My Bad Husband [Completed]

By eblisce

2.5M 98.4K 2.3K

|BISA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA| Hanya kisah perjodohan antara dua orang remaja... ~Aviela putri Densly ~Ze... More

Satu✅
Dua✅
Tiga✅
Empat✅
Lima✅
Enam✅
Tujuh✅
Delapan✅
Sembilan✅
Sepuluh✅
Sebelas✅
Dua belas ✅
Tiga belas✅
Lima belas ✅
Enam belas
Tujuh Belas
Delapan Belas
sembilan belas
Dua puluh
Dua Puluh satu
Dua Puluh Dua
Dua puluh Tiga
Dua Puluh Empat
Dua Puluh Lima
Dua Puluh Enam
Dua puluh Tujuh
Dua Puluh Delapan
Dua Puluh Sembilan
??
Tiga Puluh
Tiga Puluh Satu
Tiga puluh Dua
Tiga puluh Tiga
Tiga Puluh Empat
Tiga Puluh Lima
Tiga puluh Enam
Tiga Puluh Tujuh
Tiga Puluh Delapan
Tiga Puluh Sembilan
Empat Puluh
Extra Part
Extra Part (2)
??
MBH-2

Empat belas ✅

58.6K 2.5K 61
By eblisce


Di saat mentari pagi akan menyapa,Aviela terbangun dari aktivitas tidur nyenyak nya. Melihat ke samping,ia mendapati zeyan yang masih tertidur nyaman di bawah selimut tebal.

Mengingat kejadian kemaren, membuatnya sedikit merasa canggung jika nantinya harus bertatap mata dengan zeyan.

Tangan Aviela bergerak untuk membangunkan zeyan, tapi masih ada rasa takut di dirinya untuk berbicara ataupun menyentuh cowo itu.

"Lo mandi duluan,terus gantian sama gue"

Dengan cepat Aviela menarik tangannya ketika mendengar suara serak yang berasal dari cowo di depannya.

Dengan tanpa bicara ia langsung mengambil handuknya dan bergegas ke kamar mandi. Membersihkan dirinya secepat mungkin.

15 menit waktu yang Aviela gunakan untuk berada di kamar mandi,kemudian ia keluar dan mendapati zeyan yang sedang bersandar pada kepala kasur.

"Gue udah selesai" Aviela menatap zeyan yang kini juga menatapnya. Cowo itu mengangguk kemudian segera melakukan aktivitas mandinya.

Aviela memakai seragamnya dengan cepat. Ia tak mau jika seragamnya belum melekat sempurna pada tubuhnya ketika zeyan keluar dari kamar mandi nantinya.

Menyadari tugasnya sebagai seorang istri,ia menyiapkan seragam zeyan dan menaruhnya di atas kasur. Bahkan Aviela memilih jadwal buku pelajaran nya hari ini.

Klek-

Pintu kamar mandi terbuka, cowo yang barusan keluar dari tempat itu pun segera berjalan ke arah Aviela.

"Gue ke bawah dulu mau siapin sarapan" Aviela hendak pergi dari sana sebelum sebuah tangan mencegahnya '' pasangin dasi gue dulu" pinta zeyan.

Dengan jantung yang berdetak cepat,Aviela mengangguk. Ia menunggu zeyan selesai memakai bajunya.

"Nih" dasi yang sodorkan zeyan di ambil oleh Aviela dan ia langsung mengaitkan nya pada baju seragam zeyan.

Sungguh,jika bisa Aviela akan kabur saja Sekarang. Bagiamana tidak,saat ini zeyan terus saja menatapnya yang membuat Aviela tidak nyaman.

Tangan zeyan bergerak mengelus rambut Aviela lalu melepaskan kunciran rambut gadis itu
"gini aja,lebih cantik"

Blush,wajahnya memanas malu, rambutnya kini sudah tergerai indah dan zeyan memujinya jikalau ia lebih cantik seperti ini.

"Gu-gue bikin sarapan dulu" Aviela berjalan cepat keluar dari kamar untuk segera turun ke bawah. Sedangkan zeyan terkekeh kecil melihat tingkah gadis nya itu.

°°°

"Udah sadar Lo? Gue kira Lo gak bakal sadar karena udah terpengaruh sama si cabe"

Sindiran dari sindy saat ia dan Aviela memasuki kelas sama sekali tidak membuat zeyan marah.

" Lama lama gue sumpel mulut Lo ya"
Balas zeyan menarik pelan ujung rambut sindy.

"Sakit anjuu! Sini Lo gelud sama gue" tantang sindy maju selangkah di depan zeyan.

"Males" seru zeyan lalu duduk di kursinya. Di sampingnya sudah ada Alfa yang menatapnya dengan tatapan tidak berkedip.

"Alhamdulillah" ujarnya kemudian dengan masih menatap zeyan

"Gue gak suka Lo deket sama cabe keriting muka kw yan,kemaren tuh pengen banget gue bikin Lo masuk rumah sakit!" Alfa mengeluarkan semua kekesalannya yang sialnya zeyan hanya bodo amat dengan itu.

Brakk!!

Gebrakan meja membuat semua orang yang ada di kelas itu menatap seseorang yang menjadi tersangka.

"Hehe" nyengir Rafi tersenyum kikuk.

"Si setan! Untung gue kagak jantungan!" Alfa mengelus dadanya karena sedikit kaget.

"Hehe maap kawan kawan, tapi gue punya berita gembira bagi kalian semua" ujar Rafi membuat anak kelas penasaran.

"Apaan?" Seru zeyan tak sabaran.

"KITA JAMKOS SAMPE PULANG YUHUU'' seru Rafi kemudian sujud syukur.

Sekelas langsung heboh. Moment ini memang sangat di butuhkan oleh semua siswa siswi. Terbebas dari semua kutukan pelajaran adalah kesenangan yang tidak akan di sia siakan.

"Kantin kuy" ajak Alfa menarik tangan zeyan dan yang di tarik hanya pasrah.

"Tunggu woii kita juga mau ke kantin" Teriak Qila menghentikan Ketiga cowo di depannya.

"Qil,Lo duluan aja sama mereka. Gue sama avi mau ke toilet dulu"

Setelah menimbang nimbang, akhirnya Qila mengangguk " yaudah deh gue duluan soalnya gue gak sarapan tadi pagi"

Qila berjalan menghampiri Alfa zeyan dan Rafi.

"Berasa kayak ratu Lo? Jalan di tengah tengah cogan?" Qila memang berada di antara zeyan dkk. Maka tak heran jika di sepanjang koridor semua orang menatapnya dengan berbagai tatapan.

"Ya gakpapa,kan gue cantik" gadis itu membalas ucapan Rafi.

Jitakan kecil langsung mendarat di kepala Qila dan pelakunya adalah Alfa .

Tidak jauh di depan sana, Mereka menangkap sosok yang tiga hari belakangan ini dekat dengan zeyan.

Chika. Cewe itu berjalan menuju ke arah zeyan dan teman temannya. Qila sendiri sudah duluan memutar bola matanya malas.

"Hai yan" sapanya tersenyum

Zeyan hanya diam yang membuat Chika dengan tidak langsung merasa malu karena sapaan nya sama sekali tidak di respon.

"Eh Lo, jauhan dikit bisa kan? Gak usah nempel begitu ke zeyan?" Belum puas, Chika masih terus berusaha mendapatkan perhatian zeyan.

Merasa bodo amat dengan ucapan Chika, Qila semakin mendekatkan dirinya pada zeyan " terserah gue dong, mau nempel ke zeyan kek, gak nempel kek. Bukan urusan Lo kan?"

Chika terlihat emosi "kalo Lo nempel kayak gitu ke zeyan, ya namanya Lo itu gatel!" Hardik nya.

Zeyan yang mendengar itu,kini malah menggerakkan tangannya untuk merangkul Qila " Lo gak usah ngatur ngatur orang! Karena Lo sendiri juga bukan siapa siapa gue!" Ujar Zeyan menatap remeh Chika.

Setelah itu zeyan langsung kembali berjalan dengan tangan masih merangkul Qila,di ikuti oleh Rafi dan Alfa di belakangnya.

"Belum juga gue Jambak itu si cabe!" Kekesalan Qila masih berlanjut.

"Lagian Lo yan! Mata Lo katarak atau gimana? Sampe bisa itu cabe jadi mantan terindah Lo?" Tanya Qila.

"Udahlah qil, Gak usah bahas itu! Berasa kalian itu ngeledek gue banget" Kesal sekaligus mohon zeyan .

Qila mengangguk dengan raut wajah tidak ikhlas.

Tak lama setelah itu, Aviela dan sindy menghampiri mereka dan ikut bergabung di sana.

Zeyan menyuruh Alfa pindah agar Aviela duduk di sampingnya. Aviela menurut sedangkan Alfa mengumpat kesal.

"Gue lagi " sedih Alfa yang terpaksa harus pindah dari duduknya.

°°°
Karena sekolah hari ini di pulangkan lebih cepat. Aviela dan zeyan pun kini sudah berada di rumah.

Aviela pov

Suasana yang saat ini gue hindari adalah di saat gue harus berdua dengan zeyan. Gue bingung, harus ngomong apa saat gue berdua sama dia.

Seperti saat ini, zeyan lagi duduk di sofa depan televisi dan dia masih pake seragamnya. Gue mau ikut gabung, tapi gue gak berani. Gimana kalo pas gue gabung di sofa, dia diam dan gue juga diam. Itu pasti gak enak banget.

Setelah bergulat dengan pikiran gue, akhirnya gue lebih memilih untuk pergi ke kamar. Tapi langkah gue terhenti ketika zeyan manggil nama gue.

"Viela, Lo ngehindarin gue?" Tanya dia yang gue gak tau harus jawab apa.

Dan sekarang dia malah jalan ke arah gue "Lo marah sama gue?"

Gue menggeleng karena emang gue gak marah sama dia '' engga"

°°°
Aviela menggeleng '' engga" Karena ia memang tidak marah dengan zeyan.

Kini zeyan menatap mata Aviela lama, tatapan itu terlihat tulus. Tangannya ikut bergerak untuk mengelus pipi mulus Aviela.

"Yan..geli '' protes Aviela yang malah membuat zeyan terkekeh kecil.

"Viela,Gue lagi pengen yang manis" ujar Zeyan sedangkan Aviela mengernyit bingung.

"Ini kayaknya manis" zeyan mengusap lembut bibir Aviela dengan tatapan matanya yang juga menatap bibir tipis gadis itu.

Aviela bukan gadis polos yang tidak mengerti dengan ucapan zeyan. Tanpa aba aba ia menjinjitkan kakinya dan memberikan sebuah kecupan singkat pada bibir cowo itu.

"Gue mau nya lama" kini giliran zeyan yang memajukan wajahnya dan mengecup bibir Aviela dengan lumatan yang sangat lembut.

Munafik,jika Aviela tidak menikmatinya, terbuai dengan lumatan zeyan, Aviela kini ikut membalas ciuman itu yang membuat mereka berdua semakin merapatkan tubuhnya satu sama lain.

Sebagai seorang cowo, nafsunya pasti akan naik jika dalam keadaan yang seperti ini. Begitu lah yang zeyan rasakan. Ia tanpa sadar membuat ciumannya semakin menuntut.

.
.
.
.

Hallo :) maaf ya jika chapt ini gak sesuai keinginan kalian.
Ide yang aku punya hari ini cuma segini :"

Jangan lupa voment ya☺️
Jangan lupa follow akun aku kalo mau di follback DM atau komen aja:"

Bye. See u next chapt :*

" Yan, jangan,gue malu"
-Spoiler😳😇

Continue Reading

You'll Also Like

3.9M 232K 59
[USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Menikah di umur yang terbilang masih sangat muda tidak pernah terfikirkan oleh seorang gadis bernama Nanzia anata...
3.5M 287K 48
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
3M 130K 63
Ini bukan cerita tentang seorang bad boy bertemu dengan bad girls. Atau seorang pemuda CEO yang menemukan wanita idamannya. Ini bercerita tentang kis...
332K 12.2K 57
[Sequel Chatting With Reyhan] 🌞 Disarankan untuk membaca cerita Chatting With Reyhan terlebih dahulu🌞 Reyhan tidak suka dengan orang yang berbicara...