Petualangan dalam perpustakaan

11 7 4
                                    

Selamat menikmati
perjalanan Juni

*

*

*

"Sesuatu untukmu." Lelaki itu memberikan beberapa koin coklat yang baru saja ia beli di kasir.

Juni tersenyum saat melihat koin cokelat itu berada di tangannya. Sebuah cokelat kesukaannya karena memiliki rasa manis yang cukup dan tidak berlebihan seperti cokelat yang lainnya. Bagaimana ia bisa tahu cokelat kesukaannya? Sedangkan Juni tak tahu apa-apa tentangnya. Memang hubungan antara Juni dan lelaki itu cukup aneh, tapi menyenangkan bagi mereka. Berada di dalam sebuah keanehan belum tentu menyedihkan, bisa juga membahagiakan.

"Bagaimana kamu bisa tahu jika aku sangat menyukai cokelat koin ini?" tanya Juni dengan rasa senangnya karena lelaki yang baru saja ia kenal dapat mengetahui semua tentangnya. Aneh sekali rasanya, padahal mereka baru saling kenal, tidak mereka tidak saling mengenal, mereka tak tahu nama satu sama lain.

"Kamu tak perlu tahu. Kita langsung saja ke bawah, ke dunia yang menyenangkan dalam ruangan ini." Ucapan lelaki itu selalu berhasil membuat rasa penasaran Juni berkobar, rasa yang membuat hatinya menebak-nebak dengan kalimat yang menyembunyikan sesuatu. Kalimatnya memang seperti itu, seperti menyembunyikan sesuatu yang membuat Juni selalu penasaran dengan setiap kata yang ia ucapkan. Mungkin saja tak hanya kalimatnya yang seperti menyembunyikan sesuatu, apakah pikirannya menyembunyikan sesuatu juga? Jika memang benar, sesuatu apa yang ia sembunyikan dalam pikirannya?

Juni langsung mengikuti arah lelaki itu berjalan entah menuju ke tempat mana dan tempat seperti apa. Mereka menuju lantai bawah dari bangunan kafe ini yang dibuka untuk umum. Dan di situlah Juni menikmati dan mengagumi semua hal yang ada di bawah tanah itu, mungkin terlihat biasa saja dimata orang lain namun semua hal yang ia lihat di lantai bawah dari bangunan kafe itu terlihat sangat menakjubkan. Hanya ada jutaan buku di dalamnya, layaknya seperti perpustakaan yang menyimpan banyak cerita di dalamnya dengan banyaknya pengunjung yang menghampiri setiap buku yang hendak mereka baca.

"Bagaimana kamu bisa tahu tempat sebagus ini?"

"Saya pernah ke sini bersama keluarga sebelum bapak meninggal dan saya ingin mengingat memori itu kembali bersamamu." Lelaki itu memang pernah mengunjungi perpustakaan ini bersama keluarganya dengan perasaan senang saat ia masih berumur dua belas tahun. Waktu itu bangunannya belum seindah bangunan yang sekarang namun memori yang indah itu akan selalu terasa saat ia memasuki ruangan yang penuh keindahan keluarganya di dalamnya itu.

"Maaf. Bagaimana jika sebaiknya kita membuat memori baru saja dari pada harus mengingat memori yang lalu?" ide Juni yang disetujui dengan lelaki itu karena kita bisa membuat kenangan yang jauh lebih indah dari sebelumnya di tempat yang sama. Lagi pula yang lalu sudah tak akan terulang kembali, jadi lebih baik membuat sesuatu baru untuk mereka kenang dalam pikiran mereka masing-masing.

"Ide yang bagus. Ayo sekarang kita cari buku terbaik di perpustakaan ini. Nanti kita kembali dengan buku pilihan kita di tempat ini lagi."

"Baiklah, ayo." Kemudian mereka mencari buku untuk mereka baca dan mereka berpisah dari tempat sebelumnya untuk mencari sesuatu yang indah menurut mereka. Setiap rak buku mereka hampiri untuk mencari buku yang dapat menarik perhatian mereka untuk dibaca. Dengan berbagai ketenangan dan kesunyian di dalam ruangan itu mereka mencari dunia petualangan yang dapat membuka pikirannya dan memperluas pengetahuannya. Mereka menyukai buku yang di dalamnya terdapat dunia petualangan yang menyenangkan dengan berbagai ilmu yang disajikan di dalam buku tersebut.

Juni sedang asyik mencari buku yang akan ia baca di berbagai rak yang ada di perpustakaan tersebut. terlalu banyak buku yang menarik perhatiannya sehingga ia bingung hendak memilih buku yang mana untuk ia baca. Terkadang memilih adalah suatu hal yang sulit dilakukan bila semua pilihan tersebut kita sukai, namun setiap pilihan mungkin hanya ada satu yang akan dipilih dan sesuatu yang dipilih itu adalah sesuatu yang Tuhan berikan untuk kita, entah itu baik atau buruk.

Musim Sedih Di JakartaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt