Ken & Cat (END)

[5]

Happy reading!

Saat ini, Kenard Gilson tengah sarapan dengan keluarga istrinya. Mereka masih bertahan di gedung yang disewa kemarin dan akan pergi setelah acara sarapan selesai.

Dari pengamatannya, keluarga istrinya adalah keluarga yang hangat dan terlihat saling mengasihi. Mendapati pemandangan yang sudah lama tidak dilihatnya, atau bahkan tidak pernah dilihatnya-karena ia tidak pernah sarapan bersama dengan ibunya-membuat Kenard termenung sejenak.

Mereka makan dengan tenang dan teratur sesuai dengan tata cara para bangsawan ketika tengah berhadapan dengan makanan. Bahkan, suara sendok yang berbenturan dengan piring tidak terdengar. Benar-benar bangsawan sekali.

Berwyn menyudahi acara sarapan dengan meminum segelas air putih, lalu meraih sapu tangan untuk membersihkan area sekitar mulutnya. Ketika melihat semua anggota keluarganya beserta Kenard-yang juga telah masuk menjadi salah satunya- telah selesai menyantap sarapan, Berwyn berniat menyampaikan beberapa hal yang sejak kemarin ia pikirkan.

Berwyn terlebih dulu berdehem pelan untuk mengambil atensi sepenuhnya. "Tuan Kenard, apakah kau dan putriku sudah menentukan untuk tinggal di mana setelah ini? Di kediaman keluarga Gilson, atau mungkin tempat tinggal yang baru?"

Kenard tampak merasa canggung. "Tuan Berwyn tidak perlu memanggilku seperti itu. Kau bisa memanggilku dengan Kenard saja."

"Kalian berdua kaku sekali." cibir Catrionna pelan. Berusaha tidak ada yang bisa mendengar perkataannya.

Berwyn tertawa renyah. "Ya.. Kau benar. Sekarang ini kau sudah menjadi anakku."

"Itu benar Ken." ujar Caroline sambil tersenyum.

Kenard tersenyum tipis mendengar ucapan mertuanya itu. Dirinya benar-benar merasa sangat diterima. "Aku dan Catrionna akan tinggal di kediaman keluarga Gilson."

"Ngomong-ngomong kapan kau akan kembali bertugas?" tanya Berwyn.

"Kalau soal itu, masih sekitar tiga hari lagi Ayah." Itu bukan Kenard yang menjawab, melainkan Kendrick yang sejak tadi hanya diam sebagai pengamat.

Berwyn berdecak. "Ayah tidak menanyaimu, tetapi adik iparmu itu."

Kendrick mendengus kesal. "Kau kejam sekali."

Sementara Kenard yang baru saja disebut sebagai adik ipar dari sahabat sekaligus 'bawahannya' di permiliteran hanya bisa meringis diam-diam. Dirinya benar-benar merasa asing dan aneh dengan istilah itu. Sedangkan Catrionna yang kebetulan menangkap ekspresi suaminya itu, berusaha menahan tawanya. Lucu sekali.

Caroline menggelengkan kepala, tidak habis pikir dengan suami dan anak sulungnya itu. Selalu meributkan sesuatu yang tidak terlalu penting. Bahkan, kali ini mereka seperti melupakan kehadiran orang baru di tengah-tengah keluarganya. Caroline berharap kalau Kenard tidak berpikir bahwa keluarganya adalah keluarga yang aneh. Hal itu bisa saja terlintas di benak Kenard ketika mengingat keluarganya yang berstatus bangsawan dan juga menjabat di pemerintahan, tetapi masih mempunyai sisi lain seperti situasi sekarang ini.

Demi mengatasi suasana yang berubah begitu mendadak, Caroline berinisiatif bertanya. "Oh iya.. Apakah kalian sudah berencana memiliki anak dalam waktu dekat ini?" tanya Caroline dengan senyum hangatnya. Tetapi ia juga tidak menyadari bahwa pertanyaannya juga bisa mengubah suasana secara mendadak.

"Ibu!" interupsi Catrionna, seperti menengur pertanyaan ibunya itu. Tetapi kedua pipinya sudah memerah. Catrionna seperti kehilangan sifat macan betinanya ketika menyangkut perihal suaminya itu. Matanya diam-diam melirik Kenard yang terdiam kaku bak patung manekin dengan ekpresi datar.

Seakan menyadari kesalahannya, Caroline memasang senyuman tak enak. "Oh.. Maafkan ibu. Ibu sungguh tidak bermaksud begitu." ucapnya dengan nada sarat akan rasa bersalah.

"Tetapi ibu sungguh ingin memiliki cucu." ucap Caroline lagi.

"Carol! "

"Ibu!"

Tegur Berwyn, Kendrick dan Catrionna bersamaan.

Sepertinya Caroline benar-benar mewujudkan pemikiran akan keluarganya yang aneh di benak Kenard Gilson.

Tbc.

Segenap keluarga bangsawan Arches : Ayo VOTE dan KOMEN-nya mana..