My Bad Husband [Completed]

By eblisce

2.5M 98.5K 2.3K

|BISA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA| Hanya kisah perjodohan antara dua orang remaja... ~Aviela putri Densly ~Ze... More

Satu✅
Dua✅
Tiga✅
Empat✅
Lima✅
Enam✅
Tujuh✅
Delapan✅
Sembilan✅
Sepuluh✅
Sebelas✅
Dua belas ✅
Tiga belas✅
Empat belas ✅
Lima belas ✅
Enam belas
Tujuh Belas
Delapan Belas
sembilan belas
Dua puluh
Dua Puluh satu
Dua Puluh Dua
Dua puluh Tiga
Dua Puluh Empat
Dua Puluh Lima
Dua Puluh Enam
Dua puluh Tujuh
Dua Puluh Delapan
Dua Puluh Sembilan
??
Tiga Puluh
Tiga Puluh Satu
Tiga puluh Dua
Tiga puluh Tiga
Tiga Puluh Empat
Tiga Puluh Lima
Tiga puluh Enam
Tiga Puluh Tujuh
Tiga Puluh Delapan
Tiga Puluh Sembilan
Empat Puluh
Extra Part (2)
??
MBH-2

Extra Part

52.7K 1.7K 52
By eblisce

---Aaaa maaf sebenarnya ini bukan extra part 🙂 ini cuma...-----

































---Aaaa maaf lagi sebenarnya ini emang extra part 🙂 silahkan di baca👉👇---

°°°°

Aviela sesekali terkekeh melihat kelakuan anak kembarnya yang sekarang berusia 16 bulan, tepatnya satu tahun 4 bulan. Beberapa kata yang keluar dari mulut kecil mereka berhasil membuat Aviela terharu dan bahagia. Terlebih ketika usia Lio dan Fio baru 12 bulan, dimana awal mula nya kata 'papa mama' terucap dari bibir mungil itu.

"Mamama iyo au chu (Mamama Lio mau susu)" Lio menepuk nepuk tangan Aviela yang sedang bersandar di kaki sofa, karena posisi mereka yang sekarang duduk di karpet.

"Abang mau susu?" Ulang Aviela yang mendapat anggukan kecil dari anak laki lakinya itu.

"Adek mau gak?" Kini ia beralih pada Fio yang sedang bermain dengan bonekanya.

"Au mama"

Aviela mengusap kepala kedua anaknya "Tunggu ya, mama ambilin dulu" setelahnya ia beranjak ke dapur.

5 menit berselang, Ia kembali dengan membawa 2 botol susu "Abang adek sini, minum susu nya"

Dengan langkah kecil keduanya berjalan menuju sang mama dan langsung menidurkan kepalanya pada masing masing paha Aviela.

"Chu iyo (Susu Lio)" Lio mengambil botol susu yang di pegang Aviela, menggerak gerakkan sedikit kepalanya untuk mencari kenyamanan tidur di paha Aviela.

"Nih susu nya dedek" Fio langsung membuka mulutnya ketika Aviela memberikan nya botol susu. Baik Lio maupun Fio mereka memegang botol susu nya sendiri.

"Papaa Yo papa yo (papa Fio papa Fio)" tangan kecil sebelah kiri Fio mengambil ponsel Aviela.

Aviela yang mengerti maksud ucapan Fio pun hanya tersenyum. Jika ingin bertemu dengan Zeyan pasti mereka akan menunjuk nunjuk ponselnya agar Aviela segera menelpon Zeyan "Bentar lagi ya, papa pulang"

"Epon papaaa ma (Telpon papa ma)" Lio ikutan menunjuk handphone nya.

"Gak boleh, abang sama adek habisin dulu susu nya baru mama telpon papa"

"epon papaa!" Fio malah berteriak sekarang. Anak perempuan nya itu memang begitu dekat dengan Zeyan, jika tidur pun terkadang tidak mau jika Aviela kelonin, harus Zeyan yang menepuk nepuk kecil pantat nya agar tertidur.

"Adek kok gitu sih? Gak boleh teriak teriak" Aviela mengelus pipi Fio yang matanya sekarang sedikit berair, selalu seperti ini. Jika sudah ingin bertemu papanya, bayi kecil itu akan menangis.

Tuk

Lio mendaratkan tangannya pada wajah Fio. Ia akan marah jika adiknya itu sudah berteriak kencang, sekalipun belum terlalu mengerti.

"Huaaaaaa huaaaaaa"

Tak harus di tunggu, tangisan kencang itu langsung terdengar nyaring. Aviela kalang kabut sendiri menenangkan nya. Apalagi jika di tambah dengan tangisan Lio yang bisa saja ikutan menangis karena mendengar tangisan adik nya.

"Cup cup..anak cantik mama jangan nangis ya sayang ya"

Seolah tak mau mendengarkan seruan sang mama, Fio malah semakin menangis yang membuat Aviela semakin pusing.

Ceklek

Suara pintu terbuka membuat pandangan nya terarah pada seseorang yang kini masuk ke dalam rumah. Aviela tersenyum lega, Zeyan berdiri di sana dengan tas dan jas di tangannya.

"Papapaa" Fio sudah memberontak dan ingin segera menghampiri Zeyan namun sudah terlebih dulu Zeyan mengahmpiri nya "Dedek kenapa nangis sayang?"

"Titt paa (sakit pa)" sambil menunjuk pipinya mengadu. Zeyan segera menciumi pipi gembul Fio yang membuat anak nya itu memberontak geli "Udah gak sakit Kan? Udah papa cium"

"Iyo tium uga (Lio cium juga)" Lio menatap Zeyan dengan tatapan polosnya.

Segera lelaki itu menggendong jagoan nya yang satu lagi dan menghujami pipi Lio dengan ciuman "udah papa cium"

"Mamah nya gimana? Mau papa cium juga?" Goda Zeyan yang di balas pelototan oleh Aviela "Gak usah macem macem!" ujar nya.

Zeyan tertawa pelan "Aku bawain Pizza pesanan kamu tuh"

Satu box Pizza di letakkan Zeyan di atas meja, Aviela melebarkan senyum nya "Makasih papa"

"Sama sama sayang" balas Zeyan seraya duduk di sofa, Lio maupun Fio masih setia di gendongan nya.

"Ma ma ayang (sama sama sayang)" celotehan Lio membuat kedua orang itu memandang satu sama lain. Zeyan terbahak ketika melihat raut wajah Aviela yang malu akibat ucapan cadel anak nya.

"Pinter banget sih anak papa" Zeyan mengacungkan jempolnya pada Lio sambil sesekali menciumi pipi gembul nya. Tak mau kalah, anak lelaki itu pun ikut memperlihatkan jempolnya pada Zeyan sambil tersenyum.

"Yo au ma (Fio mau ma)" Fio terlihat ingin turun dari pangkuan papa nya saat melihat Aviela membuka box Pizza.

"Adek makan ini aja ya sayang" Aviela memberi satu biskuit bayi kepada Fio yang langsung di terima oleh anak perempuan nya itu.

"Satu lagi ma buat abang" pinta Zeyan. Satu biskuit kembali iya berikan untuk Lio.

"Kamu gak mau Pizza nya?"

Zeyan mengangguk "Mau tapi entaran aja. Ini mereka masih nempel di aku"

"Dudukin aja di situ" Aviela menunjuk ke arah banyak nya mainan yang berserakan
"Mereka bakal asik sendiri, kamu mandi dulu gih sana nanti turun baru makan. Aku tungguin"

Zeyan menurut saja. Lagian badannya terasa sangat lengket sekarang. Tadi, ia sampai ke rumah pukul 5 sore karena memang dari seminggu yang lalu jam pulang kantor telah di tetapkan yaitu pukul 16:30.

Setelah suaminya berlalu ke kamar, Aviela beranjak ke dapur untuk mengambil minum. Ia kembali ke ruang keluarga dengan membawa 2 gelas jus jeruk kesukaan nya juga suaminya.

15 menit kemudian Zeyan turun dengan wajah yang terlihat lebih segar. Ia juga mengganti pakain nya dengan kaos polos dan celana selutut.

"Mereka di rumah rewel gak?" Tanya nya ketika sudah duduk di karpet bersama Aviela.

"Dikit sih, tadi Fio nangis karena kena pukul abang nya"

"Yang tadi pas aku masuk rumah?"

Aviela mengangguk "Iya, soalnya Fio teriak suruh telpon kamu tapi malah di tabok sama Lio"

"Kok gitu?"

Aviela mengendikkan bahunya "Gak tau deh, tapi ya anak anak emang udah gitu kali"

Percakapan mereka terhenti sebentar, keduanya memilih untuk menyantap Pizza yang sudah tersedia di depan mereka. Aviela makan dengan lahap karena perempuan itu memang sangat menginginkan nya.

"Kenyang mah?"

Aviela mengangguk "kenyang banget, sampe aku rasanya males berdiri soalnya kekenyangan"

Zeyan mengusap kepala istrinya "siapa suruh kamu rakus, makan aja kayak orang kelaparan setahun"

Belum Aviela membalas ucapan Zeyan, Fio sudah terlebih dulu berdiri di depan mereka sambil menatap Aviela "Papa yo ma! (Papa Fio mah!)"

Anak perempuan itu langsung mendudukkan dirinya dalam pangkuan Zeyan, sepertinya merasa kesal karena Zeyan mengusap kepala Aviela.

"Paa au uga (Pa mau juga)" Sambil menarik tangan Zeyan untuk mengusap kepalanya. Zeyan terkekeh, anak perempuan nya itu terlalu cemburu jika dirinya sedang bersama Aviela.

"Dasar cemburuan" Ujar Aviela mencubit gemas pipi Fio yang ternyata anak nya itu balas memukul pelan tangannya "emuluan (cemburuan)"

"Ngeselin banget sih dek,ngikut papa ya" Aviela menggeleng kan kepalanya sambil tertawa melihat kelakuan Fio.

"Aku ngeselin emang?" Tanya Zeyan yang masih setia mengelus lembut rambut anak perempuan nya.

"Iya, ngeselin nya pake banget"

"Masa sih?" Goda Zeyan mendekatkan wajahnya pada Aviela namun lagi, sebuah tangan kecil memukul wajahnya "Papaa da yeh! (Papa gak boleh!)" Teriak Fio yang tidak suka.

Zeyan yang mendapatkan tampolan gratis itu menatap Fio tanpa ekspresi "Kok beneran ngeselin ya?" Ujarnya kemudian.

Aviela terbahak, apalagi ketika melihat wajah polos Fio yang tidak merasa bersalah sama sekali "Gak usah heran, aku bilang juga apa. Ngeselin nya nurun dari kamu haha"

Zeyan menyentil pelan dahi istrinya "Durhaka ngetawain suami tau"

Walaupun susah untuk menghentikan tawanya tapi Aviela tetap mengangguk "Iya deh gak ngetawain lagi" masih terdengar tawaan kecil di akhir kalimat nya.

°°°

Malam ini, di dalam kamar utama tepatnya kamar Zeyan dan Aviela terdengar banyak celotehan dari anak mereka.

Baik Lio maupun Fio,sama sama meminta untuk tidur di kamar papa mamanya. Keduanya bahkan menangis ketika di tidurkan di kamar mereka. Terpaksa pula Aviela membawa mereka untuk ikut tidur di kasur king size kamarnya.

Zeyan dan Aviela tidur di sisi samping kasur, sedangkan kedua anaknya berada di tengah tengah mereka. Bahkan kedua anak kembar itu sekarang terlihat sedang becanda satu sama lain.

"Yo boboo (Fio bobok)" Lio menepuk nepuk pipi bulat adiknya menyuruhnya untuk segera bobok.

"Iyo boboo" Fio balas menepuk pipi Lio.

Aksi keduanya berhasil membuat Zeyan serta Aviela tertawa. Kedua anaknya begitu menggemaskan.

"Mamaa" Tangan Aviela di tarik oleh anak laki lakinya. Lio menyuruh Aviela untuk menepuk nepuk pantat kecilnya agar ia bisa segera tidur.

Aviela dengan senang hati menuruti keinganan anaknya itu. Begitupun dengan Zeyan yang sekarang juga melakukan hal yang sama. Fio sudah memejamkan matanya dengan jempol sebelah kanan berada di dalam mulut nya.

"Selamat tidur anak pinter nya papa sama mama" Zeyan mengecup kening Lio dan Fio ketika melihat kedua nya sudah terlelap.

Kemudian menoleh pada Aviela "Selamat tidur sayang " Ia mencium kening istrinya lama, begitupun dengan Aviela yang balas mencium bibir Zeyan singkat. Itu adalah kebiasaan yang menjadi rutinitas mereka ketika hendak istirahat di malam hari.

.
.
.
.
.

Kemampuan aku cuma segini maaf kalo gak memuaskan dan jauh dari kata bagus 🙂

Kasih voment jika berkenan dan terimakasih❣️

1374 kata cukup kan :' maaf kalo masih kependekan

-eblisce

Cusss di baca juga ceritaku yang ini :

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 58K 70
"Tak kenal maka tak sayang" Jadi cuss baca biar kita kenalan nanti lama kelamaan jadi sayang💘 ⚠️MURNI PEMIKIRAN AUTHOR ⚠️ FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ❌...
5.8M 246K 56
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
56.8K 1.2K 21
Cover by:@lalinaaa___ [FOLLOW DULU SEBELUM BACA] "dare aja deh" "OKE DER NYA ADALAH "ucap dion ditelinga genova yang langsung diangguki noval "ck gak...
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

2.2M 118K 60
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...