24

92.8K 10K 164
                                    

👋👋👋

_____________

Before Chapter

"Cambuk wanita ini, lalu kirim dia kekediaman keluarga Gaou karena mengganggu Yang Mulia Selir Agung jangan berikan dia makanan sepanjang perjalanan menuju kediaman Gaou," perintah Kepala Prajurit Hao.

"Baik Tuan."

_______________


"Ada apa Dayang Su, kau terlihat memiliki banyak sekali beban hidup," tegur Hena melihat raut muka Dayang Su.

"Maaf Yang Mulia," balas Dayang Su lagi yang setelahnya menyisir kembali rambut Hena.

"Apakah ada yang ingin kau katakan," cetus Hena.

"Hamba hanya takut Yang Mulia," kata Dayang Su yang membuat Hena merasa bingung.

"Takut?"

"Apa yang kau takutkan," ujar Hena dengan nada tidak percayanya.

"Yang Mulia kejadian tadi," cicit Dayang Su lagi.

"Hmm apakah kau takut dengan keluarga Gaou," tebak Hena.

"Bukan seperti itu Yang Mulia."

"Lalu apa," sela Hena tidak sabaran.

"Apakah mereka tidak tersinggung," ucap Dayang Su dengan nada khawatirnya.

"Kenapa mereka tersinggung," balas Hena dengan nada tinggi.

"Yang Mulia anda menghukum calon menantu keluarga mereka, bukankah hal ini akan membuat martabat keluarga Gaou menjadi buruk," jelas Dayang Su lagi.

"Jelas-jelas wanita itu yang bersalah sangat sombong dan tidak tahu aturan dia secara jelas mengetahui bahwa Mi Gu yang menyewa penginapan ini lebih dahulu tapi dengan kedudukannya yang tidak seberapa itu dirinya dengan angkuh ingin merebut hak orang lain, dan juga disini seharusnya aku yang merasa tersinggung, tidakkah dia sadar bahwa mencari masalah dengan keluarga Kekaisaran bayaran-nya adalah nyawanya sendiri," jelas Hena lagi dengan sinis.

Mendengar hal ini Dayang Su-pun jadi merasa tidak enak, bila dipikirkan kembali memang Nona Fu itu yang bersalah, tapi begitulah Dayang Su hanya takut jika Selir Agung Chu mendapat masalah yang tidak diperlukan.

"Maaf Yang Mulia," tutur Dayang Su merasa bersalah.

"Sudahla aku tau kau berbicara seperti itu karena tidak ingin hal buruk terjadi kepadaku," ucap Hena pengertian.

"Tapi Yang Mulia ada satu hal lagi yang ingin hamba ucapkan," cetus Dayang Su lagi.

"Apa?"

"Dayang yang malam itu Yang Mulia beri hukuman."

"Shu Shu wanita busuk, cih," sela Hena lagi.

"Ada apa dengannya."

"Malam sebelum kita berangkat hamba tida sengaja melihat Shu Shu yang ingin menggoda Kaisar, Yang Mulia," adu Dayang Su.

"Lalu apakah Kaisar tergoda?" tanya Hena dengan sedikit penasaran.

"Tidak Yang Mulia, bahkan hamba melihat Kaisar langsung pergi meninggalkan Shu Shu," jawab Dayang Su senang.

Menjadi Selir [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang