Fira yang tadinya tidur menghadap dinding kini berubah ke arah Gus Zafi sembari memeluk Gus Zafi. Gus Zafi yang merasa ada yang memeluk dirinya langsung membuka mata.

Gus Zafi langsung tersenyum tipis saat melihat wajah Fira sangat dekat dengan dirinya. Meskipun sudah sangat sering melihat wajah Fira, tidak mengurangi rasa terpana dan kagum Gus Zafi akan kecantikan wajah Fira.

Gus Zafi tak henti tersenyum kepada istrinya yang tengah tidur sembari mengusap kepala istrinya dengan sangat lembut. Gus Zafi benar-benar masih tidak menyangka orang yang dulu kehadiran nya tidak ia terima sekarang malah membuatnya bucin seperti ini.

"Saya harap setelah ini tidak ada lagi yang bakal mengacau kebahagiaan kita ya? " tutur Gus Zafi sembari mencium kening Fira.

"Semoga setelah ini hanya ada kebahagiaan dan kebahagiaan yang ada di keluarga kecil kita, "

"Sekarang kamu dan calon anak kita adalah prioritas saya, saya tidak akan membiarkan kalian bersedih, " Gus Zafi memegang pipi Fira sembari tersenyum tipis.

Tidak lama setelah itu Fira menjadi terbangun dari tidurnya. Fira membuka matanya perlahan-lahan dan langsung kaget saat melihat Gus Zafi tengah memperhatikannya.

"Ngapain ngeliat aku kaya gitu? " tanya Fira sambil menatap ke arah Gus Zafi.

"Emang ga boleh? " sahut Gus Zafi sembari terkekeh.

"Boleh sih, tapikan kalau kamu natap aku kayak gitu bikin jantung aku ga aman ka, "

"Salting ya di liatin sama suaminya? " Gus Zafi tersenyum lebar sampai gigi gerahamnya keliatan.

"Gimana kalau gini? " gus Zafi semakin mendekatkan wajahnya ke arah Fira dan menatap Fira dengan tatapan sangat dalam.

Fira mengalihkan pandangannya ke sembarang arah. Padahal jantungnya udah ga aman.

"Apa sih! " Fira langsung mendorong tubuh Gus Zafi ke kasur dengan pipi merah merona.

"Kasar betul sama suami, KDRT nih! " celetuk Gus Zafi yang tengah terbaring di kasur sembari tertawa kecil.

"Gitu doang di bilang KDRT, " cetus Fira tanpa melihat ke arah Gus Zafi.

"Kamu kalau lagi salting lucu deh Fir, " goda Gus Zafi sembari memegang pipi Fira.

"Jangan gitu! Ini masih pagi loh, " Fira melempar bantal ke arah wajah Gus Zafi.

Gus Zafi hanya bisa tertawa melihat reaksi Fira yang salting. Namun, tidak mau mengaku.

"Eh, kok mau tidur lagi? " celetuk Gus Zafi saat melihat Fira kembali hendak menutup matanya.

"Katanya mau tahajjud bareng terus sama saya, " sambung Gus Zafi lagi sembari mendudukkan dirinya di kasur.

"Oh iya, lupa! " sahut Fira dengan santainya sambil cengar-cengir.

"Mandi dulu dah sana! " suruh Gus Zafi sembari mengangkat alisnya sebelah.

"Mandiin, " ucap Fira yang awalannya niat bercanda, tapi malah di anggap serius oleh Gus Zafi.

"Ayok! " Gus Zafi langsung menarik tangan Fira untuk turun dari kasur dan membawa ke kamar mandi.

"Eh-eh! Aku bercanda ka! Astaghfirullah malah di anggap serius, " ucap Fira yang seketika langsung ketar-ketir.

"Serius juga gapapa, " goda Gus Zafi sembari tersenyum tipis.

"Ga mau! Aku dulu yang mandi! " tolak Fira sembari menunjuk wajah Gus Zafi.

"Yaudah, buru sana! " sahut Gus sambil mendorong tubuh Fira untuk masuk ke dalam kamar mandi.

Dou Z(End) Kde žijí příběhy. Začni objevovat