Zico the perfect BAD BOY✔

By selviriaagst

348K 19.5K 1.3K

[Plagiat dilarang mendekat] [COMPLETED] [DALAM PROSES REVISI] mengisahkan tentang seorang pelajar SMA yang me... More

Prolog
Monster
Anak baru ?
Kejadian
Its Crazy !!!
Zico Menyebalkan !!!
Titik aneh.
Something
Shittt !!!
Hal tidak terduga.
David?
Happy day !
Angry's
What the....
Hate for Ariska!
Like for zico..
Papah harus sembuh!
Kembalikan papah !
Zico, you never alone!
Penjelasan!
Pembalasan!
Zico menjengkelkan!
Hari yang Indah🌻
Cemburu
Pacaran?
Masalalu!
Good
Jalan terbaik.
Menjauh
Pergi atau bertahan.
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Informasi.
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
grup
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Part 66
Info
Part 67
New
Part BONUS!
Bonus
INFO TERBIT
Temu Kangen!

Ekstra Part

4K 231 42
By selviriaagst

Pertama-tama aku mau ngucapin terimakasih sebanyak-banyaknya sama kalian para readers setia ZTPB yang selalu setia buat nungguin setiap kelanjutan Part demi Part yang aku publish. Aku gak tau gimana jadinya cerita ini tanpa kalian pembaca setia tulisan aku. Ada perasaan haru bercampur senang, haru karna gak nyangka sampe sekarang kalian masih tetap antusias sama cerita ini. Aku gak tau sih kenapa kalian bisa suka dan cinta sama cerita ini. Padahal awal mula aku buat cerita ini hanya khayalan belaka. Bermula aku jatuh cinta sama Zico dkk. Tiba-tiba ide untuk membuat cerita ini muncul aja di otak.

Dan bahagianya, aku gatau mau ngomong apalagi. Yang pasti aku sangat-sangat bahagia bisa selesain cerita ini dalam kurun waktu 8 Bulan.

TERIMAKASIH ATAS SEMUA PERHATIAN DAN WAKTU KALIAN UDAH LUANGIN WAKTU HANYA UNTUK MEMBACA CERITA INI. DAN TERAKHIR, AKU TURUTIN SEMUA PERMINTAAN KALIAN UNTUK NGASIH EKSTRA PART. SEBENARNYA PART INI UDAH AKU SIMPEN BUAT NOVEL NANTI, TAPI YAUDAHLAHHH KARNA AKU TAKUT BUAT KALIAN KECEWA JADIII AKU PUBLISH :)

SEMOGA KALIAN JANGAN KAGET YA BACA PART TERAKHIR ZTPB :"

SELAMAT MEMBACA😚

**

Ocha sudah sepenuhnya sadar dari komanya pasca Operasi pengangkatan sel kanker di tubuhnya 2 hari yang lalu. Gadis itu memandang wajah sosok pria yang kini sedang duduk di kursi tepat di hadapannya dengan tatapan tidak percaya. Apakah ini mimpi atau ini hanya khayalanya saja. Zico masih hidup, jadi selama ini pria itu kemana?

"Kamu kemana aja?" Tanya Ocha dengan suaranya yang lemah.

"Aku sama Ariska. Aku di sembunyiin sama dia"

"Selama ini aku hilang ingatan. Dan yang aku kenal cuma dia"

"Dia sudah cuci otak aku" Jelas Zico

"Apa kamu benci sama dia setelah kamu tau kebenarannya"

Zico terdiam sejenak, lalu pria itu berkata "Tentu"

Ocha tersenyum sambil berkata "Jangan pernah benci dia. Bagaimana pun juga dia sudah menjaga dan merawat kamu sampai sembuh"

"Tapi cha..

"Co, aku tau kamu pasti kesal dan dendam sama dia. Tapi aku mohon, buang semua rasa itu dan mulai mengikhlaskan"

"Ikhlas? Kamu nyuruh aku ikhlas? Cha kamu liat kan gimana kejamnya dia sama aku dan juga kamu. Dia tega celakain aku cuma karna mau pisahin aku sama kamu. Aku gak akan pernah bisa ikhlas chaaaa" Ucap Zico bersikeras pada pendiriannya.

Ocha terdiam. Gadis itu menatap Zico dengan pancaran matanya yang kosong.

"Aku sayang kamu Cha. Aku janji aku akan jagain kamu dan menenin kamu sampe kamu sembuh"

Ocha terhenyak dari tatapannya yang kosong. Gadis itu tersenyum pedih. Bibirnya yang pucat terlihat gemetar seperti ada hal yang ingin ia sampaikan.

"Kamu kenapa?" Tanya Zico saat melihat Ocha terlihat kesusahan untuk membuka mulutnya.

"Ma..ka..sih..ya..Zi..co" Suaranya berhetar.

Zico terdiam sejenak, pria itu terlihat bingung melihat kondisi Ocha saat ini. Ocha terlihat lemah dan terlihat lebih pucat dari Mayat.

"Makasih untuk apa Sayang?" Zico mengelus-elus kepala Ocha lembut, dilihatnyaa rambut Ocha telah rontok sehingga terbawa oleh tangannya.

Rontok? Batin Zico

Segera ia membuang semua pikiran negatif itu. Lalu ia kembali menatap Ocha.

"Kamu cepet sembuh ya Sayang" Katanya lembut.

Ocha tersenyum singkat, lalu ia bertanya di mana keberadaan Ayahnya "Ayah aku mana?

"Om Budi lagi keluar. Dan sebentar lagi dia datang" David menyahut.

"Vid. Tolong telpon Ayah aku" Pintanya pada David.

"Ada apa Cha? Tanya David.

"Aku mau lihat Ayah" Jawabnya.

"Hmmm lo kangen yaa sama Ayah?" Tanya Amanar. Dan Ocha hanya diam.

"Yaudah Cha. Gue telpon Om Budi dulu, ya" David merogoh ponselnya dan mulai menelpon Tn Budi.

Setelah menelpon Tn Budi, tak lama kemudian David kembali.

"Gimana Vid?" Tanya Zico pada David.

"Sebentar lagi Om Budi sampe. Lo tenang ya Chaa" David memberikan ketenangan pada Ocha yang kini terlihat tidak tenang.

"Aku mau ketemu Supriadi, Bagas dan Bagus. Kalian bisa telpon mereka gak?"

"Ohhh okee biar gue yang telpon mereka" Brylian kini mulai menelpon mereka satu per satu.

David diam, pria itu seperti merasakan sesuatu yang akan terjadi setelah ini. Namun, cepat-cepat ia langsung membuang semua pikiran itu.

Tak lama kemudian Brylian datang.

"Udah Bry?" Tanya David.

"Brylian mengangguk "Udah"

Sudah hampir setengah jam. Tn Budi belum juga sampai. Ocha sudah terlihat gusar.

"Cha..Kamu gapapa?" Zico bertanya.

Ocha sudah terlihat beda dari biasanya. Wajah gadis itu sudah terlihat Pucat, saking pucatnya bibir gadis itu sampai terlihat biru. Sekujur tubuhnya sudah dingin seperti es.

"Cha kamu kenapa?" Zico telihat panik. Seperti halnya David, Amanar, Brylian, Rendy dan Andre. Mereka semua panik melihat kondisi Ochaa saat ini.

"Cha..

"Ocha..

"Heii Cha sadar...

"Nyebut Astagfirullahaladzimm Cha...

Ocha terlihat kejang, bola matanya sudah terbalik ke atas, bibirnya sudah membiru, seluruh tubuhnya sudah dingin membuat semua orang panik bukan kepalang.

"PANGGIL DOKTER!" Perintah Zico pada salah satu temannya.

David pun langsung berlari keluar untuk memanggil Dokter dan Suster.

Dan tak lama kemudian Datanglah Tn Budi. Pria paruh baya itu berlari menghampiri Putrinya yang sudah di kerumin Zico,Amanar, Brylian, Andre, Rendy.

"KAKAK!" Teriak Tn Budi saat melihat kondisi putrinya saat ini.

"Sayanggg kamu kenapa?!

"Ochaa kenapaaaa?!" Tanya Ayahnya pada Amanar.

Amanar menggeleng lemah sambil menahan isak tangis.

Kemudian Tn Budi melihat Zico. Seketika pria paruh baya itu membulatkan matanya sempurnya "Zico?

Belum sempat Zico menjawab tiba-tiba tubuh Ocha kembali kejang. Kali ini kejangnya luar biasa dari yang tadi.

"Ngucap Astagfirullah Sayang"

"Ayooo ikutin Ayah...

"Astagfirullahaladzimmm...

"Astagfirullahaladzimmm...

Ocha mengikuti gerak bibir Ayahnya mengucap istigfar. Tiba-tiba tubuhnya melemas bersamaan dengan kelopak matanya memejam. Detak jantung gadis itu berhenti bernafas.

Dan....
Ocha telah tiada, Ocha telah pergi. Gadis cantik dan baik hati itu telah pergi untuk selamanya meninggalkan orang-orang yang sangat menyayangi dirinya.

Innalilahiwainalillahiroziun: Tn Budi mengusap wajah putrinya dari mata hingga seluruh wajahnya menggunakan tangannya. Pria paruh baya itu menjatuhkan wajahnya di pelukan tubuh putrinya sambil menangis sekuat-kuatnya.

"Maafkan Ayah, Sayang" Ucap Tn Budi dengan nada pedih sambil menangis.

Tubuh Zico melemah seolah-olah ia tidak memiliki kekuatan apa-apa untuk berpijak denga tegak. Air matanya menetes dengan  deras. Dadanya terasa sesak, sulit ia percaya bahwa orang yang sangat ia cintai telah pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya.

Kakinya bergetar, pria itu melihat tubuh Ocha sudah tidak bergerak lagi. Detak jantung gadis itu sudah tidak bedetak lagi. Kini, Ocha telah pergi...

"Ocha...." Panggil Zico dengan suara pelan dan bergetar.

Tn Budi mengangkat kepalanya dan melihat kearah Zico "Ocha sudah pergi nak..

Mendengar pernyataan dari Tn Budi seketika membuat dada Zico semakin sesak. Pria itu langsung murka dan memeluk tubuh kaku itu dengan erat.

"CHA BANGUN CHAAA...

"BANGUN CHAAA...

"AKU SUDAH PULANG CHAA...

"AKU DISINI BUAT KAMU"

"KAMU HARUS SEMBUH"

Zico menangis sekuat-kuatnya sambil menguncangkan tubuh Ocha. Seisi ruangan menangis haru, termasuk Amanar dkk.

Sulit ia terima bahwa Ocha telah pergi untuk selamanya. Padahal 1 jam yang lalu gadis itu masih bisa tersenyum dan berbincang dengannya.

Ini semua seperti mimpi, mimpi buruk yang sulit untuk Zico terima. Selama ini ia hidup dan jauh dari gadis yang ia cintai. Namun, setelah mereka di pertemukan kembali. Justru Tuhan malah mengambil Ocha.

Ini tidak adil. Mengapa Tuhan memberikan jalan yang sangat kejam kepadanya. Pertama, ia di tinggalkan Ayahnya dan Ibunya dan sekarang ia di tinggalkan Ocha sosok gadis yang ia yakini bisa menjadi obat penawar segala kesedihan yang ia rasakan.

Kini, sudah tidak ada lagi alasannya untuk dirinya hidup di dunia. Semua orang yang ia percaya bisa membuat hidupnya lebih baik malah meninggalkan dirinya sendirian.

"CHA BANGUN...

"BANGUNNNNNNNN CHAAAAA!!!!!!!!!!

David memasuki ruangan itu. Ia datang bersama Dokter. Ia melihat seluruh orang telah menangis. Termasuk Zico, pria itu menangis sekuat-kuatnya sambil memeluk tubuh Ocha yang sudah tidak begerak lagi.

Ada apa dengan Ocha? Mengapa semua orang menangis?

David menghampiri Amanar "Ada apa ini?

Amanar menoleh "Ocha meninggal"

Deg!

Seketika dada David terasa sesak seperti tercekik dengan erat.

Ocha meninggal?

Ini mimpi! Gak mungkin Ocha meninggal. Tadi gadis itu masih bisa tersenyum dan mengapa sekarang?

Dokter mencoba memeriksa Ocha.

David melangkah kan kakinya mendekati Zico. Dan menarik tubuh Pria itu agar menjauh dari Ocha.

"LEPASIN GUE!" Gertak Zico sambil mencoba melepaskan tubuhnya.

"Lo harus kuat! Lo harus kuat!" Bisik David di telinga Zico.

"Ocha sudah pergi Vid. Dia udah ninggalin gue selamanya" Suara Zico terasa sangat menusuk di Dada David. Pria itu sangat terpukul atas kepergian Ocha.

"Sekarang udah ngga ada lagi alesan gue buat bertahan hidup" Lanjunya dengan suara bergetar.

"Ocha sudah tenang Co. Lo harus ikhlas" Kata David. Pria itu mencoba memberikan ketenangan.

Tiba-tiba tangan Zico kembali memberontak pada saat Dokter menutup wajah Ocha dengan kain putih.

"Kenapa di tutup Dok!. Pacar saya belum mati!" Teriaknya.

Tn Budi menutup wajahnya. Pria paruh baya itu menyembunyikan kesedihannya.

"Ommm. Ocha gak kenapa-kenapa kan? Bilang sama Zico kalo Ocha cuma tidur kan?" Zico bertingkah seperti orang gila.

"Bangunin Ocha Om. Zico mau ngomong sama dia kalo semuanya baik-baik saja"

"Ommm Ocha pasti sembuh kan?" Tn Budi tidak menjawab semua perkataan Zico.

"Ommmm bangunin Ochaaa......"

**

Proses pemakaman telah selesai. Seluruh pelayat telah meninggalkan lokasi pemakaman. Namun tidak dengan Zico, pria itu masih setia duduk sambil memeluk Nisan bertuliska nama  Silvyana Rossa Herlianto Binti Budi Herlianto.

Air mata pria itu tidak bisa berhenti menetes di pipinya.

Kehilangan kembali ia rasakan setelah ia kehilangan Ibu dan Ayahnya dan sekarang ia telah kehilangan Sosok wanita yang sangat ia cintai.

Cobaan yang telah Allah berikan kepadanya tidak pernah bisa ia mengerti oleh otak. Mengapa selalu orang yang ia cintai yang pergi? Terkadang ketidakadilan selalu ia rasakan.

Zico menatap gundukan tanah di depannya dengan air mata yang menetes hingga jatuh di atas tanah yang masih terlihat basah. Ia yakin, mungkin Ocha sudah tenang di alam sana. Mungkin Ocha sudah bahagia karna sudah bertemu dengan ibunya.

Ia juga yakin. Hanya Raga yang tepisah oleh alam. Namun hati, sampai kapanpun tidak akan pernah mati.

"Nakk" Tiba-tiba ada seseorang yang datang dan memegang pundak Zico.

Zico menoleh dan mendongak "Om belum pulang?

Rupanya orang tersebut adalah Tn Budi.

Pria itu tersenyum, lalu ia duduk tepat di samping Zico.

"Setiap Hidup pasti ada yang datang ada juga yang pergi. Ada pertemuan ada pula perpisahan, Ada senang ada sedih. Dan kalo hari ini mendung, ingat esok pasti cerah. Semua itu bisa datang kapan saja, kita sebagai manusia harus siap dengan semua itu"

"Kadang adakalanya kita selalu mengeluh ketika mendapat sebuah cobaan yang begitu berat. Tapi, itu cara Tuhan untuk mengingatkan kita untuk terus selalu bersyukur"

Zico terdiam mendengarkan perkataan Tn Budi.

"Om ngga sedih?" Pertanyaan polos itu Zico lontarkan kepada Tn Budi.

Tn Budi menoleh ke arah Zico sambil tersenyum "Ocha disana sudah tenang. Dan dia disana sudah bahagia bertemu dengan Ibunya. Kita disini hanya bisa mengikhlaskan"

Zico menunduk.

Tn Budi mengusap-usap pundak Zico "Kamu harus kuat nak"

Zico menggeleng lemah "Ngga bisa Om"

Tiba-tiba Tn Budi memberikan sebuah Surat pada Zico. Zico mengernyit bingung "Ini apa Om?

"Buka saja dan kamu akan tahu apa isinya" Ucapnya sambil menyodorkan surat tersebut pada Zico.

Zico mengambil surat itu dari tangan Tn Budi "Dari siapa om?

"Dari Ocha"

"Hah?

"Sebelum melakukan Operasi pengangkatan sel kanker. Om menemukan surat ini di bawah bantal milik Ocha"

Zico masih terlihat bingung sambil menatap surat itu di tangannya.

"Baiklah, Om pamit pulang duluan, ya" Katanya sambil bangun dari duduknya.

"Om" panggil Zico.

"Iya?

"Makasi ya"

Tn Budi hanya tersenyum. Kemudian pria itu berjalan meninggalkan Zico seorang diri di atas makam putri semata wayangnya.  

Zico membuka surat tersebut dan langsung membacanya:

Pada hari Senin tanggal 19 September 2018 aku masuk di sekolah baruku. Disana aku bertemu pada sosok "Dia" yang telah mengenalkan aku pada rasa yang begitu hebat, yaitu jatuh cinta.

Pertama, aku sangattttt membencinya. Karna dia itu nakal banget sama Aku dan juga Supriadi. Dia suka membully, dan suka berbuat kasar pada orang yang tidak bersalah.

Aku tidak mengerti mengapa aku bisa sejatuh ini padanya. Padahal dulu aku sangat membencinya hehe :)

Tapi, itulah hebatnya kekuatan cinta.

Semenjak aku sama dia, aku jadi lupa apa itu rasa sakit. Aku gatau kebahagiaan dalam bentuk apa yang udah dia ciptakan, tapi yang aku tau kalau aku begitu bahagia saat bersama dia.

Setiap satu detik yang aku jalani sama diaa akan selalu aku rekam dalam tulisan ini. Mungkin ngga semuanya, tapi yang aku tulis ini hampir semua yang pernah ia berikan padaku.Termasuk Kebahagiaan yang tidak pernah bisa ternilai harganya.

Dia..
Yang selalu khawatir di saat aku belum belum sampai rumah tepat waktu. Dan diaa yang selalu bawel di saat aku telat untuk makan.

Diaa...
Adalah anugrah terindah yang pernah Tuhan titipkan padaku.

Meski kini, aku sama dia sudah di pisahkan oleh takdir. Aku sama dia sudah beda Alam, kayanya aku sekarang lagi jalani LDR di beda dunia hehehe

Yang pasti sejauh mana dia dan aku berpisah. Raga kami memang terpisah, tapi hati sampai kapanpun tidak akan pernah mati. Walaupun kematian telah memisahkan kita berdua.

Salam
Ocha..

Zico menutup surat itu sambil tersenyum pedih. Pria itu mengusap Nisan milik Ocha sambil berkata "Tunggu aku disana. Kita akan bertemu lagi, aku janji!"

TAMAT!!!!

**







Continue Reading

You'll Also Like

14K 1.6K 55
Nara tidak tahu jika kehadirannya kembali ditengah orang-orang yang sudah lama ia tinggalkan malah mendatangkan suatu masalah. Perasaan sesal dan tid...
1M 42.7K 51
[ AMBIL BAIKNYA, BUANG BURUKNYA!! ] [ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] Rivan Diego Abraham, merupakan sosok ketua geng motor terkenal bernama Rever. Salah s...
1.2M 65.6K 56
{Part masih lengkap} ⚠️PLIS BANGET BUAT GA SPOILER DISINI⚠️ Hargai setiap tulisan ini dengan cara memencet bintang dibagian bawah📌 Ketua geng motor...
3.1M 131K 53
" Gue gak bakalan lepasin sesuatu yang sangat berharga bagi gue, termasuk Lo" kata Agam