19-luluh?

12.3K 710 56
                                    

Gus Zafi perlahan-lahan membuka matanya. Dengan penglihatan yang masih buram gus Zafi melihat ada dua perempuan di hadapannya.

Saat pandangan gus Zafi sudah tidak buram lagi. Gus Zafi langsung menutup matanya karena melihat Sintia yang tidak berkerudung.

Fira yang paham langsung mengkode Sintia keluar dari ruangan itu, karena Fira yang meminta Sintia pun akhirnya menurut dan keluar dari ruangan.

"Kok bisa kecelakaan gini sih? " omel Fira kepada gus Zafi yang masih menutup matanya.

"Teman ku udah keluar, " tutur Fira memberitahu.

Gus Zafi pun membuka matanya kembali sembari menoleh ke arah Fira yang keliatannya sangat kesal.

"Jawab, kenapa bisa kecelakaan? " cetus Fira dengan raut datar.

"Namanya juga hujan deras, jalan ga keliatan, jadinya saya nabrak trotoar, " jelas gus Zafi kepada Fira.

"Ngeyel sih, siapa suruh nyusul aku hah? Jadi gini kan? Untung cuman cidera ringan, " omel Fira yang sebenarnya ia sangat khawatir kepada gus Zafi.

"Kenapa? Kamu takut saya mati? " sahut gus Zafi sembari tersenyum tipis.

"Apaan sih, gak jelas kamu, " Fira menepuk tangan gus Zafi.

"Aaaa! Fir tangan saya yang luka kenapa di tepuk sih? Sakit tau? " rengek gus Zafi saat Fira tidak sengaja menepuk tangan yang cidera.

"Hah? Maaf, " Fira seketika langsung merasa bersalah.

"Masih sakit ya? "

"Sakit lah, kamu nepuk nya kenceng amat, punya dendam kamu sama saya? " sahut gus Zafi sembari memegang tangannya.

"Maaf lah, orang ga sengaja, "

"Iyadeh di maafin, "

"Terus ini gimana? Aku kabarin sama bunda dan ayah ya? " tanya Fira kepada gus Zafi.

"Tidak usah, telfon Arya saja! " suruh gus Zafi yang hanya bisa terbaring di kasur.

"Arya? Siapa dia? " tanya Fira bingung karena Fira tidak mengenal Arya.

"Dia tangan kanan saya, " jawab gus Zafi memperkenalkan Arya.

"Ohh, yasudah aku telfon dia dulu, " Fira pun mengambil ponsel milik gus Zafi.

Fira menelfon Arya beberapa kali. Tapi tak kunjung di angkat oleh Arya. Fira mencoba sekali untuk menelfon Arya dan akhirnya di angkat oleh Arya.

"Halo gus, ada apa? Tumben malam-malam nelfon saya, " ucap Arya dari arah seberang.

"Halo ka, ini aku cuman mau ngasih tau kalau ka Zafi mengalami kecelakaan, apa kaka bisa datang ke rumah sakit Citra? " sahut Fira to the point.

"Hah? Okey saya ke sana, " ucap Arya tanpa bertanya suara siapa itu karena terlalu khawatir dengan keadaan gus Zafi.

Tanpa berlama-lama Arya meminta izin ke istrinya kemudian langsung berangkat menyusul gus Zafi. Sesampainya di rumah sakit Arya rada sedikit bingung karena di hadapan ruang yang katanya ruang inap gus Zafi ada seorang gadis berpakaian sedikit terbuka dan tidak berhijab.

Dou Z(End) Where stories live. Discover now