58

104K 16K 3.9K
                                    

Happy Reading 💜💜💜

•••••••••

"Nurallisa Rulline atau biasa di panggil Nurul, Line, atau Alisa, atau nggak ya Lisa. Berumur 18 tahun sebelum meninggal padahal dua hari lagi ulang tahun ke 19. Anaknya bunda Megan Emillie dan Ayah Raka Sudirman, Tinggal di negara Indonesia tepatnya di Jakarta."

"Ku kira dari Bojonggede." Potong Arsen yang dibalas anggukan dari Elle.

Keduanya saat ini tengah tidur dengan lengan kekar Arsen sebagai bantalan, tubuh keduanya masih tak terlapisi sehelai benangpun setelah melakukan ritual suami istri. Hanya saja tertutup oleh selimut tebal.

"Kepikiran Nurul dari Bojonggede karena fyp tiktok. Lucu aja gitu, terus nama temennya Sumiati kalo gak salah."

"Sumiati? Kenapa namanya aneh sekali. Sangat jel--"

"Hus! Gak boleh gitu. Itu nama udah di tumpengin sama emaknya!"

"Baiklah-baiklah, walaupun aku tidak mengerti sama sekali. Berarti sekarang aku menikah dengan gadis di bawah umur?"

Elle berdecak keras,
"18 tahun udah legal tau!" Bantahnya dengan mata mendelik kesal pada Arsen yang menahan senyum.

"Pantas saja kau masih sangat kekanak-kanakan." Arsen menghujami wajah Elle dengan kecupan gemasnya.

"....juga sangat menggemaskan." Lanjutnya dengan mencium lama kening sang istri.

Entah harus senang atau kesal, Elle bingung sendiri. Tapi dia menampilkan raut cemberutnya dan membuang muka.
"Gak kawan mas Duke lagi!"

Terkikik geli, Arsen menarik tubuh Elle ke dekapannya. Kembali menciumi seluruh wajah Elle dengan ganas.
"Memang aku sudah jatuh cinta padamu, tapi rasanya aku kembali jatuh cinta dan semakin dalam hingga yang paling dasar. You make me helpless." Memeluk erat tubuh Elle dengan mata terpejam nyaman.

Wajah Elle memerah, pipinya bersemu hingga sampai ke telinga. Dia terdiam dengan mata terpejam, membenamkan wajahnya di dada bidang Arsen yang Shirtless.
Gue juga udah cinta sama, Arsen. Tapi gue selalu takut suatu saat nanti bakalan ada saat dimana gue balik ke dunia asal walaupun Elleza udah bilang kalo gue udah meninggal. - Batin Elle miris.

Elle melingkarkan tangannya di pinggang Arsen dan membiarkan alam mimpi mengambil alih kesadarannya.

Berbeda dengan Arsen yang menatap kosong ke depan dengan tangan besarnya yang masih memeluk tubuh molek Elle. Entah kenapa akhir-akhir ini perasaannya sangat aneh, dia merasa tidak tenang seolah-olah hal yang besar akan terjadi. Dia merasa takut tanpa alasan yang jelas. Pikirannya kacau, oleh karena itu saat Elle tidak bisa mengatakan jika dia tidak akan meninggalkannya ia begitu merasa marah dan ketakutannya bertambah. Tapi, saat ini ia mencoba menyingkirkan segala pikiran buruknya. Tidak akan ia biarkan apapun yang terjadi selama dia masih bernafas.

"Nothing will be able to separate us. You're mine forever, Nurallisa." Tekannya dengan mencium kening lalu turun ke bibir istrinya. Matanya ikut terpejam dan menyusul Elle ke dunia mimpi.


•••••••••


Nyonya Duchess [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang