Archduke of Austria 2

1.1K 179 30
                                    

Disclaimer : Cerita ini adalah fiksi dan murni dari fikiran penulis. Seluruh adegan dan pemeran disesuaikan dengan kebutuhan penulis. Credits untuk seluruh gambar yang digunakan dari Pinterest. Be wise and don't throw hate into the character.

Don't forget to VoMent
Happy Reading!!!

William masuk ke dalam ruangan dan menutup kasar pintu di belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

William masuk ke dalam ruangan dan menutup kasar pintu di belakangnya. Ia bertolak pinggang dengan wajah yang terlihat marah memerah. Matanya menatap acak pada apapun yang ada disana.

"Tolak! Jangan terima lamarannya!" katanya sambil berjalan gusar. Disana, Alicia sedang bersandar malas pada salah satu sofa, dengan Barhn yang duduk tepat di depannya sambil menyangga satu kakinya diatas kaki yang lain.

"Diamlah Will, aku--"

"Kau yang diam dan turuti saja ucapan ku! Bilang kepada orang tuamu kalau kau menolak lamarannya." Barhn mengernyit tidak suka saat William terdengar meninggikan suaranya. Hanya ada mereka bertiga di ruangan itu dan William tidak harus berteriak hanya untuk didengar. Kecuali jika William memang tidak hanya berniat untuk didengar tapi juga untuk menekan dan dipatuhi. 

Sementara tubuh Alicia semakin merosot karena tekanan yang tiba-tiba datang kearahnya dari berbagai arah. Ia pusing dan kebingungan sendirian. Orangtuanya mendadak sangat sibuk setelah Arthur pergi dan Camila juga belum kembali. Bicara dengan Barhn dan William rasanya tidak akan cukup untuk membuat Alicia tenang. Lihat saja bagaimana keadaanya saat ini.

"Hei, berhenti berteriak dan tenanglah. Jangan bicara pada Alicia dengan nada seperti itu." kata Barhn memperingati.

"Ck dasar sialan!" penampilan William terlihat berantakan setelah tangannya menarik vest dan bagian atas kemejanya degan paksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ck dasar sialan!" penampilan William terlihat berantakan setelah tangannya menarik vest dan bagian atas kemejanya degan paksa. Ia mengehempaskan tubuhnya pada salah satu sofa yang berada di antara Alicia dan Barhn, lalu tangannya terangkat untuk menarik-narik rambutnya sendiri.

Ketiganya kini sibuk dengan pikirannya sendiri-sendiri. William agak sangsi saat rasa marah tiba-tiba langsung menghantam dirinya sesaat setelah Arthur melemparkan lamaran atas Alicia. Hatinya terasa sangat tidak nyaman dan ingin meledak. Sementara Barhn, lebih memilih menjadi pengamat. Ia pun kaget karena lamaran Arthur sangat jauh dari apa yang banyak rumor prediksikan. Tapi lagi-lagi, hati orang siapa yang benar-benar tau? 

Lali-ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang