Pelayan Feng, yang telah merawatnya sejak muda, menatapnya ...
Lebih dari sepuluh pelayan di ruangan itu menatapnya ...
Dari surga, generasi-generasi leluhur keluarga Yu menatapnya...
Yu She muda itu mengertakkan giginya, meletakkan sumpitnya. Mengangkat sepiring daging rusa yang direbus di hadapannya dan meletakkannya di depan Zhong Wan.
Telinga Yu She mekar sedikit merah, dan berusaha keras untuk menenangkan diri, dia berkata, "Jika kamu ingin memakannya, maka ambil sendiri ..."
Melihat hidangan di depannya, Zhong Wan menghela nafas kekecewaan. Dia telah gagal membuat Yu She jijik.
Hidangan daging tidak sesuai dengan seleranya, dan Zhong Wan pasti tidak ingin makan daging rusa yang direbus. Bahkan jika mereka dimasak dengan baik, mereka masih membawa aroma memuakkan. Jadi dia telah mengatakan sebelumnya bahwa dia tidak ingin makan apa pun, menggunakan alasan bahwa hidangan itu paling dekat dengan Yu She.
Pelayan Feng menghela nafas lega. Dia senang bahwa yao kecil (1) tidak menyihir Yu She.
(1) 妖精. A yao adalah roh binatang yang telah menumbuhkan kekuatan magis dan bentuk manusia melalui mempraktikkan Taoisme. Benda mati, seperti pohon dan batu, juga memiliki kesempatan untuk menjadi yao jika mereka berada di hadapan lingqi (pengaruh / kekuatan gaib).
Tatapan Yu She tidak pernah meninggalkan wujud Zhong Wan. Memperhatikan bahwa Zhong Wan tampak agak tertekan, dia bertanya-tanya apakah dia telah menyebabkan pihak lain kehilangan muka. Setelah berpikir sejenak, dia memerintahkan, "Mulai besok ..."
Pelayan Feng mengangkat kepalanya, waspada.
Yu She melirik Zhong Wan. "Siapkan daging rusa untuk makan tiga kali sehari."
Tawa kering meninggalkan bibir Zhong Wan. "Tidak, aku tidak ..."
Pelayan Feng memelototinya, mengutuk dalam hatinya bahwa yang terakhir adalah keindahan yang berbahaya. Dengan sangat enggan, dia berkata, "Dimengerti."
Yu She mengangguk. Lalu tatapannya jatuh pada Zhong Wan sekali lagi.
Zhong Wan tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun tentang penderitaannya. Dia berpikir, apa arti tatapan penuh harap itu? Apakah kamu menunggu aku berlutut dan mengatakan 'terima kasih banyak atas rahmat khusus?'
Namun dia tersenyum pahit. "Terima kasih ... Pangeran Pewaris."
Yu She menimbang kelebihan dan kekurangan, menyeimbangkan kekuatan masing-masing pihak. Dan dia sampai pada kesimpulan bahwa dia telah menangani situasi dengan cukup baik. Dia bahkan makan setengah mangkuk nasi lebih dari biasanya untuk makanan ini.
Zhong Wan telah mengangkat batu dan menjatuhkannya di atas kakinya sendiri. Dengan semangat rendah, dia menatap piring daging rusa yang tidak sesuai dengan seleranya. Dia hanya menggigit beberapa gigitan.
Setelah mereka selesai makan siang, Yu She pergi membaca lagi dengan Zhong Wan.
Dia harus membuatnya jijik. Dia harus terus berusaha membuatnya jijik.
Jika dia tidak membuat Yu She jijik kepadanya sampai meninggalkannya, bagaimana mungkin Zhong Wan pergi dan menemukan Xuan Rui dan yang lainnya?
Yu She membiarkan Zhong Wan menggunakan mejanya, dan dia duduk seperti sebelumnya di sofa rendah di sebelah jendela. Ketika dia membaca, dia dengan rajin mencatat margin.
Zhong Wan mencari-cari alasan untuk mendekatinya. "Terlalu redup di meja. Bagaimana kalau saya pindah di samping Anda ...?"
Yu She mengangguk. Mengangkat bukunya yang terlipat. Dan dia dengan anggun bangkit.
Setelah mereka berpindah tempat, jarak dua zhang (2) masih memisahkan keduanya.
(2) 丈. Zhang adalah satuan pengukuran Tiongkok yang setara dengan 10 kaki. Jadi jarak dua zhang adalah 20 kaki.
Zhong Wan ingin menggigit Yu She sampai mati.
Jelas bahwa Yu tidak ingin dia dekat. Zhong Wan tidak punya pilihan lain selain memikirkan rencana lain.
"Yu She ..." kata Zhong Wan tiba-tiba. "Aku ingat bahwa mulai dari tahun lalu, Putri Kerajaan mulai mencari permaisuri utama untukmu. Apakah kamu sudah mengambil keputusan?"
Yu She diam. Lalu dia berkata, "Mereka baru saja menyebutkannya ... Tidak ada hal konkret yang telah diputuskan."
"Oh?" Mata Zhong Wan berbinar. "Lalu, dapatkah dikatakan bahwa diskusi telah dimulai? Keluarga yang mana? Apakah itu ... Putri Ketiga?"
Yu She tidak repot-repot mengangkat kepalanya. "Itu bukan Putri Ketiga. Berhentilah bicara omong kosong."
"Paman-Kaisarmu sangat menyayangimu sehingga dia hampir menganggapmu seorang putra. Mungkin dia ingin kamu menjadi menantunya?" Zhong Wan tidak akan berhenti begitu saja. "Katakan saja pada keluarga mana itu. Katakan, katakan ... Dari Tiga Surat dan Enam Ritus (3), yang telah kamu selesaikan sejauh ini?"
(3) 三 书 六 礼. Ini adalah kebiasaan tradisional pra-pernikahan Tiongkok. Enam ritus tradisional yang terlibat dalam pernikahan Cina adalah proposal resmi, memberikan delapan karakter calon pengantin wanita ke pihak mempelai pria, penempatan delapan karakter di altar leluhur untuk mengkonfirmasi kompatibilitas, mengirim hadiah pertunangan ke pengantin wanita dan mengembalikan hadiah untuk calon pengantin pria, pemilihan tanggal pernikahan yang menguntungkan, dan upacara pernikahan. "Delapan karakter" mengacu pada konsep astrologi Cina bahwa nasib atau nasib seseorang dapat diramalkan oleh dua karakter siklus seksagen yang ditugaskan untuk tahun kelahiran, bulan, hari, dan jam mereka.
Yu She berhenti menulis. Setelah lama terdiam, dia berkata, "Tidak ada. Itu hanya sedikit perbicaraan."
Emosi yang rumit naik di hati Zhong Wan. "Hanya keluarga yang mana? Katakan saja ... aku berjanji akan merahasiakannya. Lagipula aku tidak punya seorang pun untuk diceritakan."
Dengan tak berdaya, Yu She mengangkat kepalanya dari bukunya. "Kenapa kamu menanyakan ini?"
"Di masa depan, dia akan menjadi pendamping utama dan aku akan menjadi seorang selir," kata Zhong Wan dengan polos. "Aku hanya ingin memiliki pengetahuan awal tentang dia, jangan sampai aku menerima hukuman nanti."
Terkejut, Yu She ingin menjelaskan, tetapi pada akhirnya tidak sepatah kata pun meninggalkan bibirnya. Dia sekali lagi menatap bukunya, mengabaikan Zhong Wan.
"Jadi, bagaimana jika kamu hanya memberitahuku?" kata Zhong Wan dengan nada menyedihkan. "Yu She ... Setelah kamu menikahi seorang putri, apakah kamu masih akan datang menemuiku di halaman samping?"
Yu She duduk di sana, tak bisa berkata-kata.
Menempatkan bukunya, Zhong Wan bersandar di sofa rendah. Mulai merencanakan masa depannya. "Apakah dia akan mengisi tempat ini dengan kerumunan besar?"
Yu She bertindak seolah-olah dia tidak mendengarnya.
"Apakah dia menyukaiku?
"Apakah dia akan membebaniku dengan banyak aturan?
"Apakah dia akan memanggilku rubah betina?
"Apakah dia akan menemukan pelayan wanita yang lebih tua untuk menusukku dengan jarum?"
Yu She menarik napas dalam-dalam, masih mengabaikan Zhong Wan.
Tapi Zhong Wan tidak menemukan dirinya sedikitpun menyebalkan. Bahkan, ia terus bertanya, "Pada waktu itu, dapatkah kita masih membaca bersama seperti ini?
"Di masa depan, apakah aku bisa makan denganmu?"
Mata mencerminkan kesedihan yang mendalam, Zhong Wan menatap Yu She. "Apakah aku masih bisa makan daging rusa yang direbus ?!"
Yu She akhirnya meletakkan bukunya. Dan menatap lurus ke arah Zhong Wan, tatapan membawa jejak kemarahan.
Dalam sekejap, Zhong Wan menjadi khawatir dan tidak lagi berbicara.
Setelah ruangan diam selama lima belas menit, Yu She tiba-tiba berkata, "Jangan khawatir. Selain aku, tidak ada yang akan diizinkan untuk datang ke sini. Bahkan jika itu ... Putri Kerajaan atau Ayah, mereka masih tidak bisa masuk."
Untuk sesaat, Zhong Wan duduk di sana dengan linglung. Setelah berpikir sebentar, Yu She berkata, "Mulai hari ini, jumlah penjaga di sini akan berlipat ganda. Mereka pasti akan bisa melindungimu."
"Tidaktidaktidak ... Aku tidak takut kalau orang lain akan membuat masalah untukku, sungguh! Jangan kirim orang lagi ke sini!"
Yu She berdiri teguh. "Jangan khawatir."
Zhong Wan benar-benar ingin menampar diri sebelumnya.
"Itu ... Secara umum, tidak peduli seberapa banyak kamu berusaha untuk melindungiku, masih ada orang yang akan melecehkanku." Dalam menghadapi kematian, Zhong Wan mencoba mencakar jalan keluar. "Jika kamu benar-benar peduli padaku, maka kamu harus tinggalkan aku sendiri. Singkirkan semua pelayan di halaman samping ini, dan jangan izinkan aku makan sampai kenyang dan berpakaian sampai hangat. Hanya dengan begitu, aku akan aman—"
"Maka kamu akan bisa melarikan diri."
Zhong Wan menjadi terdiam. Jadi Yu She ... bukanlah bodoh?
Yu She membalas, "Di mana kamu mendengar kata-kata aneh seperti itu?"
"Dari buku cerita," kata Zhong Wan, tampak sedih. "Semuanya ditulis seperti ini."
Yu She mengerutkan alisnya. "Buku cerita? Aku tidak pernah membacanya."
Percikan minat. "Bagaimana kalau aku pergi ke luar dan membelikanmu beberapa salinan?"
Tapi Yu She tidak tertarik sama sekali. "Aku tidak ingin membacanya."
"Baik." Zhong Wan layu, bersikap baik untuk sementara waktu.
Satu jam kemudian, Zhong Wan tiba-tiba berkata, "Kamu tidak menjawab sebelumnya. Keluarga yang mana itu?"
Pernikahannya sebenarnya tidak diatur. Yu She tidak ingin membuat jijik gadis yang belum menikah, tetapi jika dia tidak membuka mulutnya, Zhong Wan akan terus menebak. Ragu sejenak, Yu She berkata, "Aku mendengar dari Ibu ... bahwa dia dari kediaman Tuan Wenguo."
Setelah memikirkannya, Zhong Wan ingat bahwa Tuan Wenguo memiliki cucu yang dekat dengan Yu She.
"Statusnya cocok. Tidak buruk." Zhong Wan mengangguk. "Apakah ini cucu Tuan Wenguo?"
Yu She menunduk, tidak sepatah kata pun keluar dari bibirnya.
"Apa yang salah? Apakah tidak baik mendiskusikan pernikahan denganmu?" kata Zhong Wan datar. "Ini pasangan yang bagus."
Yu She memiliki keinginan untuk mengatakan sesuatu, tetapi pada akhirnya dia menahan diri. Dia kembali membaca.
Menyipitkan matanya, Zhong Wan tiba-tiba dipukul dengan kesan ada sesuatu yang salah. "Yu She ... Apakah kamu tidak senang dengan pernikahan ini?"
Setelah terdiam beberapa saat, Yu She berkata, "Ibu membantuku memilih. Secara alami, aku akan bahagia."
"Kurasa tidak." Zhong Wan mengalihkan pandangannya ke Yu She dari atas ke bawah. "Jika kamu benar-benar senang tentang ini, kamu akan menjawabku saat pertama kali aku bertanya. Bahkan jika kamu tidak ingin mengobrol, kamu tidak akan bisa membantu tetapi mengatakan beberapa patah kata. Jika kamu benar-benar memujanya ... kamu tidak akan bisa menyembunyikannya."
Kuas Yu She terhenti. Setetes tinta jatuh ke halaman, teratai hitam berangsur-angsur mekar.
Beberapa saat kemudian, Yu She berkata, "Nyonya Wen guo ... membawa cucunya ke perkebunan Putri Kerajaan untuk menikmati bunga."
Kemudian perlahan, Yu She terus berkata, "Hari itu, Ibu juga menyuruhku untuk hadir. Sehingga aku bisa menyampaikan salam kepada Nyonya Wenguo. Sebenarnya..."
Realisasi melanda Zhong Wan. "Itu sebenarnya agar kamu bisa bertemu gadis itu sebelumnya. Kalian berdua tidak dapat bertemu secara pribadi tanpa pendamping, dan hanya bisa menggunakan alasan memberi hormat kepada para penatua untuk berbagi pandangan dari jauh."
Yu She mengangguk.
Berkedip, Zhong Wan bertanya, "Seperti apa penampilannya? Apakah dia cantik?"
"Sangat cantik." Yu She bergumam pada dirinya sendiri, "Tapi aku tidak ingin menikahinya."
Setelah beberapa saat berpikir, Zhong Wan menduga bahwa cucu perempuan Tuan Wenguo pasti cantik. Jika tidak, dia tidak akan memasuki mata Putri Anguo. Namun, Yu She mungkin tidak menyukai karakter moralnya. Dia seorang pria terhormat. Tuan-tuan tidak berbicara buruk tentang orang lain di belakang mereka.
Sekali lagi, Yu She meletakkan kuas ke bawah. "Sebenarnya ... Menilai dari penampilan Nyonya Wenguo, dia tampaknya tidak cukup bersedia."
"Hah?" Zhong Wan kaget. "Dia menyetujui cucunya menikah denganmu, tapi masih tidak mau? Ketika sampai pada itu, mereka menikah dengan mengikat rumah tangga mereka denganmu dalam pernikahan. Bagaimana mungkin mereka tidak mau?"
Yu She menggelengkan kepalanya. "Aku tidak tahu. Tapi aku perhatikan bahwa Nyonya Wenguo berbicara menghindar. Saat dia menatapku ... pandangannya tampak aneh. Seolah dia takut padaku. Dan seolah dia khawatir tentang sesuatu."
Zhong Wan tidak bisa mengetahuinya. "Apa yang dia khawatirkan? Putri Anguo hanya menjadikanmu sebagai putranya yang sah. Di masa depan, kamu akan mengambil alih posisi Pangeran Tingkat Pertama tanpa masalah. Jangan bicara tentang ini ... Kaisar begitu sayang terhadapmu. Apa yang perlu dikhawatirkan di masa depan?"
Yu She juga tidak bisa membungkus kepalanya.
"Aku khawatir ini semua adalah gagasan Ibu, dan Kediaman Tuan Wenguo tidak berani ditolak." Suaranya nyaris berbisik, Yu She berkata, "Aku tidak ingin menikah pada awalnya. Dipaksa menikahi seseorang ... tidak ada artinya."
Kata-kata itu adalah kebenaran. Putri Kerajaan Anguo sedang berusaha mencari menantu untuk dirinya sendiri. Siapa pun yang menangkap matanya hanya bisa menyerah dan berterima kasih atas rahmatnya. Siapa yang berani tidak setuju?
"Kalau begitu mari kita bicara dengan sang putri," kata Zhong Wan. "Katakan padanya kamu tidak suka pernikahan ini."
Yu She mengerutkan alisnya. "Perintah orang tua (4) -"
(4) 父母 之 命. Berasal dari idiom yang lebih panjang 父母 之 命 ， 媒妁之言. "Perintah orang tua dan kantor yang baik dari perantara / mak comblang." Ini adalah cara yang tepat untuk mengadakan pernikahan di Tiongkok kuno.
"Ini adalah sesuatu yang akan bertahan seumur hidupmu!" Tertawa terlepas dari dirinya sendiri, Zhong Wan hanya berkata, "Bagaimana kalau kamu ... bawa aku keluar sekali. Aku berjanji aku akan mendapatkan Kediaman Tuan Wenguo untuk memiliki keberanian penuh untuk menolak pernikahan itu."
Ragu, Yu She bertanya, "Bagaimana kamu berencana untuk melakukan ini?"
"Jangan tanya sekarang. Itu kamu pasti tidak akan kehilangan muka." Siap mempertaruhkan semuanya, Zhong Wan memijat bahu dan lehernya. "Sekarang ... Aku ahli menyebabkan masalah."
Sebenarnya, Yu She sudah punya rencana. Dia telah bersiap untuk berkunjung ke perkebunan Putri Kekaisaran besok, dan memberi tahu dia bagaimana perasaannya. Tapi ketika dia menerima tatapan berkilauan Zhong Wan saat ini, dia tanpa sadar berkata, "Baik."
———
Omg... bab pemisah sisi lain yang hampir saja hilang ketika ZW mulai mendaftarkan semua "kekhawatiran" yang dimilikinya sebagai calon selir / penjaga-pria / nyonya LOL. Dan kemudian lucunya: "Apakah aku masih bisa makan daging rusa yang direbus ?!" AHHHH.
—