46-perasaan lega

7.5K 466 44
                                    

Kepercayaan di antara suatu hubungan itu wajib ada! Karena hubungan bisa hancur saat salah satu tidak memiliki kepercayaan dengan pasangannya.

🌻🌻🌻🌻




Gus Zafi pergi dari kamar tanpa mengucapkan sepatah kata pun karena ia benar-benar tidak tau harus ngomong apa, sementara Fira hanya bisa menangis dan takut kalau Gus Zafi bakal lebih percaya dengan video itu.

Gus Zafi pergi ke atas Musholla tempat yang sering ia datangi ketika suasana hatinya tidak karuan. Gus Zafi menatap kosong ke arah depan dan membiarkan rambutnya terbang mengiringi angin.

"Lah? Kenapa itu Gus? " batin Arya saat tidak sengaja melihat Gus Zafi dari arah bawah.

"Samperin deh, siapa tau lagi ada masalah, " Arya pun berjalan untuk menghampiri Gus Zafi.

Saat sampai di atas Arya langsung duduk di samping Gus Zafi. Namun, Gus Zafi tidak menyadari akan kehadiran Arya di sana.

"Gus, " panggil Arya sambil memegang bahu Gus Zafi.

"Eh, sejak kapan kamu di sini? " sahut Gus Zafi sambil mengkerut kan keningnya.

"Ngelamun sih, jadi gak sadar sama kehadiran saya kan? Ngelamunin apa sih Gus? " tanya Arya penasaran.

"Ada yang ngirimin saya video syur Fira, " ucap Gus Zafi tanpa melihat ke arah Arya.

"Apa? Video syur? " Arya seketika langsung membulatkan matanya.

"Ya, sekarang saya tidak tau harus apa, satu sisi saya tidak percaya Fira bisa melakukan itu, tapi di sisi lain wajah Fira terpampang jelas di sana, "

"Apa Gus udah tanya sama ning Fira tentang kebenaran video itu? "

"Sudah, dia jawab dia tidak melakukan itu, "

"Siapa yang ngirim video itu? Musuh Fira? Kalau iya bisa jadi itu hanya editan Gus, jangan gampang percaya dulu, " ucap Arya memberi nasehat.

"Kita berada di zaman yang canggih Gus, apa saja bisa di edit, harus benar-benar cari kebenaran dulu baru menyimpulkan, saran saya seharusnya Gus lebih percaya dengan ning Fira di banding video yang bisa saja hanya editan, jangan gegabah Gus, emang mau kehilangan ning Fira lagi? " Arya menatap ke arah Gus Zafi yang pandangannya masih fokus ke depan.

"Iya juga ya? Kok saya baru kepikiran sih? Mana udah bentak Fira lagi, " sahut Gus Zafi yang baru sadar bahwa bisa jadi video itu hanya editan.

"Gapapa Gus, itu hal wajar kok, siapa sih yang ga kaget kalau di kirim video seperti itu? Di tambah pondok lagi ada masalah yang membuat emosi Gus jadi tidak stabil kan? "

"Sekarang minta maaf saja ke ning Fira, ning Fira juga pasti bakal paham dengan keadaan Gus, " ucap Arya sembari memegang bahu Gus Zafi.

"Iya, sekali lagi terimakasih Ya, berkat kamu saya jadi sadar tidak seharusnya saya meragukan Fira, " Gus Zafi menoleh ke arah Arya sembari tersenyum tipis.

"Sama-sama Gus, " Arya membalas senyum Gus Zafi dengan senyum hangatnya.

Sebelum Askar mengirim video itu. Gus Zafi sudah mendapatkan masalah   lumayan besar di Pesantren itu yaitu ada yang menggelapkan uang pondok Pesantren, itu sebabnya Gus Zafi sempat tersulut emosi karena masalah satu belum selesai, masalah yang lain malah datang.

Gus Zafi yang kini sudah sadar perbuatanya salah langsung kembali ke rumah dan menghampiri Fira.

"Fira, " panggil Gus Zafi yang sudah masuk ke dalam kamar sembari tertunduk merasa bersalah.

"Ka, aku mohon percaya sama aku! " Fira masih berusaha meyakinkan Gus Zafi.

"Iya Fir, saya percaya sama kamu, maafkan saya karena sempat meragukan mu, " Gus Zafi sangat merasa bersalah sekarang sehingga membuatnya tak berani menatap Fira.

Dou Z(End) Where stories live. Discover now