38-sama-sama jahil

7.6K 497 23
                                    

Gus Zafi dan Fira sudah kembali masuk ke dalam rumah. Gus Zafi menghampiri bunda Shella yang tengah duduk di ruang keluarga sementara Fira sedang mencuci tangannya di kamar mandi bawah.

"Bun, Fira jahil tuh, " adu Gus Zafi saat Fira menghampirinya dengan nada manja.

"Dia aja yang cemen bunda, masa takut sama cacing, " sahut Fira sembari duduk di samping bunda Shella.

"Zafi emang dari kecil udah takut sama cacing Fira, " sambung bunda Shella sembari terkekeh.

"Ohh, gitu, " Fira menganggukkan kepalanya sembari tersenyum.

"Bilangin Fira, jangan jahilin Zafi sama cacing dong bun, " pinta Gus Zafi sembari menyender di bahu bunda Shella.

"Ga ah, " tolak bunda Shella sembari tertawa kecil.

"Kasian, ga di belain, sekarang mah bunda milik aku wlee, " Fira menjulurkan lidahnya.

"Enak aja! Bunda milik saya! " ketus Gus Zafi tak terima.

"Hadeh, bunda tuh milik kalian berdua jadi jangan berebut, " sahut bunda Shella pasrah karena berada di tengah-tengah anak dan mantunya itu.

"Btw, bunda bisa merajut? " tanya Fira penasaran karena di atas meja ada alat rajut.

"Dikit, " jawab bunda Shella sembari menyunggingkan bibirnya.

"Mana ada, bunda mah ahli dalam merajut Fira, " sambung gus Zafi sembari menyalakan televisi.

"Ajarin dong bunda, jadi penasaran, " pinta Fira dengan antusias.

"Yasudah, sini bunda ajarin, " sahut bunda Shella sembari tersenyum hangat.

Bunda Shella pun memulai mengajari Fira cara merajut. Fira dengan serius melihat gerak-gerik tangan bunda Shella agar dia mengerti caranya. Saat Fira di ajari oleh bunda Shella merajut, Gus Zafi yang masih ada di sana tersenyum lebar saat melihat kedekatan Fira dan bundanya.

"Susah juga ternyata, " celetuk Fira yang belum bisa.

"Susah karena kamu belum terbiasa, nanti juga bisa, " sahut bunda Shella dengan suara lembut.

Tidak selang lama setelah itu azan maghrib pun tiba. Karena Fira berhalangan, alhasil Fira kembali ke kamar sementara Gus Zafi langsung berangkat ke Musholla.

"Fira! " panggil Gus Zafi yang sudah pulang dari Mushola.

"Udah datang tuh, kagetin ah! " ucap Fira sembari tersenyum jahil.

"Fira, " Gus Zafi membuka pintu kamar.

"Loh? Kemana si Fira? " tanya Gus Zafi saat tidak melihat Fira ada di dalam kamar, padahal Fira bersembunyi di balik pintu.

"BAAAAA! " Fira mengkagetkan Gus Zafi dengan muncul tiba-tiba di balik pintu.

"Allahu Akbar! " kaget Gus Zafi sembari mengusap dadanya.

Fira tersenyum puas saat berhasil mengejutkan Gus Zafi.

"Jahil amat sekarang ya kamu! Untung jantung saya ga copot, " Gus Zafi seketika langsung mencubit gemas hidung Fira.

"Biarin kalau jantung nya copot, " sahut Fira sembari tertawa kecil.

"Kalau jantung saya copot atau kena serangan jantung karena ulah mu, berarti saya bakal mati dong? " Gus Zafi berjalan maju ke arah Fira.

"Mau ngapain? " tanya Fira curiga sembari memundurkan langkahnya.

Tanpa aba-aba Gus Zafi langsung menarik pinggang Fira ke pelukannya. Fira sontak terkejut sembari memandang wajah Gus Zafi.

Dou Z(End) Where stories live. Discover now