32

78.9K 9.5K 1.3K
                                    

•Hallo😚•

Didalam ruangan paviliun Hena terlihat Dayang Su dan dua Dayang lain-nya yang sedang melakukan kegiatan berkemas, karena hari ini rombongan akan kembali ke-kerajaan Bailing.

"Jangan disimpan," tegur Hena kepada Dayang yang akan menyimpan salah satu hanfu berwarna putih kedalam sebuah kotak.

"Aku akan memakai hanfu itu setelah berbesih nanti," sambungnya lagi.

"Baik Yang Mulia," jawab Dayang tersebut yang kemudian menggantungkan hanfu putih Hena pada sebuah tempat gantung pakaian agar saat di kenakan tidak terlihat kusut.

"Seduh la sebuah teh Dayang Su, aku rasa akan ada seseorang yang berkunjung kemari," perintah Hena yang kemudian berjalan menuju pemandian.

"Oh ya kemas saja semua tusuk rambut dan perhiasan, aku tidak akan memakainya," perintahnya lagi.

"Baik," jawab patuh ketiganya.

"Huh aku tidak tau lagi dengan Selir Agung Chu disaat semua wanita ingin mempamerkan semua perhiasan berharga miliknya, Selir Agung Chu malah tidak ingin menunjukkan perhiasan tersebut," keluh salah satu Dayang sesaat setelah Hena memasuki ruang pemandian dan sedang merapihkan tusuk rambut milik Hena.

"Oh lihatla perhiasan ini bayaran berkerjaku selama sepuluh tahun mungkin tidak akan bisa membelinya," dramatis salah satu Dayang lain yang merapihkan perhiasan Hena.

"Kau bercanda, bayaran berkerja seumur hidupmu juga tidak akan bisa membelinya," cibir salah satu dari mereka.

"Sudahla cepat selesaikan pekerjaan kalian," lerai Dayang Su kepada dua Dayang yang sibuk berdebat.

"Baik Nyonya kepala."

Meninggalkan kedua Dayang tersebut, Dayang Su pergi menuju ruangan tamu untuk menyeduh teh yang diperintahkan oleh Hena.

Setelah menyelesaikan seduhan teh-nya Dayang Su kembali pergi menuju ruangan pribadi, yang bertepatan pula dengan keluarnya Hena dari tempat pemandian.

"Apa kau sudah menyeduh teh-nya?" tanya Hena yang menyadari kedatangan Dayang Su.

"Sudah Yang Mulia," jawab Dayang Su.

"Hmm," balas gumam Hena yang sedang memakai hanfu dan dibantu oleh dua orang Dayang.

Selesai dengan hanfu-nya Hena pun segera berjalan menuju kursi riasnya.

Dengan sigap Dayang Su mengambil salah satu sisir dan menyisir perlahan  rambut agung Hena.

"Ikat dengan pita ini setengah rambutku," pinta Hena kepada Dayang Su.

Setelah menata rambut Hena, Dayang Su pun beralih mengambil pensil alis untuk membuat rapi alis Hena, dengan serius Dayang Su mulai melukis sedikit alis Hena agar mendapatkan kesan natural.

Selesai dengan pensil alis Dayang Su beralih mengambil salah satu bedak tabur dan mentap-tap dengan lembut diatas permukaan wajah Hena.

Setelah memakaikan bedak Dayang Su beralih mengambil salah satu serbuk berwarna pink segar dan mengoleskan lembut pada area kelopak mata Hena.

Lalu untuk sentuhan terakhir Dayang Su mengoleskan pewarna bibir merah pucat pada bibir pink Hena dan mengambil satu kertas kecil lalu meletakkannya diantara bibir Hena yang sedikit terbuka tanpa dipesuruh Hena mencapkan beberapa kali agar pewarna bibir tersebut merata.

Menjadi Selir [Selesai]Where stories live. Discover now