50

53.3K 6.1K 417
                                    

Hello 🙈

______________

Kediaman Selir Mo

Siang hari dikediaman Selir Mo, sudah terlihat seluruh Dayang Inspektur yang berkumpul rapi didepan pavilliun.

Didalam ruangan terlihat Mo Li Fei yang saat ini sedang dipasangkan tusuk rambut emas yang sangat menunjang penampilannya.

"Apa semuanya sudah bersiap?" tanyanya sambil menatap penuh kagum tampilan dirinya pada cermin yang berada didepannya.

"Sudah, Yang Mulia," jawab rou-rou.

"Baiklah aku akan keluar sekarang."

Dengan senyum menawannya, Selir Mo berjalan melewati pintu awal pavilliuannya yang disambut dengan pemadangan Dayang-Dayang isnpektur yang berdiri disisi kiri dan kanan, menyisahkan jalan tempat dimana dirinya akan berjalan.

"Hormat kami Yang Mulia Selir," ucap kompak para Dayang Inspektur.

"Yang Mulia Kaisar, memintaku untuk memimpin kalian dalam proses penghukuman Yang Mulia Permaisuri," ucap Selir Mo.

"Aku tahu sudah sangat lama bagi kalian menantikan hari ini, ya itu memegang kembali kedisiplinan bagi wanita yang berada diistana dalam dan menegakkan hukum yang semestinya sesuai dengan etiket istana dalam."

"Jadi kuharap kalian melakukan tugas dengan baik sebagai pengingat untuk wanita istana lainnya, jika tidak mengikuti etiket Istana dalam dengan sunguh-sunguh maka akan menerima hukuman yang sesuai dengan besar kecilnya kesalahan, tapi aku rasa semua wanita istana dalam pasti tau bahwa sekecil apapun kesalahannya mati adalah hukumannya."

"Ah, abaikan perkataan terahir yang tak sengaja aku ungkapkan, mari pergi kekediaman Permaisuri Song," tukas Selir Mo segera pergi meninggalkan paviliuunya.

__________

"Yang Mulia," ucap salah satu Dayang yang menghadap Permaisuri Song didalam ruangan paviliun.

"Ada kabar apa?" tanya Permaisuri Song.

"Yang Mulia, tidak lama sebelum terik matahari, Nenek Agung dan Ibu Suri meninggalkan istana Kekaisaran dan akan menetap di Kota Baiyin," lapor Dayang tersebut.

"Apakah semua anggota keluarga Kekaisaran mengantarnya?" tanya Permaisuri Song sambil mencengkram kuat pinggiran kursi yang didudukinya.

"Ya Yang Mulia, semua keluarga terdekat turut mengantarkan Nenek Agung dan Ibu Suri," jelas Dayang tersebut lagi.

"Kau bisa keluar," sahut cepat Dayang In yang sangat mengerti perasaan marah Song Ir Ya.

"Ba-baik," jawab Dayang tersebut segera keluar.

"Yang Mulia," panggil Dayang In.

"Berani sekali mereka melupakan keberadaanku sebagai seorang, Permaisuri," ucap Permaisuri Song dengan raut kemarahan yang terlihat jelas.

"Ah, Ibu Suri Zho. Wanita tua itu benar-benar menunjukkan rasa kebenciannya kepadaku."

"Dayang In, aku benar-benar sangat marah sekarang."

Pyarrr

Pyarrr

"Ya–Yang Mulia," gemetar Dayang In segera terduduk bersimpuh melihat kemarahan yang kesekiankalinya Permaisuri Song tunjukkan.

"Kenapa semua Selir Kaisar tidak ada yang menghormati diriku!"

"Para wanita ini, semakin lama semakin berani!"

"Selir Agung Chu hanya tinggal menunggu waktu, dan Selir Mo benar-benar memanfaat kesempatan ini dengan baik," lanjutnya lagi.

"Bangkit Dayang In, aku harus menemui wanita sialan itu!"

Menjadi Selir [Selesai]Where stories live. Discover now