PERJODOHAN TAK TERDUGA [COMPL...

De novitagr

8.8M 292K 8.3K

DON'T COPY MY STORY! **** Geaveta Mckenzie Deandro. Cantik. Fashionista. Selalu... Mais

SAMUEL WILLIAM DIMITRI
GEAVETA MCKENZIE DEANDRO
1
2
3
4
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
BUTUH SARAN READERS
16
PENGUMUMAN
5 (RE-POST)
17
18
19
PENTING!
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
ATTENTION
30
SOME OF SAMUEL PROPERTIES
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
EXTRA PART
INFO SEQUEL

41

103K 3.9K 291
De novitagr

Happy reading!

Jangan lupa click bintang 🌟

________

AUTHOR POV's

Gea yang frustasi dengan sikap Samuel hanya bisa mengelus dadanya dan merapalkan beribu kata sabar untuk menenangkan dirinya sendiri.

Sambil terus mencoba meredam amarahnya, Gea mulai memikirkan bagaimana caranya agar Samuel mau keluar dari kamarnya tanpa harus ia mengeluarkan tenaga untuk menyeret lelaki besar itu.

Dan kemudian terlintas ide licik di otak Gea yang kemungkinan besar bisa membuat Samuel keluar dari kamarnya. Tanpa pikir panjang, Gea melirik Samuel yang sedang tertidur pulas di atas kasurnya sambil mencepol asal rambut panjangnya, berniat untuk memulai rencana liciknya.

Setelah selesai dengan kegiatan mencepol asal rambut panjangnya, Gea melangkahkan kaki menuju walk in closet dan menghampiri lemari yang berisi semua lingerie dan pajamas seksi miliknya. Setelah menimbang-nimbang, Gea lebih memilih untuk memakai pajamas seksi koleksinya daripada lingerie koleksinya yang dijamin bisa membuat Samuel menindihnya saat itu juga.

"Mungkin lingerie terlalu beresiko jika dipakai di depan pria dewasa macam Samuel." gumam Gea pelan sambil memandangi lingerie kurang bahan yang sedang angkat dengan kedua tangannya.

Akhirnya, Gea memilih untuk mengambil pajamas seksi berwarna navy yang sudah jarang ia gunakan. Dengan langkah kaki sedikit ragu, Gea melangkah masuk menuju kamar mandi untuk mengganti dress selututnya dengan pajamas yang ia pilih untuk melancarkan aksinya.

Setelah selesai mengganti pakaiannya, Gea melepas cepolan asal yang tadi ia buat dan membiarkan rambutnya terurai asal-asalan yang justru menambah kesan seksi pada diri Gea. Dengan jantung yang berdetak hebat, Gea melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi menuju salah satu sisi ranjang yang ditiduri tengah-tengah ranjang kingsize Gea.

"Excuse me, sir. Tolong geser sedikit, saya mau tidur juga." ucap Gea masih sambil berdiri dengan menonjolkan aura ellegant dalam dirinya.

Namun Samuel tidak bergeming sama sekali, ia tetap melanjutkan tidurnya yang menempati satu ranjang penuh karena posisinya yang berada tepat di tengah-tengah

Gea berdecak kesal lantaran usaha pertamanya untuk menarik perhatian Samuel gagal begitu saja. Namun bukan Gea namanya jika mudah menyerah pada kegagalan-kegagalan sepele macam ini.


"Samuel, bangunlah sebentar dan pindahlah sedikit ke tepi. Aku berjanji tidak akan mengusirmu dari sini." ucap Gea yang masih berusaha membuat Samuel mau membuka matanya.

Dan berhasil! Samuel langsung bangun dengan senyum menyebalkan miliknya. Namun senyum itu hanya bertahan nol koma satu detik sebelum tergantikan dengan wajah tegang dan jakun yang naik turun dengan susah payah yang sontak membuat Gea tersenyum sinis karena merasa rencananya akan berhasil.

"Princess, what are you doing?" tanya Samuel dengan suara bass miliknya yang sarat akan nafsu yang tertahan.

Gea rasanya ingin tertawa terbahak-bahak, tetapi ia berusaha menahannya agar rencananya berhasil. Ya, rencananya membuat Samuel keluar dari kamarnya.

"Apa? Aku hanya mau tidur." jawab Gea dengan wajah sok polos yang ia pasang sedemikian rupa sambil mendudukkan dirinya di sisi ranjang sebelah Samuel dengan gerakan yang dibuat se seksi mungkin.

"Kau harus bertanggung jawab, Princess." ucap Samuel masih dengan menatap lurus manik mata Gea karena ia takut jika menatap yang lainnya ia akan khilaf saat itu juga.

"Ha? Tanggung jawab apa? Aku bahkan tidak berbuat apa-apa kepadamu." ucap gea masih dengan tampang sok polos miliknya.

"Kau sudah membangunkannya, jadi kau juga harus menidurkannya lagi, Princess." ucap Samuel sambil menatap bagian bawahnya dan Gea secara bergantian dengan jakun yang masih naik turun tidak beraturan.

"Membangunkan apa? Membangunkanmu dari tidurmu?" tanya Gea masih dengan tampang sok polosnya yang jika dilihat akan sangat menyebalkan.

"Ck! My junior, dia bangun. Kau harus menidurkannya lagi." decak Samuel yang sudah tidak sabar sambil menindih tubuh Gea dan mengurungnya di bawah tubuh besarnya.

Gea yang mendapat serangan tiba-tiba sebenarnya sedikit terkejut dan tidak menyangka, tapi dengan sigap ia menetralkan kembali deguo jantungnya dan membalikkan keadaan menjadi Samuel yang berada di bawahnya dan ia menduduki perut Samuel sambil menggenggam kedua tangan Samuel.

"Oh, yang itu..." bisik Gea dengan nada sensual yang berhasil membuat Samuel mengangguk-anggukkan kepalanya dengan cepat.

"Solo player, bisa kan?" ucap Gea sambil mengedipkan sebelah matanya sebelum turun dari atas Samuel dan berlari pergi meninggalkan Samuel sendiri di kamarnya.

Mendengar ucapan Gea barusan, hati Samuel langsung mencelos sebelum ia menatap nahas miliknya yang sudah sangat bangun di bawah sana.

"Shit!" umpat Samuel sambil beranjak menuju kamar mandi yang sialnya di kunci oleh Gea. Jadi ia harus mencari kamar mandi lain untuk menuntaskan hasratnya yang sudah di puncak ubun-ubun.

Gea memang sudah mempersiapkan semuanya sejak awal, ia sengaja mengunci pintu kamar mandi yang berada di kamarnya dan membawa kuncinya agar Samuel pergi ke kamar mandi lain dan keluar dari kamarnya.

Setelah memastikan Samuel keluar dari kamarnya, Gea langsung berlari masuk menuju kamarnya dan mengunci pintunya rapat-rapat agar Samuel tidak bisa masuk lagi.

***

Setelah melakukan suatu hal di kamar mandi, Samuel keluar dengan wajah ditekuk miliknya karena masih kesal sebab gagal mendapat jatah dari Gea yang sudah sangat ia rindukan.

Samuel berjalan dengan gontai menuju kamar Gea, berniat untuk masuk ke dalam namun pintunya terkunci. Gea benar-benar berhasil membuatnya frustasi.

"Double shit!" umpat Samuel setelah mencoba membuka pintu kamar Gea tetapi gagal.

"Double shit..." ucap Aaron yang baru sampai dibelakang Samuel yang membuat Samuel terkejut dan membelalakkan matanya.

"Uh oh, sepertinya Gea akan benar-benar memotong milikku jika tau Aaron berkata seperti ini." batin Samuel sebelun berbalik dan berlutut menyejajarkan diri dengan putranya yang tingginya hanya sebatas paha nya.

"Oh, hi baby boy. Aaron sudah bangun sejak tadi?" ucap Samuel sambil tersenyum ramah dan mengelus puncak kepala Aaron.

"Double shit, daddy!" jawab Aaron dengan lantang sambil tersenyum senang.

"Sstt sstt, Aaron tidak boleh berkata seperti itu lagi ya, nanti mommy marah." ucap Samuel dengan tersenyum kaku.

"Why, daddy?" tanya Aaron masih penasaran dengan mata bulatnya yang berkedip-kedip penasaran.

"Ehm, karena kata-kata itu milik mommy dan hanya mommy yang boleh mengucapkannya. OK, baby?" ucap Samuel menjelaskan kepada Aaron dengan tersenyum gugup.

"OK, daddy!" jawab Aaron yang kembali tersenyum senang sambil memeluk Samuel.

"That's my boy!" ucap Samuel sambil berdiri dan membawa Aaron kedalam gendongannya sambil menciumi pipi Aaron yang chubby yang berhasil membuat Aaron tertawa kegelian karena kumis Samuel.

"Daddy, where is mommy?" tanya Aaron sambil menatap Samuel dengan tatapan bertanya-tanya miliknya yang membuat Samuel gemas.

"Mommy ada di dalam, Aaron mau bertemu mommy?" jawab Samuel sekaligus bertanya balik kepada Aaron.

"Ya, daddy!" jawab Aaron dengan bersemangat.

"Kalau begitu sekarang Aaron panggil mommy agar mommy mau membukakan pintu, ya?" ucap Samuel dengan antusias yang dijawab dengan anggukan antusias pula dari Aaron.

"Mommy mommy! Mommy mommy!" teriak Aaron dengan bersemangat yang masih berada dalam gendongan Samuel sambil menggedor-gedor pintu kamar Gea.

Tidak butuh waktu lama, Gea langsung membukakan pintu dengan senyum ramahnya, hendak menyambut Aaron. Namun, senyum itu langsung hilang saat dilihatnya Aaron sedang berada dalam gendongan Samuel dan kedua orang itu sedang menatapnya dengan tersenyum senang.

Namun, Gea dengan cepat kembali menguasai dirinya dan menampakkan senyum manisnya lagi di hadapan Aaron, tapi tidak untuk Samuel.

"Hey, baby. Aaron sudah bangun sejak tadi?" ucap Gea dengan sangat ramah sambil tersenyum menatap Aaron dan mengelus puncak kepala putranya itu.

"No, mommy. Aaron baru bangun, dan Aaron masih mengantuk. Aaron mau tidur dengan mommy and daddy." jawab Aaron dengan polosnya sambil mengucek sebelah matanya.

Samuel yang mendengar ucapan Aaron semakin tersenyum lebar dan penuh arti, ia tidak menyangka putranya akan berkata seperti itu. Setelah ini ia akan langsung menghubungi Dion untuk mencarikan kapal pesiar untuk Aaron. Berbanding terbalik dengan Gea yang langsung kehilangan senyumnya saat mendengar kata-kata Aaron barusan.
Sebelum Gea menemukan kata-katanya untuk menjawab pernyataan Aaron, Aaron sudah menarik tangannya untuk memasuki kamarnya.

"Let's go, mommy! I feel so sleepy." ucap Aaron sambil mengajak Gea untuk masuk ke kamarnya.

"Let's go, mommy!" ucap Samuel menirukan ucapan Aaron dengan senyum penuh arti miliknya.

Gea yang tidak pernah bisa menolak permintaan Aaron, akhirnya hanya bisa pasrah mengikuti Aaron dan Samuel yang sangat bersemangat. Dari sinilah ia sadar jika Samuel dan Aaron bukanlah kombinasi yang baik untuk dirinya. Kalau begini caranya, sama saja Aaron membantu Samuel untuk membukakan jalan untuk membuatnya kembali ke pelukan Samuel.

Tapi mau tidak mau, Gea langsung merubah raut mukanya menjadi tersenyum senang agar putranya merasa senang.

"Okay! Let's go, big guy!" ucap Gea dengan bersemangat yang dipaksakan.

Samuel rasanya ingin tertawa terbahak-bahak saat melihat raut wajah Gea yang tertekan tapi juga tidak bisa menolak permintaan Aaron barusan.

Setelah sampai di depan ranjang, Samuel langsung menurunkan Aaron dan berjalan ke kamar mandi untuk melepaskan setelan tuxedonya, karena ia memang lebih suka jika tidur tanpa menggunakan baju, hanya boxer yang selalu menemaninya. Samuel bisa saja langsung melepas setelannya di kamar Gea, tp itu jika tidak ada putranya. Bagaimanapun, ia harus menjadi contoh yang baik untuk putra kesayangannya.

"Aaron di sini dulu ya dengan mommy, daddy mau ganti baju dulu. OK?" pamit Samuel sambil mengacak-acak rambut Aaron.

"Yes, daddy!" jawab Aaron dengan bersemangat.

Setelah itu, Samuel langsung berjalan menuju kamar mandi dan saat melewati Gea, ia sengajak mengedipkan sebelah matanya untuk menggoda Gea. Yang kemudian dibalas tatapan tajam penuh isyarat yang seakan-akan menggambarkan,

"Jangan berani-beraninya kau melepas tuxedomu dan tidur tanpa menggunakan baju!"

Tapi Samuel tidak mengindahkan isyarat dari Gea, ia paham tapi ia justru lebih bersemangat melangkah menuju kamar mandi. Karena bagi Samuel, menggoda Gea memang senikmat itu.

Gea sudah gugup setengah mati, tapi ia tetap bersikap seolah ia baik-baik saja di depan Aaron. Gea menghampiri Aaron dan mendudukkan dirinya di sisi kanan Aaron sambil mengelus puncak kepala Aaron agar Aaron bisa tidur kembali.

Tidak lama kemudian, pintu kamar mandi terbuka dan menampakkan Samuel yang benar-benar melepas setelan tuxedonya dan hanya menyisakan boxer nya saja. Gea yang merasa sangat gugup, tidak mau menatap Samuel dan mencoba memfokuskan dirinya pada Aaron.

"Samuel sialan!" batin Gea mengumpat kesal.

Samuel langsung menghampiri mereka berdua dan menidurkan dirinya di sisi kiri Aaron sambil terus memperhatikan gerak gerik Gea yang mulai tidak tenang.

"Got you!" batin Samuel girang saat dilihatnya Gea mulai gugup.

"Mommy, Daddy, hug me!" ucap Aaron dengan bersemangat sambil menatan Gea dan Samuel secara bergantian.

"Sure, big guy." jawab Gea dengan tersenyum kaku kepada Aaron sambik mencium kening Aaron.

Dengan ragu, ia mulai memeluk Aaron kedalam pelukannya yang kemudian disusul oleh Samuel yang memeluk Gea dan Aaron sekaligus dengan tangan besarnya. Dengan berat hati, Gea menerima perlakuan Samuel karena ia tidak bisa menolak permintaan Aaron.

Tapi Samuel dengan kurang ajarnya, mengambil kesempatan dalam kesempitan. Ia menaruh tangannya di dalam pajamas Gea dan mengelus-elus punggung mulus Gea yang memang sedang tidak menggunakan bra dan turun sampai pantat Gea.

Gea langsung menatap horror ke arah Samuel, namun bisa-bisanya Samuel justru memejamkan matanya dan berpura-pura tidur sambil tersenyum senang. Dan sialnya lagi, ia tidak bisa menyingkirkan tangan nakal Samuel karena ia sedang memeluk Aaron yang belum sepenuhnya tertidur.

Gea mencoba untuk biasa saja tapi tubuhnya berkata lain, ia menikmati sentuhan yang Samuel berikan. Bahkan tubuhnya menginginkan lebih. Tapi Gea tetap berusaha biasa saja dan tidak tergoda dengan sentuhan Samuel yang sangat membuatnya nyaman, walaupun susah.

"Kau tidak boleh luluh, Gea. Tidak boleh!" batin Gea mencoba menyemangati dirinya sendiri.

Gea mencoba menidurkan dirinya dan menyusul Aaron ke alam mimpi, namun rasanya susah sekali. Samuel berhasil membuatnya tidak fokus.

________

Surabaya, 3 juni 2019.
13.10

novitagr
________

Enaknya Gea maafin Samuel ga ya??

Enaknya happy ending atau sad ending ya??

hmm...

Btw, aku baik kan updatenya cepet😋

Continue lendo

Você também vai gostar

77.3K 3.5K 61
(sequel Cold Ceo is My Husband) Ada yang bilang harta dan tahta saling bertautan. Dengan kedua hal itu, dunia akan tunduk segan padamu. Tapi apa jad...
946 249 30
Cerita inu dipersembahkan untuk event internal @PseuCom. IPEN AA Mau nikah, tiba-tiba ada primbon nyempil di tengah. Weton nggak cocok lah, arah rum...
3.6M 53.4K 32
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
35.4K 2K 11
(name) adalah seorang anak yang selalu di tuntut untuk menjadi sempurna. dia meninggal karena kecelakaan pesawat saat sedang dalama perjalanan bisnis...