26-resepsi

9.8K 599 24
                                    

Hari terus berjalan hingga akhirnya hari H yang sudah di tunggu-tunggu  tiba.

Gus Zafi sedang bersiap memakai pakaiannya di temani oleh Arya, sementara Fira masih di makeover oleh tim MUA.

"Duh, saya gugup Ya, " ucap gus Zafi kepada Arya.

"Santai aja lah gus, kek ga pernah ngucapin akad aja, " sahut Arya dengan santai.

"Ya itu kan dah lama, gimana nanti kalau saya tiba-tiba lupa? " gus Zafi mengusap kedua tangannya karena sangat gelisah.

"Tenang gus! Saya yakin gus bisa kok! " Arya tersenyum sembari memegang bahu gus Zafi.

"Iya, doa kan saja ya! " tutur gus Zafi sembari membalas senyum Arya.

Dengan pakaian serba putih gus Zafi berjalan menuju tempat akad yang letaknya di Musholla Pesantren. Saat gus Zafi masuk ke dalam bersama Arya. Di sana sudah terlihat banyak para tamu dan santri yang hadir.

Gus Zafi sudah duduk di hadapan penghulu dan ayahnya dengan wajah berkeringat dingin. Di detik-detik itu perasaan gus Zafi sangat campur aduk.

"Gimana? Sudah siap kah? " tanya penghulu kepada gus Zafi sembari tersenyum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gimana? Sudah siap kah? " tanya penghulu kepada gus Zafi sembari tersenyum.

"In Syaa Allah, " sahut gus Zafi sambil tertawa gugup.

"Baik lah, kita mulai akad nya sekarang ya! " penghulu itu sudah memegang tangan gus Zafi.

Suasana yang tadinya masih tenang seketika menjadi tegang.

"Bismillahirrahmanirrahim, "

"Ya, Zafi Mahendra, Ankahtuka wa Zawwajtuka Makhtubataka Zhafira Senaya bin Ren Ardiansyah Alal mahri 50 juta rupiah halan, "

"Qabiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril mazkur Hallan! " gus Zafi melantunkan dengan nada cepat dan sekali tarikan nafas.

"Gimana para saksi? "

"Sah! "

"Sah! "

Suasana yang tadinya tegang berubah menjadi lega saat gus Zafi berhasil mengucapkan akad.

Tangis haru Fira seketika langsung pecah saat gus Zafi selesai mengucapkan akad. Fira berjalan keluar dari dinding menuju gus Zafi  di tuntun bunda Shella.

Di sana sangat terlihat gus Zafi juga ikut terharu sekaligus kagum karena melihat Fira begitu cantik.

Saat Fira sudah berada di hadapan gus Zafi. Gus Zafi memegang tangan dan kepala Fira untuk mendoakan Fira. Setelah selesai mendoakan Fira. Gus Zafi langsung tersenyum lega ke arah Fira dengan mata berkaca-kaca.

"Terimakasih ka, karena sudah mau menjadi teman hidup ku, " tutur Fira kepada gus Zafi sembari tersenyum haru.

"Iya Fir, terimakasih juga karena sudah memberi saya kesempatan, saya janji tidak akan menyia-nyia kan kesempatan yang kau berikan, " gus Zafi tersenyum kemudian mencium dahi Fira.

Dou Z(End) Where stories live. Discover now