THE BLUREENZ'S TROUBLEMAKERS...

By sehelaidaun953

78.2K 4.7K 698

> Alkisah dua buah kumpulan masing - masing ingin merebutkan jawatan serta nama baik di sebuah sekolah elite... More

N O T E
P R O L O G
BAB 1 - The Gold Prince
BAB 2 - The Blureenz
BAB 3 - Denda
BAB 4 -Stalk
BAB 5 - Gagal
BAB 6 - Keadilan
BAB 7 - Bilik Pertahanan
BAB 8 - Prank
BAB 9 -CerKODOK
BAB 10 -Dikawal
BAB 11 - Buli
BAB 12 - Rehat
BAB 13 - Group Whatsapp
BAB 14 - The BlurRince
BAB 15 - The PrinEenz
BAB 16 - Iman
BAB 17 - Peta
BAB 18 - Masak !
BAB 19 - Pertandingan
BAB 21 - Denda II
BAB 22 - Denda III
Bukan Sebarang Update
BAB 23 - Haram , kena mandi wajib
BAB 24 - Comebackk !
BAB 25 - Segalanya bermula ...
BAB 26 - Mana Dian ? Siapa Fara ?
BAB 27 - Alkisah ...
BAB 28 - Undercover ?
BAB 29 - Selamat Datang
BAB 30 - Gempuck
BAB 31 - Latihan apa ?
BAB 32 - Mirza
BAB 33 - Makcik Cleaner
BAB 34 - Gementar

BAB 20 - Denda

2K 129 6
By sehelaidaun953

Masing - masing sudah berdiri terpacak DMD Mall tepat pada pukul 8:00 pagi . Kecuali The Gold Prince . Keempat - empat jejaka itu masih belum memunculkan diri . The Blureenz hanya mampu mengeluh .

" Mana monyet - monyet tu ? " soal Asha . Giginya diketap kuat . Geram barangkali . Fariha cuba menenangkannya .

" Sabar Asha . Awak jangan marah . Awak kena bersabar , dan bertenang . Tarik nafas , okey b- " belum sempat Fariha menghabiskan kata - katanya mengikut lakonan drama spontan yang kini trend di youtube , Asha sudah mencarut . Fariha hanya menarik muka .

" Tak masalah sekarang ni , diorang kata kalau kita lambat , kita akan diberi denda dua kali ganda teruk dari yang biasa . Habistu sekarang diorang ? Batang hidung diorang pun aku tak nampak . " bebel Shamine pula . Marah apabila orang yang dinanti - nantikan tidak memunculkan diri . Manakala Dian , begitu asyik dengan telefon pintar miliknya .

" Oi Dian . Kau tak bengang ke ha ? " soal Asha . Dian yang leka membelek telefonnya terangkat kening . Telefon miliknya di simpan di dalam poket sebelum dia mula berbicara .

" Gila kau tak bengang ? Dah la dorang yang hulur janji . Lepastu tak muncul lagi . Dengan panas terik ni lagi . Kalau aku tahu benda ni akan jadi , aku tidur aje dekat rumah . " kata Dian sebelum dahinya mula berkerut apabila telefon miliknya berdering . Dia mula mengangkat panggilan tersebut .

" Hello ? "

" DIAN !! "

" Eh ? IMAN !! Ha macam mana pemindahan kau ? " soal Dian teruja . Yang lain hanya mendengari .

" Okey aje . By the way , aku dah pindah sekolah sini . Esok aku masuk la sekolah tu ! Wei , tak sangka sia lawo juga tempat ni . "

" Jadi kau dah sampai sana la ? "

" Mestilah dah sampai ! Kalau tak buat apanya aku beria - ria call kau untuk cakap pasal ni ? "

" Dah berapa hari doe kau ada dekat sana ? "

" Masuk harini , dah dua minggu babe ! Huhu , rindu kau ! "

" Eii kau , dah dua minggu pindah sana baru hari ni kau nak call aku ? Lupa member ke apa ? " soal Dian , kononnya merajuk .

" Eh mana ada . Aku tak lupa kau la ! "

" Kau ada dekat mana sekarang ni ? Aku dengar macam riuh aje . Macam ramai orang . "

" Aku tengah shopping babe ! Memangla riuh . Ada diskaun la apa la . Fuh ! Rambang mata doe ! Banyak barang limited edition . "

" Oohh . Patutlah . Jadi , macam mana luar negara ? Lebih okey dari negara sendiri ke apa ? "

" A-apa ? Ha ye best aje . Wei , line slow . Aku rasa top-up a-aku nak habis . Aku tak den-gar la . Sua--ra kau sekat - sekat . Nanti aku ca-- "

Tut .. Tut ..

" Ui , Kau tak bagi kitorang cakap pun . " ujar Fariha menarik muka . Dian hanya menggaru kepala .

" Mana la aku tahu . Aku fikir dia nak cakap lama lagi . Rupa - rupanya , sekejap aje . "

" So , macam mana pemindahan dia dekat luar negara sana tu ? " soal Asha .

" Dia kata semua okey aje . Katanya , cantik tempat tu . Dia rindu kita . Aku pun rindu dia huhu . "

" Jadi , tu nombor dia dekat luar negara la ? " soal Shamine pula . Dian hanya menjungkit bahunya .

" Mungkin . Kejap aku nak save nombor ni . Eh wait . Asal nombor Malaysia ? " soal Dian pelik . Telefonnya disuakan pada mereka bertiga . Masing - masing mengerutkan dahi .

" Haah la . Tak akan la dekat sana pun ada line Malaysia . " ujar Fariha blur . Asha mengerutkan dahi . Dia menyusun kata . Belum sempat dia meluahkan kata - katanya , kedengaran deheman seorang lelaki .

" Ehem . Dah lama sampai ? " soal Eiman sambil menggaru kepalanya . Fariha yang perasan kehadiran mereka berempat mula mara sebelum ..

Pap !

Telefon pintar milik Dian dirampas dan dibaling pada wajah Eiman . Yang lain hanya tercegang .

" Wahh shet Farihaa !! Vivo akuu !! " ketahuilah bahawa Dian telahpun meraung kesedihan apabila melihat telefonnya jatuh ke lantai mengakibatkan telefonnya itu retak seribu . Dian tahu , dia pasti mampu beli telefon pintar yang baharu malah yang lebih mahal namun baginya , dia tidak mahu telefon miliknya bertukar ganti . Kerana telefon pintar tersebut adalah dari seseorang yang paling dia sayangi . Asha cuba untuk 'meredakan' raungan Dian .

Manakala Eiman dan lain - lain masih tercegang .

" Woiii , kau buat apa dekat member aku ha ? " soal Hariz sambil merenung Fariha tajam . Dia mula berang apabila melihat sahabatnya Eiman masih tercengang dengan wajahnya yang kemerahan akibat 'balingan' tadi .

" Buat apa ? Memang patut pun dia kena . Sepatutnya , kitorang baling kasut terus dekat muka masing - masing . Muka sudahla macam kepam . Janji itu ini  , lepas tu tak tepati . Kau ingat janji dibuat untuk dimungkiri ke apa ha ?!! " hambur Asha panjang lebar . Dian masih mendiamkan diri meratapi nasib telefon pintar kesayangannya . Manakala Shamine hanya mengangguk laju , mengiyakan setiap kata - kata hamburan Asha .

" Wah kau , kalau ya pun , hormat sikit orang tua . Kitorang lagi tua dari kau . Jadi , jaga perangai korang tu sikit . Macam tak ada adab pula tiba - tiba datang lepastu baling phone dekat Eiman . Dia pun ada perasaan tau . " ujar Zairiel geram . Shamine hanya menjeling .

" Wow , kau nak berbicara dan berdebat pasal adab menghormati orang tua pula ke ? DIAN ALEXANDRA , AKU MENYERU KAU SUPAYA BERDEBAT DENGAN MAMAT NI . " ujar Shamine sedikit lantang . Beberapa orang yang lalu lalang mula memandang mereka dengan pandangan pelik . Dian yang mendengar namanya diseru Shamine lantas mengelap air mata halimunannya untuk memulakan perdebatan . Telefon pintar kesayangannya terus dilupakan . Yang penting sekarang adalah perdebatan di antara dua buah kumpulan itu . Apa kau fikir depan Mall tak boleh nak debat ke ha ?

" Woi manusia ! Kalau nak cakap pasal adab , SILA CERMIN DIRI SENDIRI . Korang tu yang tak ada adab . Tiba - tiba aje datang ' Ehem , dah lama sampai ? ' . Mana salam kau ha ? MANA ASSALAMUALAIKUM KORANG TU ? ISLAM KE KAFIR NI ? Sekarang kau nak debat pasal adab pula . Wahhh . Bijak sungguh anda . Korang tu dah janji nak datang on time tapi tengok sekarang ? Kau tahu tak , dah hampir setengah jam kitorang tunggu macam tunggul kayu berjemur tengah panas . Sedangkan Nabi Muhammad pun menepati janjinya . Apa gunanya kalimah ' Insha Allah ' yang selalu umat Islam guna kalau benda macam ni pun korang tak boleh tepati ? Sekarang korang nak salahkan kitorang pula ? Ewah ewahhh ! Banyak cantik muka korang . Ahh sekarang aku tak kisah korang setuju atau tak , yang penting , denda korang kitorang akan buat dua kali ganda lebih besar ataupun dua denda yang berlainan . " ujar Dian panjang lebar . Bagaikan sebuah perlumbaan , kata - katanya laju sahaja meluncur keluar dari bibir . Bagaikan machine gun pun ada .

" Ok fine ! Kitorang tak sengaja la datang lambat ! " ujar Haziq ingin mempertahankan diri . Asha menjegilkan mata . The Gold Prince hanya mengeluh sebelum bersetuju . Pasrah apabila masing - masing kelu tanpa bahasa . Salah mereka juga .

" Moga bersedia menghabiskan duit beratus - ratus dan beribu - ribu untuk dendanya . " ujar Shamine  kemudian menjeling . Dia menarik lengan Fariha yang masih lagi memandang Eiman tajam . Asha lantas memasuki Mall tersebut meninggalkan Dian yang masih lagi memandang sepi telefon pintarnya .

♪  ♪  ♪


" Begini , denda Fariha , Zairiel tanggung begitu juga sebaliknya . Shamine dan Eiman . Aku dengan mamat playboy tu . Dian dengan Haziq . Yang membezakan adalah jenis denda ok . Lelaki denda dia dua kali ganda . PADAN MUKA . " ujar Asha sebelum menjeling . Hariz turut membalas jelingannya . Dian hanya mengeluh .

" Okey nak berpecah ke ? " soal Dian . The Gold Prince hanya mengangguk .

" Okey , kalau macam tu aku nak pergi dulu . Sebab dalam kepala otak aku dah susun banyakkkk denda . Padan muka kau siapa yang suruh lambat lagi . " ujar Shamine sambil menjelirkan lidah . Eiman mengeluh . Dia mula mengikuti langkah Shamine .

" Aku pun nak pergi dulu . Bye Asha , bye Dian . "

" Wei aku pun . Bye guys . "

" Woi , jumpa sini balik tau ! "

" Baikkk ! "

Kini , tinggallah Dian dan Haziq yang masing kekok . Dian menggaru kepala . Manakala Haziq , hanya mampu mengeluh .

" Jomlah . "

" Ok . Kita pergi dekat sana tu dulu . "

" K . "

" Ok . "

Continue Reading

You'll Also Like

58.4K 3.8K 49
" 𝐈 𝐰𝐢𝐬𝐡 𝐲𝐨𝐮'𝐝 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐦𝐞 𝐥𝐢𝐤𝐞 𝐭𝐡𝐞 𝐰𝐚𝐲 𝐈 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 " Beria? Ya, itulah Nayla Atheera. Jatuh cinta pada lelaki itu pa...
5.6M 302K 71
[Complete] 1st romance Known as I N A R A INARA - Satu-satunya anak perempuan Tan Sri Irshad. Shopping? Ratu Gossip? Mulut lepas? Ya, itulah...
208K 14.2K 75
Mengisahkan tentang seorang gadis yang bernama Adellea Zayra. Dia merupakan anak yatim piatu dan mengusahakan bisnes kecilnya. Dia seorang yang tegas...
1.4M 65.8K 62
ℕ𝕒𝕚𝕝𝕒𝕙 𝕁𝕒𝕟𝕟𝕒𝕙 𝕃𝕖𝕗𝕥𝕖𝕟𝕒𝕟 𝕂𝕠𝕞𝕒𝕟𝕕𝕖𝕣 𝕌𝕥𝕙𝕞𝕒𝕟 𝔽𝕚𝕣𝕕𝕒𝕦𝕤 𝑲𝒂𝒓𝒚𝒂 𝒊𝒏𝒊 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒓𝒆𝒌𝒂𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒔�...