26

99.8K 15.6K 1.6K
                                    

Jangan bosen-bosen ya sama cerita aing🤣

••••••••

Happy Reading 💜💜💜

•••••••

"MAS DUKEEEEEE!!"

"HUAAA TOLONGIN GUEEEE!!!"

"PERGI HUS HUS PERGIIII!!!"

"MAS DUKEEEEEE!!!!"

"AAAAAAAAA!!!!"

"ANJING BANGKEEE!!!"

Langkah kaki seribu bayangan ia kerahkan dengan wajah panik bukan main serta keringat yang membasahi tubuhnya.

GUK!

GUK!

GUK!

Anjing besar di belakangnya terus saja mengejar dengan menggonggong keras yang semakin membuatnya panik bukan kepalang.

"GAK SENGAJA!!! GUE GAK SENGAJAAA!!"

"MAAP ANJIIIIIINGG!!"

Teriakan melengking itu mampu membuat semua orang berbondong-bondong untuk melihat apa yang terjadi. Mereka tercengang begitu melihat bagaimana Elle yang berlari begitu cepat untuk menghindari seekor anjing besar peliharaan militer. Bukannya menolong, mereka malah sibuk menahan tawa masing-masing sampai wajahnya memerah. Ah, tidak bisa mereka bayangkan jika mereka meledakkan tawanya. Mungkin jika itu terjadi, maka itu akan menjadi tawa terakhir mereka sebelum dikirim ke akhirat.

CRASSH!!

Tubuhnya di dekap begitu erat oleh seseorang yang menebas anjing itu hingga terbelah menjadi dua menggunakan pedang. Elle memejamkan matanya rapat-rapat, enggan melihat mayat anjing itu yang sudah pasti dalam keadaan mengenaskan. Berbeda dengan si penebas yang terlihat biasa-biasa saja.

Arsen tanpa aba-aba langsung menggendong Elle menuju ke ruangannya, tak menghiraukan pekikan terkejut dari istrinya karena perlakuannya itu.

Setelah sampai serta menutup pintunya kembali, lalu mendudukkan Elle di atas meja kerjanya. Ia mundur satu langkah untuk melihat Elle yang sedang menunduk enggan menatapnya. Tangan Arsen bersedekap menatap tajam sekaligus gemas pada istrinya itu.

"Kau sadar apa yang telah kau lakukan pagi ini?" Tanyanya penuh intimidasi dengan suara rendah.

Istrinya itu menggeleng pelan.

"Pertama, kau dikejar kawanan lebah hingga tercebur ke dalam kolam ikan. Kedua, kau mengusili para kuda hingga terkena kotoran mereka. Dan sekarang? Anjing? Apa-" Arsen mengusap wajahnya kasar tanpa bisa melanjutkan perkataannya. Lalu berganti memijat pelipisnya, dia dibuat greget seharian ini dengan tingkah ajaib istrinya yang sangat usil.

Elle meremas jari-jemarinya gugup,
"T-tadi aku cuma nggak sengaja nginjek ekornya doang kok." Cicitnya membela diri.

"Lalu?"

Nyonya Duchess [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang