DELAPAN

28.3K 1.7K 17
                                    

🐙🐙🐙





Bel istrahat sudah berbunyi.
Kini di depan kelas Eca dan Caca akan berlomba, siapa cepat sampai kantin dapat seplastik kuaci Mpok Onah.

"Siap ya Eca, biar Kris aja yang itung," ucap Caca menoleh ke arah Eca di samping.

"Ayo gue itung, siap siap lo pada,"desar Kris agar cepat dia ingin ke kantin segera.

Caca dan Eca bersiap ancang-ancang, meregangkan tubuh, berdadah ria, di depan kelas kepada murid yang berlalu lalang.

"1,"

"2,"

"Ti--" ucapan Kris terpotong oleh Eca.

"GOOO!!!" Eca berlari menyerobot Caca duluan.

Caca menatap dengan sorot kesal.
"Ikh! Eca belum sampai tiga tau! Balik gak! Nanti Caca timpuk pakai sepatu nih, biar tau rasa, Eca," teriak Caca di koridor.

Caca melepaskan sebelah sepatunya lalu melempar ke arah Eca di depan. Akan tetapi, ternyata salah sasaran, bunyi suara benda keras menyentuh sesuatu nyaring sekali menggema di koridor.

Rupanya sepatu Caca melayang terkena kepala Kikan yang kebetulan lewat di belakang Eca.

"Waduh, kena si ikan," gumam Eca yang berdiri tak jauh dari Kikan berada.

"Buahahahaha." Tawa Eca, Caca, dan Kris mengudara di koridor.

"Apa yang kalian lakukan!" ujar Guru yang kebetulan lewat melihat Kikan tengah mengelus kepalanya kesakitan.

Caca dan Kris berlari mendekat.

"Itu sepatu Caca Pak, terbang di kepala dia," ujar Caca jujur setelah sampai di depan guru tersebut.

"Kamu ini, kesian adek kelas kamu, minta maaf sekarang juga!" ungkap Guru tersebut.

Selagi guru itu menegur Caca. Eca pun matanya mengedar dia melihat Triger ddk yang berdiri tidak jauh dari kejadian itu. Eca baru teringat, gawat bagaimana ini. Dia tidak mau ngebully Kikan nanti kalau ini disalah artikan bagaimana, habislah sudah nasib dia.

Karena Eca panik akhirnya dia kabur duluan ke kantin, meninggalkan Caca dan Kris yang tengah dimarahi.

Eca sudah berada di kantin dan memilih duduk di meja paling pojok.

Tahu-tahu meja Eca di gebrak Caca.
"ECAA KENAPA NINGGALIN CACA SAMA KRIS SI!"

Caca yang baru datang disusul Kris di belakang, dengan raut marah menatap dirinya.

"Sorry besty tadi gue laper banget, tuh udah gue pesenin kok buat lo berdua," bohong Eca yang memang sudah memesankan makanan untuk kedua temannya juga.

"Dasar temen apaan Eca tuh, gak setia budi sama sekali sama Caca," ujar Caca memilih duduk di samping Kris.

"Setia kawan," imbuh Kris mengoreksi memilih menyantap makanan di hadapannya.

"Jadi, diapain lo sama guru tadi?" tanya Eca penasaran, menoleh bergantian kepara temannya di samping.

"Dihukum, disuruh pulang sekolah bersihin perpustakaan," beber Caca dongkol mengingat akan hukumannya nanti.

Eca menggangguk paham. "Bagus, sekali-kali jadi anak berbakti di sekolah,"

"Eca juga ikut, tadi Caca bilang Eca juga terlibat," sambung Caca tiba-tiba.

ANTAGONIS URAKAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang