12 (Revisi)

103K 17.1K 721
                                    


💜Happy Reading💜

••••••••••


"Ayo masuuukk..." Dengan sekuat tenaga dia menyeret Arsen agar masuk ke dalam tempat acara.

"Aku ingin pulang." Keluh Arsen, bukan karena dia malas untuk bertemu orang-orang atau tidak suka keramaian, melainkan malas menghadapi para wanita bangsawan yang tidak tahu malu.

"Gak usah ngerengek, udah tua juga." Elle tetap menarik Arsen hingga tepat di depan pintu raksasa kediaman Count yang terbuka lebar dan menampakkan betapa meriahnya pesta ini.

Pasti yang ultah anak kesayangan nih. - batin Elle dengan berdecak kagum saat melihat dekorasi pestanya.

Elle terkejut saat tiba-tiba banyak teriakan perempuan dan lebih terkejut lagi dengan para gadis yang berlari ke arahnya. Mata Elle melotot dan langsung bersembunyi di balik badan tegap Arsen. Dia mengira jika para gadis gila itu akan menyerbunya, tapi ternyata tidak, mereka berhenti dengan jarak dua meter dari tempatnya berdiri dan menatap penuh binar kekaguman pada sosok sempurna Arsen.

"Selamat malam, Duke."

"Lady tidak mengira jika Duke akan datang."

"Masuklah Duke, semoga anda menikmati pestanya."

"Sebentar lagi akan ada sesi dansa, apa Duke sudah memilih pasangan?"

Alis Elle hampir menyatu dengan kening berkerut samar.
Sialan. Ternyata banyak banget lonte kerajaan. Awas aja Lo semua.
Elle dengan wajah terangkat tegas dan sombong keluar dari tempat persembunyiannya. Dia tersenyum ramah pada para gadis itu yang menatapnya dengan berbagai tatapan, tapi rata-rata mereka menatapnya dengan terkejut, mungkin karena parasnya.

"Haaiii girls!! Kenalin, gue Nurallisa Rulline. Istri mas akang Duke." Rambut yang di kuncir menjadi satu, dia kibaskan dengan manja hingga menabok wajah tampan Arsen.

"Aduh, maaf sayang aku gak sengaja." Tangannya terangkat dengan lembut mengusap wajah Arsen dan sedikit melirik-lirik para gadis lonte itu dengan senyum kemenangan.
Mampus Lo semua! Gak bisa kan Lo gini ke akang Duke gue!!

Elle sedikit terkejut saat Arsen memegang tangannya yang tengah mengusap wajahnya.

"Tidak apa-apa." Ucap Arsen dengan nada dingin dan juga tatapan tajam seperti yang Elle lihat saat pertemuan pertama kalinya dengan Arsen beberapa hari lalu.
Anjir kumat nih orang-_-

"Aah, jadi anda panglima Stansia yang dengan sengaja kalah perang agar bisa menikah dengan Duke kami?"

"Oh, jadi ini wanita yang merendahkan dirinya agar bisa menikah dengan Duke Allerix.."

"Saya akui jika anda memanglah cantik, tetapi saya juga menjadi sadar jika perempuan cantik terkadang tidak sepenuhnya waras."

Seketika rahang Elle jatuh ke bawah mendengar perkataan menghina dari para gadis lonte itu. Dia menatap garang pada mereka yang mereka balas dengan senyuman meremehkan dan wajah sombong sok cantik.

"Secara tidak langsung kalian telah menghina ku karena menerima tantangan itu."

Mereka semua menahan nafas mendengar perkataan Arsen, apalagi tatapan tajam pria itu yang seolah mampu mengulitinya hidup-hidup. Kembali pada Elle yang kembali memasang senyum kemenangannya. Dia mengalungkan tangannya di lengan kekar Arsen dengan senyuman menawan. Tanpa Elle ketahui jika dirinya membuat banyak pria jatuh hati akan senyumannya.

Nyonya Duchess [END]Where stories live. Discover now