Desember. Bulan yang penuh duka dan luka. Ini hanya tentang tokoh yang merasakan perasaan duka ketika musim sedih di Jakarta itu tiba. Tentang bagaimana proses mereka menyelesaikan musim sedih di Jakarta dengan keadaan yang membingungkan. Juga perihal kenangan yang mungkin tidak ingin mereka simpan dalam pikiran, karena hal Itu tentang musim sedih di Jakarta yang penuh dengan sesuatu yang tak ingin mereka rasakan lagi. Bisakah ia mengambil kembali bahagia yang telah habis direngut musim sedih di Jakarta? Lalu bagaimana caranya ia menghadapi musim sedih di Jakarta dengan dirinya sendiri? Apakah ia akan menerima semua yang terjadi dalam musim tersebut? Akan berakhir membahagiakan atau ... Sebaliknya? "Menikmati sedih dengan diri sendiri." "Mari rayakan musim sedih di Jakarta dengan segala kebingungannya." ~~~~~ Selamat menikmati perjalanan tokoh utama dan mereka yang terlibat. Selamat berpetualang. Seri 'Jakarta bersama kerumitannya' #1