Rindu tak Terbalas (End)

By silviwnd

7.5K 1.8K 1.2K

Menceritakan tentang persahabatan dan percintaan remaja. Petualang masa, menemui cinta Jangan mendekati dan m... More

Prolog - Sebuah Kepribadian
Part 1 - Sekolah Dasar
Part 2 - Goes Sepeda
Part 4 - Plimplan dan PLAYBOY
Part 5 - Pertemuan Pertama
Part 6 - Mamaku
Part 7 - Jenguk
Part 8 - Pilihlah Sahabat
Part 9 - Tanda Tanya?
Part 10 - IF
Part 11 - Pria Songong
Part 12 - Mempercayai
Part 13 - Panitia
Part 14 - Drumer
Part 15 - Nyebelin
Part 16 - Frustasi
Cast Of Starring
Part 17 - Sebuah Ikatan
Part 18 - Bakat
Part 19 - Siapa Dia?
Part 20 - Senior dan Junior
Cast Of Starring
Part 21 - Ulangan Harian
Part 22 - Aku, Kamu dan Dia
Part 23 - Musnah
Part 24 - Cemburu
Part 25 - Trio O
Part 26 - Bully
Part 27 - Tercyduk
Part 28 - Senyuman
Part 29 - Kesepian
Part 30 - Dag Dig Dug
Part 31 - Masalah
Part 32 - Perdebatan
Part 33 - Kesal
Part 34 - Perpus
THE NATURE OF
Part 35 - Purapura
Part 36 - Kesayangan
Part 37 - Gagal Latihan
Part 38 - Nonton
Part 39 - Rahasia
Part 40 - Sederhana
Part 41 - Rindu
Part 42 - Cinta
Part 43 - Cogan
Part 44 - Ledekan
Part 45 - Pertandingan
Part 46 - Ada apa?
Part 47 - Mini Konser
Part 48 - Surprise
Part 49 - Kehilangan Suara
Part 50 - Dia
Part 51 - Curahan
Part 52 - Kejadian
Part 53 - Hutan
Part 54 - Tertangkap
Part 55 - Gantungan
Part 56 - Kasus
Part 57 - Kesalahan
Part 58 - Kembali
Part 59 - Dibuat baper terus
Part 60 - Di cuekin
Part 61 - Mie Ayam
Part 62 - Teror Perasaan
Part 63 - Akhir dari Awal
Part 64 - Salah Paham
Part 65 - Selalu Sabar
Part 66 - Kembali
Part 67 - Pecah
Part 68 - Couple (end)

Part 3 - Bertemu Lagi

233 87 66
By silviwnd


Mengenal perasaan suka kepada lawan jenis pada pandangan pertama adalah sebuah cinta monyet, cinta abal-abal bersifat sementara. Tak tahunya hanya sekedar mangagumi.

...

SMP Tartiguna

Hari kedua sekolah, mata pelajaran pertama yaitu matematika.

"Gawat guru kiler jam pertama lagi, gue capek nih lari-lari dari rumah" grutu Fira sambil lari mengejar gerbang yang hampir ditutup terlihat dari kejauhan dengan nafas nos-ngosan. Fira bangun kesiangan karena belum terbiasa bangun pagi semenjak libur panjang kenaikan kelas.

Tiba-tiba ada mobil dari belakang, untung aja gerbang belum sempat ditutup karena ada mobil kepala sekolah mau masuk dan Fira menyelipnya di samping mobil itu.

Sampainya di depan kelas Fira terkejut pintu kelas 8-B tertutup tanda guru sedang mengajar.

"Aduh gimana nih gue takut dihukum" Fira memasang ekspresi panik

"Lin Fira mana, gak berangkat ya?" tanya Diana pada Halin

"Gue juga gak tau kemana tuh bocah" jawab Halin sambil melirik Diana ke belakang. Hari ini Diana duduknya di temani oleh Tina yang kemarin tidak berangkat karena masih sakit habis bermudik.

"Assalamualaikum" akhirnya Fira memberanikan untuk masuk, walau dalam hatinya ketakutan.

"walaikumsalam, dari mana aja kamu baru masuk kelas?" ucap Pak Dadang tegas

Fira menunduk tidak menjawab karena tak berani berhadapan dengan pak Dadang.

"mana tugas kamu?" tanya pak Dadang dengan nada menyeramkan

"omg gue lupa lagi, belum dikerjakan" batin Fira terkejut dan masih membungkam

"Kalo diam berarti belum kan? Kamu tuh udah telat, tugas belum dikerjakan lagi, ya sudah nih kerjakan dua soal yang ada di papan tulis ini, kerjakan sekarang bapak tunggu jawaban kamu di tulis di papan, nih spidolnya" perintahnya dengan tegas

Fira meraih spidolnya dari pak Dadang dan berdiri di hadapan papan tulis, Fira kebingungan karena soal yang tercantum dipapan belum diterangkan, sudah diterangkan sebelum Fira masuk kelas tadi.

"Syafira Adhriany.... mana jangan bengong mulu cepat kerjain. Ya sudah kalo gak bisa lempar ke yang bisa angkat tangan?" jengkelnya dan memilih hukuman lain

"PAK"

Teriak seorang pria yang mengangkat tangan. Fira terkejut ternyata dia sekelas juga sama Fajri, teman satu kelas paling rese waktu kelas 2 SD.

"Fajri, kok gue baru nyadar ada Fajri sekelas bareng gue" batinnya sambil melirik Fajri yang tengah melangkahkan kakinya untuk maju kedepan

"nih" Fira memberikan spidolnya

Fajri meraih spidolnya dari tangan Fira dengan sekilas melirik mata Fira lalu langsung mengerjakannya

5 menit kemudian

"Sudah pak" Fajri menyelesaikan soalnya dan berbalik arah badan membelakangi papan tulis

"bagus hasilnya bener semua, oh ya silakan duduk Fajri. Kamu Fira abis pelajaran bapak kan istirahat, kamu tetap bapak hukum lari keliling lapangan sepuluh kali" Perintan pak Dadang sebelum keluar kelas

"baik pak" jawab Fira mengiyakan

🍁🍁🍁

Saat Fira lari keliling lapangan diam-diam Fajri meperhatikannya duduk dan minum jus jambu dikantin, kebetulan kantin tidak terlalu jauh dari lapangan hingga kelihatan lapangan tersebut.

Lima menit lagi bel pulang tiba, Fajri hari ini tidak membawa motor, dia berangkat sekolah menebeng ke teman sebangkunya, Radit.

Fira memilih naik taxi dan berhenti di halte tidak jauh dari rumahnya sebelum memasuki gang. Fira mulai melangkahkan kakinya

POKKK

Tiba-tiba Fajri datang mengagetkan Fira dari belakang menepuk bahu Fira, Fira mengerutkan kening heran ada apa dengan pria ini, lama tak berjumpa tiba tiba menghampirinya dengan sok akrab

"eh lo bikin jantungan gue aja, mau apa lo?"  Fira bersuara yang dari tadi reflek melihat Fajri tanpa diduga berada disampingnya mensejajari langkahnya

"Kok lo ngomong gitu, gue kan mau pulang bareng lo dari kemarin, tapi gue takut di cuekin lo, kan lo cuek banget dari dulu, gak tau sekarang!" sindirnya sinis 

Kan bener SKSD baru ketemu langsung sadis mulutnya

"Tumben lo nyamperin gue" respon Fira dengan malas dan gak mau jawab ucapan Fajri

"hufftt.. simple jawabnya, masih cuek aja Fir? Gak kangen kangenan dulu?" degus Fajri "oh ya ngomong-ngomong Rani mana? Gue belum liat sama sekali beberapa tahun ini sejak kelas 2 SD" lanjut Fajri

Fira meluruskan wajahnya kedepan, teringat dengan Rani kalo dia juga belum ketemu hampir satu bulan ini "gue juga belum ketemu tuh" melirik kesamping ke wajah Fajri lalu menunduk kembali

"Main bareng lagi yuk, gue kangen jailin lo sama Rani" ajak Fajri

"hah? Bodo amat kalau niatnya mau jail" heran  apa yang dilontarkahn Fajri tadi

"tapii..." Fira menggantungkan ucapannya dan berfikr "seru juga keknya" lanjut Fira di batinnya

"Mm gimana nanti aja, jangan di janjiin nanti gak seru, nanti kalo gue ketemu Rani gue omongin ya" jawab Fira agak semangat.

Keingat masa itu waktu Fajri iseng mau nabrak gue sama Rani  pake sepadanya, Fira dan Rani lagi jalan di tengah jalan sambil ngemil makanan ringan.

Waktu itu masih kelas 2 SD gak sengaja hari pertama gua sama Rani akrab dengan Fajri, disitu kita kenal dengan cara menjelek-jelekkan kekurangan fisik kita.

"ffftt" dengan senyum kecil Fira membayangkan kejadian itu.

"Dahh gue duluan ya beda jalur" ceplos Fira  belok kanan memasuki gang rumahnya dan melambaikan tangan ke Fajri.

"bocah ngapa yak tadi nunduk terus tiba-tiba langsung semangat gitu" oceh Fajri keheranan menatap Fira dari belakang yang menjauh.

🍁🍁🍁

Keeksokan harinya.

KRIIINGGG

Bel istirahat tiba

Siswa siswi SMP Tartiguna berhamburan. Tak seberapa anak yang masih berada didalam kelas.

Fira sibuk merapikan buku bukunya diatas meja untuk memasukan kedalam tasnya

"Fajri"

Fira mendengar suara panggilan di depan tempat duduk Fira, dia adalah Nabila. Mereka saling kenal karena satu kelas waktu kelas 7.

Fajri pun berhenti di ambang pintu lalu menoleh ke sumber suara tersebut saat mau keluar kelas. Dia menghampirinya dan duduk disamping Nabila.

Entah Fira tak menghiraukan mereka sedang berbincang apa dihadapannya, Fira masih sibuk memasukan buku dan bolpoint nya yang berantakan diatas mejanya sesekali melirik kedua orang didepannya itu yang membelakanginya.

Terhitung beberapa menit saat Fira ingin beranjak dari duduknya tak sengaja kedua mata Fira tak menduga melihat pemandangan yang melilitkan hatinya, Fira mengurungkan niatnya untuk berdiri dan kembali duduk.

Fira melihat tanpa sengaja Fajri tiba tiba mencium pipi kiri Nabila yang nampak sibuk merapikan bukunya dimeja saat mengakhiri percakapannya, lalu Fajri pergi begitu saja.

Entah tidak sengaja atau pura pura saja Fajri tidak menyadari keberadaan dirinya dibelakang tempat tadi ia duduk bersama Nabila. Kepala Fira sangat berat saat ini apakah ia akan menangis atau kecewa saja, tapi bukan haknya Fira merasakan seperti itu. Memang Fira mempunyai rasa kepada Fajri sejak kelas 5 SD, cinta diam diam yang Fira rasakan, cinta bertepuk sebelah tangan yang sungguh menyakitkan.

Mereka bukan sepasang kekasih tapi, terang terangan melakukan hal itu didalam kelas, walau didalam kelas sepi satu persatu penghuni kelas keluar kelas mencari mangsa untuk mengisi perutnya dikantin.

Ternyata bukan Fira saja yang sangat terkejut, Nabila pun tak menyangka bahwa Fajri melakukan seperti tadi. Nabila hanya memegangi pipi kirinya dengan wajah penuh heran dan berteriak seperti orang kesal

"FAJRIIII"

Fajri tak menghiraukan, dia tetap melangkahkan kakinya keluar kelas menuju kantin. Tak tahu Fira harus bersikap seperti apa, dia masih mematung ditempat duduknya merenungkan apa yang dipikirkan, sampai hatinya seperti mau copot.

Bagaimana tidak, Fajri dia lah pria yang selama ini ia pikirin, Fira menyadari bahwa dirinya tersakiti oleh apa yang dilihat depan matanya hanya berjarak tiga meter saja, mata Fira memburam hampir mengeluarkan air matanya. Tapi tersadar ia bersyukur tidak jadi meneteskan air matanya karena mendengar namanya ada yang manggil.

Fira mendongakkan kepalanya menatap ke sumber suara yang ada di ambang pintu, gadis itu menyenderkan punggungnya, nampaknya sahabatnya itu sedari tadi menunggu Fira.

"ayo ke kantin" ucap Halin yang sudah tak sabar. Fira pun menghampiri gadis itu dan menuju ke kantin, berusaha membuang muka kusut yang masih terngiang di otaknya perlahan, biar tak terlihat oleh sahabatnya itu, walau hatinya masih mengatakan sangat kecewa dan sakit hati.

Sesakit apapun, ia harus bisa mengontrol dihadapan sahabatnya, harus bisa pendam dalam dalam dan tidak boleh hati ini terluka lagi oleh orang yang belum tentu akan ia genggam bersama.

Continue Reading

You'll Also Like

814K 70.7K 44
Setelah kematian ibunya Rayanza yang tadinya remaja manja dan polos. Berubah menjadi sosok remaja mandiri yang mampu membiayayi setiap kebutuhan hidu...
774K 36.7K 41
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
5.4M 228K 54
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
5.3M 357K 67
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...