Relationship γ€Ž Noren 』

By kawaiimelo

61K 6.1K 191

Gimana sih lika-liku perjalanan hubungan Noren ini? More

⛺️ Ditembak
🌈 Awali pagimu dengan yang manis-manis
πŸŒ„ Rise
πŸŒ‡ Ngambek
πŸŽ‡ Love Confession
πŸŽ‡ Oh, Oh , Siapa dia?
🌠 Camer Masdep
πŸŒ‡ Rumah? SALAH! INI ISTANA!
🌈 Sunday Morning
🎑First Date 🎠
πŸ‘¦ Him and The First Kiss πŸ’‹
🏫 Start
⚠️ Peringatan
‼️ Planning
♨️ Lagi
Them πŸ‘Ή
πŸ‘» Penyusup
πŸ’€ Sadis
πŸ’€ Molor
😑 Kezel
⏳Time
πŸ’š Love
πŸ“© Haters
☠ Teror
πŸ” Searching
πŸ“Έ Paparazzi
πŸ‘± Her
πŸ‘£ Minggat
🐍 H-2
πŸ’ƒH-1
πŸŽ‰ Festival (1) πŸŽ‰
πŸƒ Festival (2) πŸƒ
😻 Festival (3)
πŸ€ Festival (4)🐍
β›Ή Festival ( 5 )πŸ†
πŸŒ‰ Rencana
πŸ‘Š Gelut 🐍
🐱 Bolos Bersama πŸƒ
πŸŒ† Date 2 πŸŽ†
✈️ Persiapan
🌈 Holiday!
Baca Dulu😘

πŸ†˜ Penolong

1.2K 160 11
By kawaiimelo

PRAAANGG!


Kejadiannya berlangsung begitu cepat sampai Renjun nggak sempat memproses apa yang baru aja terjadi kepadanya. Tau-tau dia didorong keras sama Daehwi sampai nelungsup ke samping sebelum sebuah kaca berukuran lumayan lebar jatuh tepat disebelah tempat duduknya dia sama Daehwi tadi.

“RENJUN!!! SAYANGG!? KAMU NGGAK PAPA?!”

“INJUNNIEEE! OH MY GODDDD! WAJAH LO BERDARAH!”

Denger kata darah dari mulut Jaemin, Renjun langsung nyentuh area pipinya yang terasa perih. Bener aja, pas dia coba pegang ternyata ada darahnya, kayaknya kena goresan pecahan kaca barusan.

“Hwi, lo gapapa?!” Renjun ngalihin fokusnya ke Daehwi yang juga kena pecahan kaca dilengannya; karena dia coba menutupi wajahnya pakai lengan kanannya tadi.

“Gue gapapa....tapi Renjunㄧ”

“Sayang, ayo ke UKS! Kita obati luka kamu!” Jeno dengan sigap menggendong badan Renjun ala bridal style untuk dibawa ke ruang UKS, lagi.

“Ayo Hwi, lengan lo diobati juga.” Nggak ketinggalan, Haechan juga ngajak Daehwi biar diobati. Untung aja ada Daehwi, kalau enggak, Haechan nggak bisa bayangin lagi deh gimana jadinya Renjun kalau sampai kena kaca selebar itu dari atas kepalanya. Ngeri borrr!

“Gue nyari tau ke atas dulu. Siapa orang yang berani jatuhin kaca ke kalian.” Jaemin dengan kecepatan cahaya berlari memasuki ke gedung lagi diikuti Hyunjin, Eric , Jisung , Sunwoo , Sanha dan Bangchan naik ke atas untuk mencari tau siapa pelakunya.


















@ruang UKS

“Ya ampun...kok bisa luka lagi Ren?! Ini juga Daehwi kenapa bisa ikut-ikutan kena juga!?” Bu Yuri kaget, tau-tau banyak orang yang masuk ke ruang UKS nganterin Renjun dan Daehwi yang terluka.

“Dilempar kaca dari atas, bu. Tolong obatin lagi ya bu,” jawab Jeno sekenanya.

Nggak banyak cakap lagi, Bu Yuri langsung obatin luka mereka dan nggak lupa ambilin pecahan kaca halus yang menempel pada permukaan kulit mereka.

Jeno melakukan sama seperti sebelumnya, menemani Renjun dan membiarkan lengan serta tangannya menjadi korban pelampiasan Renjun karena diremas.

“Gila ya, orang waras mana ada ngelempar kaca dari lantai atas gitu! Mana ada orang lagi dibawahnya! Dia mau ngebunuh orang atau gimana sih?!” sungut Haechan kesal.

“Ini mah udah keterlaluan. Mesti dilaporin ke kepala sekolah nih biar ditindaklanjuti. Soalnya ini sudah menyangkut nyawa orang,” kata Heejin, yang juga ngikut ke UKS.

“Kamu beneran kena bahan bullyan Renjun. Laporin aja ke kepala sekolah, nanti biar ditindak lanjuti sama beliau,” saran bu Yuri.

Sedangkan Jeno memilih diam. Pikirannya udah kemana-mana , dia nggak bisa bayangin gimana nasib Renjun tadi kalau aja nggak ada Hyunjin dan Daehwi yang nolong dia.






.

.





“Hah? Cctvnya mati semua sejak semalem? Yang bener aja pak!!” Mark sedikit meninggikan suaranya begitu denger jawaban dari salah satu satpam sekolahnya yang bertugas mengawasi cctv dari komputer.

“Maaf Den, emang semalem itu rusak. Bahkan ada beberapa cctv yang hancur gatau kena apa. Semalem saya sudah kasih tau ke kepala sekolah tapi belum direspon. Maaf ya Den...kalau nggak percaya, Den coba cek sendiri.”

Nggak pake lama, Mark langsung meringsek masuk diikuti Jaemin dan beberapa anak lainnya ke dalam ruang cctv.

Diutek-uteknya sebentar komputer yang menyambung pada cctv sekolah, dan benar aja...gelap gulita nggak ada satupun kamera yang menyala.

“Gimana bang? Nggak bisa dilacak dong?” tanya Jaemin kalut.

“Brengsek! Ini pasti kerjaan orang nih. Pasti sengaja diancurin cctvnya biar nggak bisa dilacak,” geram Mark marah.

“Terus gimana? Kita nggak bisa nyari tau orangnya dong?” Hyunjin nggak rela kasusnya nggak dikupas tuntas.

Mark diem bentar, mikir. Terus nggak lama dia keluarin hpnya dari dalem kantong celana. Disaat urgent begini cuma ada satu orang yang bisa dia mintai tolong.





Ttuuttt ttuutttt




Agak lama nunggu diangkat telponnya. Jam segini sih masih jamnya sibuk kantor. Jelas susah hubunginya.

Tuttt..... pip

“Hey son. Ada apa? Tumben nelpon jam segini?”

Akhirnya diangkat juga.

“Dad, i need your help,” ucapnya terus terang.

Iya, satu-satunya orang yang bisa dia andalin disaat urgent kayak gini ya cuma daddynya.

“What happen?” Dari suara anaknya, Jaehyun dapat merasakan sesuatu telah terjadi.

“Daddy punya kenalan tukang cctv dad? Cctv di sekolahku mati dan beberapa dirusak oleh seseorang. Aku butuh memorinya dad. Ini penting,” jelas Mark.

“Itu masalah gampang Mark. Tapi buat apa?”

Menghembuskan nafasnya panjang, mau nggak mau harus jujur ngasih tau daddy Jaehyun. Ya, barang kali daddynya itu mau bantuin mereka.

“It's about Renjun , dad. Somebody has tried to hurt him. Could you doing something for Renjun, dad?” pinta Mark.

Hening untuk beberapa detik sebelum terdengar suara Jaehyun yang lebih datar dan rendah.

“When?”

“What?”

“Kapan daddy bisa datengin orang buat benerin cctvnya? Kalau perlu, daddy pasangin yang baru dan tentunya yang nggak kelihatan orang lain.”

“As soon as possible dad.”

“Okay then, see you tomorrow, son. Daddy akan carikan orangnya dan kamu jangan lupa kasih tau daddy ceritanya secara detail okay?”

“Hm...okay dad. Thank you very much daddy....”

“Anything for my family, son.”

pip





“Gimana?”

Mark natap Jaemin, Hyunjin dan beberapa teman mereka yang menatapnya penuh penasaran. Masalahnya mereka heran juga kok Mark malah ngasih tau papanya bukannya lapor ke kepala sekolah.

“Tenang....Daddy gue bakalan lakuin sesuatu kok. Kayaknya ngasih tau kespek juga percuma. Satpamnya aja nggak digubris. Pokoknya tolong awasin Renjun dan orang-orang disekitarnya ya, sebelum kita tangkap pelakunya ini,” pinta Mark pada mereka.

Hyunjin nepuk bahunya Mark. “It's okay bro. Kita juga nggak mau temen kita kenapa-kenapa kok,” ujarnya.

Mark senyum tipis terus anggukin kepalanya kecil. Satu per satu dari mereka memilih bubar dan keluar dari ruangan cctv karna nggak ada hasilnya juga.

“Bang, samperin Jeno yuk. Gue takut dia kenapa-kenapa... Ekspresinya kayak mau bunuh orang tadi,” ajak Jaemin pada Mark.

Mark ngangguk iyain aja, toh dia emang mau nyamperin adeknya dan Renjun juga.





.

.









JH Corp

“John, tolong cariin hacker yang bisa bobol cctv dong. Gue butuh orangnya malem ini juga.”

“Buat apaan Jae? Ngeretas perusahaannya siapa lagi lo?”

Ck, bukan perusahaan orang kali ini. Tapi sekolahnya Jeno.”

“Hah? Ngapain Jae? Mau mantau anak-anak lo apa gimana?”

“Banyak tanya lo ya. Cepetan cariin, ntar gue ceritain kalau Mark udah kasih tau gue.”

“Iya deh iya. Sabar.”

“Thanks brother.”




TBC


Votementnya dong biar mood buat ngelanjutin work ini

Makasi yang udah support work ini 💕💖

Continue Reading

You'll Also Like

189K 29.3K 53
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
40.7K 4K 12
Haechan kedatangan tetangga baru, tidak terpikir olehnya akan ketempelan bayi seperti ini, insiden konyol yang terjadi malah membuatnya sedikit penas...
99.6K 8.4K 83
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
721K 34.3K 39
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...