37-suami siap siaga

8.2K 551 37
                                    

Fira sudah keluar dari kamar mandi dengan raut pucat. Gus Zafi yang melihat itu seketika berubah menjadi panik.

"Kamu kenapa? Kok wajah mu pucat? " tanya gus Zafi dengan raut khawatir sembari membantu Fira duduk di kasur.

"Aku sakit perut tiba-tiba, " sahut Fira dengan suara lemes.

"Pasti karena faktor H pertama datang bulan ya? Emmm, bentar ya saya ambilin kompres dulu, " tutur gus Zafi sembari berjalan keluar dari kamar.

Gus Zafi pun langsung menumpahkan air hangat ke wadah kemudian langsung kembali ke kamar. Saat sampai di kamar gus Zafi mengambil anduk kecil yang ada di lemari untuk menjadi kompresan.

"Saya kompres ya, " ucap gus Zafi sembari mengompres perut Fira.

Fira hanya terdiam sembari memijat kepalanya sendiri karena terasa sangat pusing.

"Aaaaa! " Fira meringis kesakitan karena tiba-tiba perutnya semakin keram.

Fira sangat kesakitan sampai-sampai ia menangis dan memegang tangan gus Zafi dengan sangat kencang.

"Aduh, saya gak tau lagi cara redain sakitnya gimana, " batin gus Zafi sambil memeluk Fira yang tengah kesakitan.

"Kamu biasanya kalau begini? Kamu minum apa supaya reda? " tanya gus Zafi kepada Fira.

"Minum wedang jahe, "

"Oh oke, saya buatin sebentar ya! " ucap gus Zafi yang langsung sigap membuat wedang jahe untuk Fira.

Gus Zafi sudah berada di dapur, ia langsung membuatkan Fira wedang jahe.

"Udah jadi nih, ayo minum dulu! " suruh gus Zafi saat kembali ke kamar sembari membantu Fira untuk meminum.

"Huhh, " Fira menghembuskan nafasnya setelah habis meminum wedang jahe bikinan gus Zafi.

"Sekarang istirahat aja ya, " tutur gus Zafi sambil membantu merebahkan tubuh Fira.

Gus Zafi menghapus air mata Fira yang masih ada pipi, kemudian mengusap rambut Fira dengan lembut.

"Semoga sakitnya cepat hilang sayang, " gus Zafi mencium kening Fira.

"Kamu di sini aja ya Beruang, " pinta Fira sembari memegang tangan gus Zafi.

"Iya, saya gak kemana-mana kok! " gus Zafi melebarkan bibirnya sampai gigi rapinya kelihatan.

Setelah itu Fira pun memejamkan matanya, sementara gus Zafi hanya duduk di samping Fira sembari melihat wajah Fira yang sudah tertidur.

Sebenarnya sekarang sudah jam makan siang. Namun, karena Fira terus memegang tangan gus Zafi, alhasil gus Zafi tidak bisa kemana-mana.

"Zafi, " panggil bunda Shella dari arah luar.

"Masuk bun, " ucap gus Zafi sedikit pelan.

"Kamu sama Fira ga makan? " tanya bunda Shella saat masuk ke dalam kamar gus Zafi.

"Nanti pas Fira bangun aja deh bun, kasian dia kalau di bangunin, " sahut gus Zafi dengan nada pelan.

"Emangnya Fira kenapa? " tanya bunda Shella penasaran.

"Lagi nyeri haid dia, "

"Ohh, yasudah kalau begitu, jangan istri mu betul-betul, jadi suami harus siap siaga, " ucap bunda Shella menasehati gus Zafi.

"Iya bun, Zafi pasti bakal jadi suami yang siap siaga kok, " gus Zafi menyunggingkan bibirnya.

"Kalau gitu bunda keluar dulu ya! " izin bunda Shella yang kemudian langsung ke luar dari kamar gus Zafi.

Dou Z(End) Where stories live. Discover now