Cinta di Sepertiga Malam (Rev...

By MarS2511

418K 15.3K 3.7K

Petualangan Cinta lewat sebuah do'a kepada Allah yang dibisikkan ke bumi. Bertemu dengannya karena sebuah per... More

'Prolog'
1. Cerdas Cermat
2. Hati
3. Chat
4. Tentang Dzaki
5. Rasa
6. Kembali Ke Bagas
7. Sakit
'Duka'
'Terkenang'
'Menjauh'
'Teman'
'Ramadhan'
'Kode'
'Galon + .....'
'Siapa?'
'Awan'
'Kenangan'
'Masker'
'2 pasang hati yang terluka'
'Nostalgia (1)'
'Nostalgia (2)'
'Status'
'Celaka'
'Bangun'
'Khitbah'
'JWB'
'Hancur'
Alasan Dzaki
"Tetaplah Seperti ini"
"Tulang rusuk"
"Bukan Happy Ending"
"Nabilla?"
"Laila"
"Terungkap"

"Bahagia?"

8.8K 393 191
By MarS2511

Semoga para readers selalu bahagia. Aamiin.
_________________________________________

Allah selalu memberikan nikmatnya bahagia. Tergantung kita mau bahagia dengan versi apapun itu.

*****

Maeda segera menyusul Nabilla ke kamar, setelah Dzaki keluar dengan membanting pintu.

"Kak, Kakak jangan sedih. Aku udah telepon Papa tadi, semuanya pasti baik-baik saja," ucap Maeda menenangkan Nabilla yang masih menangis meratapi nasibnya dan juga menyesali apa yang pernah ia lakukan dulu.

Berpakaian terbuka dan tidak menutup aurat, itulah kesalahan terbesarnya. Karena kecantikan itu bukan menjadi anugerah apabila terlalu diumbar, melainkan akan mendatangkan bencana yang tidak diinginkan.

Terlebih lagi zaman sekarang, fungsi pakaian yang lebar dan panjang, bukan lagi sebagai penutup aurat dan rasa malu. Melainkan sebagai ajang mencari simpati dan menarik perhatian. Mereka senang berfoto ria dan merekam video serta berjalan indah di depan kamera. Seolah menunjukkan, "aku orang baik lho." Seharusnya simpan saja semua yang telah kita tutupi, lebih baik tak perlu diliput sebuah kamera, biarkan Allah yang menilai. Karena penilaian manusia dan Allah itu berbeda.

*****

"Mas," panggil seseorang.

"Kenapa?" jawab Dzaki.

"Jadikan ke rumah orang tuaku buat ngelamar?" tanya Ellysa Putri to the point.

"Iya, ya udah sekarang aja," jawab Dzaki.

"Eh, Mas," panggil Elly.

"Ada apa?"

"Gak beli cincin dulu?"

"Ya udah, ayo beli cincin."

Dzaki yang telah bercerai dengan Nabilla sekarang tengah berada di toko perhiasan bersama wanita lain untuk membeli cincin nikah.

Sementara Ellysa melihat-lihat cincin, Dzaki pergi ke belakang sebentar untuk cuci muka, karena wajahnya terlihat kusut.

"Cincin yang cocok buat saya yang mana ya, Mbak?" tanya Ellysa kepada pegawai toko tersebut.

"Bagaimana kalau yang ini?" tanya pegawai itu sambil menunjukkan sebuah cincin.


"Wah, iya ya bagus. Tapi tunggu calon suami saya dulu deh," jawab Ellysa.

"Gimana, udah ada yang cocok?" tanya Dzaki.

"Kata pegawainya yang ini cocok, Mas," jawab Ellysa.

"Coba lihat yang lain lagi deh," kata Dzaki.

Mereka mencari cincin yang menurut mereka cocok. Dzaki melihat sekeliling toko dengan nama Thara itu, matanya memandang ke arah sebuah benda. Tiba-tiba ia teringat akan sesuatu yang sudah sangat lama hilang dari pikirannya.


Sebuah mahkota, sekelebat kenangan muncul.

"Kamu lahir tanggal berapa?" tanya seseorang.

"Emangnya kenapa?" jawab yang satunya.

"Gak papa sih, entar kalau umur kamu nambah aku mau ngasih sesuatu buat kamu."

"Oh ya, apa?"

"Mahkota."

"Kok mahkota, buat apa?"

"Aku mau kamu jadi princess."

"Ih, kamu apaan sih?"

"Beneran."

Kenangan itu adalah tentang Nabilla--mantan istrinya--yang ditinggalkannya demi sepupunya Ellysa Putri. Percakapan itu terjadi ketika Dzaki dan Nabilla masih saling berkomunikasi satu sama lain. Sebelum Nabilla kembali bertemu dengan Raka. Sebelum kecemburuan Dzaki terhadap Raka dan Nabilla membuatnya sangat membenci Nabilla.

"Mas," tegur Ellysa.

"Eh, apa?" Kaget Dzaki.

"Nih bagus gak?" tanya Ellysa memperlihatkan cincin di jarinya.

"Boleh deh, tapi punyaku yang biasa aja," ucap Dzaki.

Akhirnya mereka menemukan satu cincin yang Dzaki sukai. Semua pilihan Ellysa tak ada yang cocok menurutnya. Hingga seorang pegawai menyodorkan sebuah cincin.


Dzaki langsung menyetujui tawaran pegawai wanita yang bercadar itu. Beserta kotak cincin yang juga terlihat manis.

Setelah membayar cincin yang mereka pilih, mereka beranjak akan meninggalkan toko tersebut. Namun sebuah suara menghentikan langkah mereka.

"Siapa gadis itu, Dzak?"

Suara itu dari belakang, seolah sedang ingin mengintrogasi kedua tersangka yang kedapatan sedang berselingkuh.

"Maaf, anda siapa ya?" tanya Ellysa.

Tanpa menjawab pertanyaan Ellysa, orang itu langsung menarik Dzaki di bagian bajunya tanpa menyentuh Dzaki. Ya, dia adalah wanita bercadar pegawai toko perhiasan itu, lebih tepatnya pemilik toko perhiasan Thara. Melihat kejadian itu, Ellysa tentu tidak tinggal diam, melihat calon suaminya yang dari dulu dikejarnya dibawa wanita lain.

Ellysa menarik cadar si wanita, hingga wajahnya terlihat oleh Dzaki.

"Lo." Dzaki mengenali wanita tersebut.

"Lo gak pantes pakai cadar, kalau kerjaannya narik-narik calon suami orang. Atau dengan niat mendekati calon suami orang!" Maki Ellysa.

"Ada apa ini? Siapa wanita ini Dzak?" Seseorang lain yang melihat keributan datang menghampiri.

"Kenalin, gue calon istri Dzaki. Dan lo bilangin ke cewek ini, jangan gangguin cowok orang!" Ellysa tak dapat mengontrol emosi.

"Bukannya Mbak ya, yang ngedeketin suami orang?" sahut wanita itu.

Buuugggg.

Sebuah bogem mentah melayang ke wajah Dzaki, setelah mengetahui status wanita yang bersamanya itu.

"Lo khianatin Nabilla Dzak?" tanya orang yang baru saja menampar Dzaki yang tak lain adalah Raka.

"Gue udah cerai," ucap Dzaki dingin dan langsung pergi dari toko tersebut.

Ellysa pun segera menyusul Dzaki.

"Mas," panggil Ellysa.

"Kamu kenapa seenaknya buka cadar orang?" tanya Dzaki.

"Habisnya aku emosi, masa pakai cadar ngideketin laki-laki."

"Waktu mobil aku mogok, dan kamu nyamar jadi ojek muslimah, bukannya juga dengan maksud deketin aku?"

"Mogok? Kapan ya, Mas?"

"Kan kamu pernah cerita, bahwa wanita bercadar yang nolongin aku dan ngasih aku nasi goreng itu kamu."

"Oh iya, Mas. Tapi kan aku itu juga niat bantu kamu. Hampir aja gue lupa." Ellysa beralasan dan mengucapkan kalimat terakhir hanya di dalam hatinya.

"Iya, lain kali gak boleh sembarangan narik cadar orang," nasehat Dzaki.

"Iya, Mas."

*****

Di toko perhiasan Thara, dua orang sedang berbincang mengenai keributan yang baru saja terjadi.

"Kamu gak papa?" tanya Raka.

"Gak papa, mungkin ini balasan Allah, dulu pernah narik cadarnya Nabilla," jawab Mitha.

"Ya udah, itu masa lalu. Kan kita udah minta maaf sama Nabilla."

"Yang Dzaki katakan tadi benar mereka udah cerai?"

"Gak tahu sih, gak ada kabar."

*****

"Apa Dzak? Kamu ingin melamar Putri, sepupu kamu sendiri?" tanya Ayah Ellysa kaget mendengar apa yang Dzaki sampaikan.

"Iya Om," tegas Dzaki.

"Pa, aku dari dulu sudah suka sama Dzaki, tapi berhubung kami sepupuan dan saat itu Dzaki gak suka sama aku, ya udah aku mundur. Sekarang, kami saling mencintai Pa, Ma, izinkan kami menikah." Elysa ikut angkat bicara.

"Baiklah...," ucap Ayah Elysa yang terpotong.

"Ini tidak boleh dibiarkan Ren, aku tidak setuju dengan apa yang mereka katakan, Dzaki menalak Nabilla hanya karena cinta mereka yang terlarang." Khairun berkata dengan keras.

"Pa, aku gak bisa sama Nabilla," jawab Dzaki.

"Tapi Dzak, kamu bertanggung jawab atasnya, kamu telah membuat ayahnya meninggal," peringat Khairun.

"Pa, dia sudah tidak perawan sebelum menikah denganku," ucap Dzaki lancang tanpa sensor.

Plakkk...

Sebuah tamparan keras menghantam wajah Dzaki dari ayahnya, hingga bagian bibirnya berdarah.

"Lancang kamu, tahu apa kamu? Mereka keluarga baik-baik," ucap Khairun.

"Om, lihat ini." Elysa memberikan sebuah video yang menjadi akar permasalahan ini semua.

Bukan hanya kaget, Khairun bungkam dan terpaksa menuruti kemauan sang anak.

Akhirnya proses lamaran berjalan lancar, Dzaki dan Khairun pulang ke rumah masing-masing.

*****

Dzaki sampai di rumahnya, dan di sana masih ada Nabilla. Tanpa memperhatikan sekeliling, ia langsung masuk ke kamarnya.

Besok akad akan dilangsung pukul 07.00 di mesjid terdekat. Dzaki bersiap tidur dan berdoa agar diberikan kelancaran besok.

Dzaki tengah tertidur lelap, sedangkan Nabilla masih terjaga dengan mata yang sembab habis menangis.

Siapa yang tidak sedih, siapa yang tidak menangis, jika orang yang dicintainya meninggalkannya demi orang baru?

Nabilla benar-benar hancur. Tapi dia terus mengingat Allah, ia takut Allah akan mengambil kesembuhan jiwanya. Seperti ketika dia kehilangan ayahnya dulu.

Akhirnya Nabilla tertidur setelah tangisnya terhenti, setelah dia membaca Al-Quran. Namun hanya 1 jam, pukul 02.00 dia kembali terbangun.

Segera ia segarkan tubuhnya dengan mandi dan berganti pakaian lalu bersiap sholat tahajjud seperti biasanya.

Di sepertiga malam kali ini, kembali dia berdoa tentang laki-laki yang selama ini selalu ada di hatinya yang sekarang sudah berstatus sebagai mantan suami. Sebenarnya dia tidak ingin bercerai, tapi Dzaki telah menalaknya.

"Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Mu. Lapangkan hati hamba, Ya Allah. Kuatkan iman hamba. Semoga hamba bisa menerima semua kenyataan ini. Dan hamba berdoa untuk dia, Ya Allah. Berikan dia kebahagiaan, hamba mencintainya. Semoga cinta hamba kepadanya tidak akan melebihi cinta hamba kepada-Mu. Peluk hamba, Ya Allah," doa Nabilla di sujud sepertiga malam terakhirnya.

*****

Waktu menunjukkan pukul 05.00, Dzaki berangkat ke mesjid untuk sholat subuh. Setelah dia kembali dari mesjid untuk bersiap-siap untuk acara akad hari ini, ia lewat di depan kamar Nabilla, pintunya sedikit terbuka.

Dzaki mendorong pintu itu, melihat apa yang sedang Nabilla lakukan, Nabilla berada di posisi sujud. Dzaki kembali melanjutkan aktivitasnya. Semua persiapan akad sudah selesai, pintu depan diketuk. Dan ternyata Maeda yang datang dengan wajah tidak seceria biasanya. Dia langsung masuk setelah Dzaki membukakannya pintu. Lalu menuju kamar Nabilla.

"Kak, Kak Dzaki...," teriak Maeda.

Dzaki yang sudah hendak keluar rumah menuju mesjid memilih mengdatangi sumber suara.

"Ada apa?" tanya Dzaki.

"Kak... Kak Nabilla, gak bangun," jawab Maeda panik.

Mereka segera membawa Nabilla ke rumah sakit dengan mobil. Maeda menghubungi keluarga tentang keadaan Nabilla.

Sesampai di rumah sakit, waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 waktunya akad Dzaki dan Putri. Tapi Dzaki tidak mungkin meninggalkan Maeda menunggu Nabilla di Rumah Sakit, karena Maeda masih di bawah umur, kalau-kalau terjadi sesuatu dengan Nabilla, Maeda tidak bisa melakukan apa-apa.

Nisa dan Khairun datang setengah jam kemudian.

"Bagaimana Nabilla?" tanya Nisa.

"Masih ditangani Dokter," jawab Dzaki.

"Bunda dengar, kalian bercerai dan kamu akan menikah dengan Putri? Benar itu Dzak?"

"Iya."

Setelah itu, Nisa bungkam, dia menebak kondisi Putrinya seperti ini akibat perceraian Nabilla dengan Dzaki.

Khairun hanya diam sambil menunggu Dokter keluar dari ruang perawatan Nabilla.

15 menit kemudian, Dokter keluar.

"Dengan keluarga Nabilla?"

"Iya Dok, saya Ibunya," jawab Nisa.

"Saya minta maaf, Putri anda tidak bisa kami tolong, dia terlambat dibawa ke sini. Kemungkinan dia sudah pingsan dari beberapa jam yang lalu dan juga sudah meninggal sebelum sampai di sini," ucap Dokter itu yang membuat semuanya kaget. Dan membuat Maeda dan Nisa menangis sambil berpelukan.

"Dokter, kalau boleh tahu Nabilla terkena penyakit apa?" tanya Khairun yang jug sangat kaget mendengar bahwa Nabilla meninggal.

"Nabilla mengidap penyakit magh akut, mungkin dia sering tidak makan, hingga maghnya terus menerus memburuk."

Deg...

Dzaki baru tersadar bahwa selama ini Nabilla memasak menu baru dan menunggunya pulang untuk makan bersama, tapi ia tak pernah mau ataupun menyentuh makanan itu. Dan karena itu pula Nabilla tidak makan, yang akhirnya membuat ia terkena magh akut.

Nabilla tidak pernah menampakkan rasa sakitnya di depan Dzaki. Ia mencintai Dzaki, ingin memberikan yang terbaik untuk Dzaki dan tidak ingin Dzaki mengasihaninya.

"Assalammualaikum," seorang perempuan datang.

"Wa'alaikumussalam," jawab mereka yang sudah ingin masuk melihat keadaan Nabilla.

"Saya baru mendapat kabar dari tetangga yang melihat Nabilla dibawa ke rumah sakit. Dan akhirnya saya ke sini."

"Sebelumnya saya minta maaf. Saya tidak tahu bahwa Nabilla ternyata putri dari almarhum Pak Rizal pemilik perusahaan ojek online Al-Hijrah. Saya mohon maaf karena telah memberikan pekerjaan ojek muslimah kepada Nabilla, seharusnya dia bisa dapat posisi lebih baik. Sekali lagi saya minta maaf, saya juga tetap mewajibkan Nabilla membayar kursus masak di tempat saya, padahal Pak Rizal telah banyak berjasa dalam kehidupan saya," ucap Nurul Hikmah selaku sekretaris Almarhum Rizal yang sekarang mengurus Perusahaan.

"Apa?" Dzaki kaget.

"Wanita bercadar itu Nabilla?"

"Iya Mas."

"Nabilla kursus masak?"

"Iya Mas. Oh iya bagaimana keadaan Nabilla?"

"Nabilla sudah meninggal," jawab Nisa.

"Innalillahi wainna ilaihirojiun, saya turut berduka cita," ucap Nurul yang sedih mendengar kabar kematian Nabilla.

Mereka pun masuk dan melihat keadaan Nabilla yang sudah terbaring tanpa nafas di ranjang pesakitan Rumah Sakit.

Dzaki terpukul, Putri telah berbohong, katanya Putri yang menyamar menjadi wanita bercadar itu untuk mendekatinya, ternyata itu Nabilla. Karena ulah Dzaki, Nabilla mengidap penyakit magh akut dan akhirnya meninggal. Ia merasa bersalah atas apa yang terjadi pada Nabilla.

Nabilla dibawa pulang ke rumah Nisa. Putri yang bingung atas ketidakhadiran Dzaki di acara akad, terus mencari keberadaan Dzaki hingga sampai di rumah Nisa.

"Mas, kenapa Mas gak datang?"

"Lo nanya gitu? Gue bersyukur gak jadi nikah sama lo. Put, lo udah bohong masalah wanita bercadar itu, ternyata itu Nabilla, lo tahu tapi lo malah ngaku itu adalah lo sendiri." Dzaki marah ketika mendapati kedatangan Putri.

"Mas, maaf, aku gak bermaksud bo...," ucap Ellysa yang terpotong.

"Pergi!" Tegas Dzaki.

"Dzak," panggil seseorang dari belakang.

"Apa lagi?" tanya Dzaki.

"Eh, maaf salah orang. Dengan siapa ya?" Sambung Dzaki dengan pertanyaan lagi.

"Gue Vita, gue ke sini mau minta maaf sama Nabilla, tapi yang gue dapat kabarnya Nabilla udah meninggal," jawab Vita.

"Vita? Siapa ya? Minta maaf untuk apa?" Dzaki lupa dan bingung.

"Gue Vita Cantika, yang dulu udah jahat sama Nabilla. Dan akhirnya gue nerima ganjarannya. Gue sakit jiwa. Tapi karena seorang anak yatim yang entah untuk apa sering ke rumah sakit jiwa, dia baik sama aku. Perlahan kondisiku mulai membaik. Aku bertanya dia siapa? Ternyata dia anak yatim yang diurusin sama Almarhum Pak Rizal, ayahnya Nabilla. Aku merasa bersalah kepada Nabilla dan merasa berterima kasih kepada Pak Rizal seolah menjadi perantara kesembuhanku," jelas Vita.

"Lo yang juara olimpiade fisika itu kan?" tanya Dzaki memastikan bahwa wanita itu yang dulu membuat kondisi Nabilla sangat buruk.

"Iya."

"Lo ada dendam apa sama Nabilla, hingga dulu menyakiti Nabilla?"

"Ceritanya panjang, gue udah jahat banget sama dia. Ngejual dia ke Om-Om bejat, yang alhamdulillah Nabilla berhasil menyelamatkan yang berharga dari wanita, tapi aku sudah merebut first kiss-nya lewat Om-Om itu. Ngevideoin itu dan upload Youtube sama ngebagi ke Ellysa sebagai arsip, tapi yang di Youtube," jelas Vita.

Terjawab sudah dari mana Dzaki mengetahui video itu, dan mengapa Ellysa memiliki video itu.

Dzaki sangat menyesal dan merasa bersalah atas apa yang telah ia lakukan kepada Nabilla, hingga kini Nabilla sudah tidak lagi merasakan sakit.

Nabilla sudah bahagia, ia meninggal dalam keadaan bersujud di sepertiga malam. Allah sudah memberinya sebuah kebahagiaan, agar Nabilla tidak lagi merasakan sakit karena ulah Dzaki di dunia.

Karena bahagia memiliki versinya masing-masing.

Dan inilah kisah Nabilla dalam cinta di sepertiga malam.

*****

Hallo, Assalammualaikum. Kamars balik lagi nih, ada yang kangen gak? Kamars begadang lho nulis ini buat kalian.

Ada yang merasa puas karena Dzaki ditampar Raka dan ayahnya? Kan kemarin ada yang mau nampar Dzaki. Sayangnya gak bisa nampar online.

Ada juga yang berdoa agar Nabilla tuh meninggal biar gak sakit lagi. Nih terkabul lho.

Hayo yang berdoa. Ucapan itu adalah doa.

Kamars jadi ingat Uttaran lho, serial india zaman Kamars SMP atau awal masuk SMA ya Kamars lupa. Karakter Ichanya itu lho Kamars suka. Dan pas dia meninggal Kamars nangis banget. Sekarang di sini Nabilla yang meninggal.

Untuk kalian yang ngikutin cerita ini dari awal, sedih gak sih? Iya dari awal lho ya gak loncat-loncat bacanya. Gak diskip bacanya. Dari Nabilla kelakuannya astaghfirullah sampai sekarang Ma Syaa Allah semoga jadi bidadari surga. Aamiin.

Untuk yang bertanya, apakah kisah ini sudah tamat? Jawabannya belum dong. Kamars masih mau menemani kalian, walaupun updatenya tuh lama. Soalnya mulai Agutus ini Kamars sudah mulai kuliah. Terima kasih ya yang dulu udah doain Kamars tentang masalah pendaftaran kuliah.

Terima kasih juga sudah mau membaca cerita ini, menyemangati Kamars buat nulia cerita ini.

Koment ya, biar Kamars tu lihat, siapa sih yang nungguin ini cerita gitu.

Bye bye. See you.

Assalammualaikum.

Jangan lupa vote dan comment ya.😘

Continue Reading

You'll Also Like

4.6M 278K 60
[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] Hana di deskripsikan sebagai gadis nakal pembuat onar dan memiliki pergaulan bebas, menikah dengan seorang pria yang kerap...
29K 2.7K 25
Lagi asik-asiknya panen mangga eh malah denger lelaki ngucap akad pakai namanya??? HAH! KOK BISA? Bisa dong, di keluarga pesantren, adat perjodohan...
31.6K 4.2K 70
Adeeva Humaira Laskar Khaizuran. Seorang wanita yang jauh dari kata agama dan tidak mengenal apa itu agama, selain tidak ada niat untuk berubah dia j...
57.1K 6.6K 27
[Spin off Hakim, bisa dibaca terpisah] Bahagia seperti apa yang diinginkan semua orang? Apa bahagia mereka sama seperti definisi bahagia yang Husna...