1) Pertemuan

57.4K 1.4K 199
                                    

Bismillah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

*
*
*

Welcome! Sebelum baca tolong vote dulu🤎☁️

Btw, tau cerita ini dari mana?

Tandai typo ya🙏

Selamat membaca!

*
*
*

*Flashback 4 Januari 2003

Di bawah sinar matahari yang hangat, seorang gadis kecil dengan senyum cerah di wajahnya sedang bermain ayunan dengan riang. Angin lembut membelai wajahnya, menciptakan tarian indah di udara.

Tanpa aba-aba sekumpulan anak-anak lelaki mendorongnya hingga terpental. Suara tawa kecilnya bergema di sekitar, mengisi taman.

Namun dengan sigap lelaki kecil yang memakai kaos dan sarung
menangkap tubuh gadis kecil yang memakai jilbab panjang pemberian neneknya. "Jangan main kasal sama cewek! Kita tadi selesai sholat ya! Halusnya sholat itu bisa melubah pelilaku kita agal lebih baik!"

"Ada pahlawan kesiangan ternyata," balas lelaki kecil yang mempunyai pipi gembul.

"Aku enggak suka melihat pelempuan telsakiti. Gimana kalau yang didolong balusan ibu atau saudala pelempuan kalian?" ungkap lelaki kecil yang menolong.

"Enggak mau," balas lelaki berambut keriting dan yang lain ikut menggelengkan kepalanya.

"Ya udah minta maaf sama dia!" tegas lelaki kecil yang masih memegang lengan gadis kecil berjilbab itu. Akhirnya mereka menurut dan memutuskan untuk pergi.

Mereka malu-malu seraya tertunduk. "Maafin kita."

"Enggak apa-apa," jawabnya sambil meringis.

"Sakit enggak?" tanya lelaki kecil yang menolong itu.

"Sedikit. Makasih ya udah nolongin aku," kata gadis kecil.

"Sama-sama." Lelaki kecil menutupi luka gadis itu dengan plester yang kebetulan ada di saku kaosnya.

"Kalau sudah dewasa kamu mau jadi suami aku?"

"Mau. Aku juga takut dosa karena enggak sengaja menyentuh kamu tadi. Umi bilang sentuhan sama yang bukan mahlam itu nggak boleh, gimana ya, aku ngerasa belsalah banget?"

Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya. (HR. ath-Thabrani)

"Janji ya nikahin aku!"

"Janji. InsyaAllah. Ma ismuki?"

"Ismi Alzena."

Tidak sia-sia Alzena belajar di madrasah karena setidaknya ilmu bahasa arabnya ada yang melekat pada otak.

Sedangkan Laki-laki itu bernama Azizan Arsala Sidik.

***

*Flashback 14 April 2018

Azizan yang memiliki tubuh tegap melangkahkan kakinya keluar dari masjid setelah selesai menunaikan sholat dhuha. Laki-laki yang berparas rupawan, tubuh yang ideal dan memiliki mata yang indah. Putra pemilik pesantren terkenal di pesantren Al-Muttaqin daerah Bandung. Azizan itu cowok terdingin terhadap yang bukan mahramnya. Azizan tumbuh menjadi lelaki yang berpikiran dewasa.

KEPASTIAN DENGAN GUSNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ