02 Menerima Kenyataan

205K 16.7K 500
                                    


Tak terasa sudah satu minggu Hena berada di kekaisaran Bailing. Dia tidak memiliki niat untuk keluar dari kediamannya karena yang dia butuhkan sekarang adalah keadaan tenang dan santai dan itu dia dapatkan saat duduk di gazebo mini yang langsung menghadap kolam dan bunga-bunga krisan yang terletak di paviliunnya sendiri.

Jiwa Hena yang sekarang berada pada tubuh Selir Agung kekaisaran Bailing, memikirkan ini membuat dia hanya bisa menghela napas pelan.

Menurutnya Chu Xi Mei ini sangat bodoh, dia adalah seorang Putri bungsu dari kerajaan Weixing saudara laki-lakinya berstatus Putra Mahkota yang sebentar lagi akan naik tahta menjadi kaisar, dan kedua saudari perempuannya berstatus Permaisuri.

Dulu banyak para Kaisar dan Putra Mahkota yang ingin mempersuntingnya untuk menjadikannya Permaisuri, tapi Chu Xi Mei menolak semua lamaran dan dengan mudahnya menaruh hati pada Kaisar Muda Bailing, Bai Si Yu.

Bai Si Yu, awalnya menolak tidak ingin menikahi Chu Xi Mei Putri bungsu Kekaisaran Weixing karena dia sudah memiliki Permaisuri akan sangat menyinggung apabila dia menganggkat Chu Xi Mei menjadi Selir, karena Kekaisaran Weixing adalah Kekaisaran yang sama besar dengannya.

Kaisar Weixing Chu Xi Wang awalnya juga menolak, tapi apaladaya Chu Xi Mei yang sudah jatuh hati terus membujuk rayu sang ayahanda yang akhirnya luluh akan permintaannya yang ingin menjadi salah satu Selir di kekaisaran Bailing.

Sudahla saat ini dia hanya bisa menerima nasib dengan pasrah dan menjalaninya dengan ikhlas, asal tidak ada yang mengganggunya maka dia tidak akan mengganggu orang tersebut.

"Tuangkan teh lagi untukku," perintahnya pada Dayang Su.

Dayang Su, yang mendengar ini dengan segera mulai menuanggkan teh pada cangkir porselen yang akan di minum junjungannya.

Melihat kue beras yang sedari tadi dia makan sekarang hanya tersisa satu Hena pun menyuruh salah satu bawahannya untuk mengambilkan kue beras, lagi.

"Bawakan aku kue ini lagi dan bawa juga beberapa kue lain."

"Baik, Yang Mulia."

***

"Kasim, Jo."

"Menghadap Yang Mulia Kaisar."

"Panggil Penjaga An kemari.

"Baik, Yang Mulia Kaisar.

Beberapa saat setelahnya...

"Penjaga An memberi salam Kepada Yang Mulia Kaisar," ujarnya Sambil memberi salam hormat kepada sang kaisar.

"Bangkitlah penjaga An," tukas Kaisar.

"Laporkan keadaan Istana Dalam selama satu minggu ini," sambungnya lagi.

"Baik Yang Mulia, selama satu Minggu ini Permaisuri Song Ir Ya, hanya melakukan tugas-tugas nya sebagai Permaisuri. Selir Agung Chu Xi Mei hanya bersantai dengan tenang di dalam paviliunnya. Selir Mo Li Fei hanya bersantai dan sesekali mengunjungi pangeran Bai Fe Qing. Selir Wei Lan Yu juga hanya bersantai sembari bermain catur bersama beberapa dayangnnya. Selir Han Yu Ra juga bersantai dan berpegian keluar untuk beberapa kali." jelas Penjaga An kepada Kaisar.

"Hm kau bisa kembali," kata Kaisar menyuruh Penjaga An pergi.

"Baik, Yang Mulia Kaisar," memberi salam hormat lalu dengan pelan melangkah kebelang dan memutar badannya untuk pergi dari hadapan kaisar.

***

"Permaisuri, ayo kembali sedari tadi anda selalu berdiri disini saat ini matahari begitu terik ini tidak bagus untuk tubuh agung anda," tutur Dayang In sopan kepada junjungannya Permaisuri Song Ir Ya.

"Dayang In kau berlebihan, aku merasa baru sebentar berdiri disini lagi pula aku harus memastikan bahwa tempat jamuan ini terlihat bagus dan tidak ada yang buruk," jelas permaisuri.

"Ini adalah jamuan untuk menyambut bertambahnya umur Ibu Suri Agung jadi semua ini harus aku pastikan berjalan baik seperti yang sudah di rancang dari awal," sambung permaisuri lagi.

"Saya mengerti Yang Mulia," jawab Dayang In.

"Oh ya, apakah kau sudah menyeleksi beberapa akrobat yang nanti akan tampil saat jamuan?" tanya Permaisuri Song Ir Ya, kepada dayang In.

"Sudah Yang Mulia besok akrobat itu akan datang ke istana," jawan Dayang In.

"Baguslah semoga semua berjalan dengan lancar," harap Permaisuri sambil menatap para pelayan yang sedang sibuk menyiapkan jamuan.

"Ayo kemabali ke paviliun aku merasa sedikit lelah," ujar Permaisuri lalu berjalan menuju paviliunnya.

***

"Mari gunakan kesempatan kali ini untuk menjatuhkan wanita itu," ucap salah satu dari tiga wanita tersebut.

"Aku sudah memikirkan ini tapi apabila hal ini di ketahui oleh orang lain siapa yang akan kita jadikan kambing hitamnya?" tanya salah satu wanita tersebut.

"Untuk masalah ini aku yang akan mengurusnya," jawab dari salah satu wanita tersebut.

"Bagus sekali ini adalah rencana yang sempurna," kekeh salah satu wanita itu.

"Mari kembali ke kediaman besok kita akan menonton pertunjukan yang bagus."

___________
💅👄💅

YUKS VOTE🐢

Menjadi Selir [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang