DUA PULUH

20.9K 1.1K 33
                                    

💃🏼💃🏼💃🏼



JANGAN LUPA TINGGAL KAN JEJAK❗️



HAPPY READING SEMUA💓💓
————————————————-




Di sore hari yang cerah waktu jam pulang sekolah.

"Hallo ganteng,"

"Iya, besok jangan lupa ya call call me,"

"Kamu yang tinggi! Tadi nomernya belom Kakak simpen, sini dulu Tante ga gigit kok paling nyapit, rwarrrr."

"Lo, lho, kok kamu main pergi aja, stay dulu sini di hatiku."

"Hallo ganteng, ikut Tante yuk pulang ke rumah, Tante punya banyak makanan lho .... " Seraya mengedipkan sebelah matanya.

Eca dan Caca seperti seles di depan gerbang setiap cowok lewat selalu dipanggilin. Itulah rutinitas mereka sekarang sebelum pulang cari cogan dulu mengisi energi kalau kata Caca.

"Capek banget mau gue tinggal, tapi gue butuh mereka berdua." Kris yang melihat kelakuan kedua temannya, yang tengah menyeret-nyeret anak cowok yang berlalu lalang di depan mereka.

•Di parkiran

Banyak mata bak elang yang mengunus tajam ke arah depan. Melihat kelakuan dua gadis yang selalu menyeret-nyeret anak laki-laki.

"Eca kalo gue tabrak dari belakang mental ga, ya?"

"Berani lo?" Bintang mengunus tajam Arka.

"Bercanda." Arka nyengir kuda.

Panas hati mereka melihat Eca di depan sana seperti Tante girang.

"Kris tarik temen lo! Sebelum gue tabrak!" Melvin dengan urat-urat di lehernya.

Kris yang mendengar itu pun langsung menarik kedua temannya.

"Isss—kenapa sih! Iya kamu ganteng nanti Tante call oke." Eca yang belum menyelesaikan urusannya.

"Apa sih Kris! Caca belom nanya nomor rumah dia ih," gerutu kesal Caca.

Mereka berdua kerah baju belakangnya digeret oleh Kris menuju mobil.

"Udah diem lo berdua, sekarang anterin gue latihan buat pensi di markas triger,

"WOW! MARKAS GENG MOTOR BANYAK COGAN DONG, AYO ECA AYO KITA GA BOLEH KETINGGALAN NYARI COGAN!"

"KALO YANG KEK GINI GUE SUKA NIH,"

"Diem! Ayo cepet masuk ke mobil gue." Kris akhirnya membawa mereka berdua ke markas geng triger.

💃🏼💃🏼💃🏼

Setelah mobil Kris sudah terparkir apik disebuah halam rumah mewah, bangunan berlantai dua yang sangat luas. Akhirnya mereka turun dan Caca, Eca di depan berjalan duluan.

"Wow Eca, ada cowok tuh." Tunjuk Caca ke depan melihat pria sedang bertengger sendirian.

Eca maju duluan menghampiri cowok tersebut. "Ehem, permisi apa betul ini rumah Bapak saya?" Dia mengawali pembukaan dengan percaya diri.

Pria di depan mereka menatap bingung belum sempat menjawab teman gadis itu keburu menyela ucapannya.

"Ish ... bukan gitu Eca! Sini biar Caca yang maju." Caca maju selangkah di depan Eca.

"Mas bapaknya satpam di depan, ya?" tanya Caca.

"Iya, betul Mbak." Kebetulan yang di tanya memang tukang rumput.

ANTAGONIS URAKAN [END]Where stories live. Discover now