"Tak selamanya pertengkaran itu akan berakhir kesedihan,,jika kita mengadapinya dengan cara dewasa, maka pertengkaran itu menjadi sebuah kebahagiaan yang tak terduga"
Sore itu hujan sangat lebat membuat siswa siswi kesulitan untuk pulang.
Terlihat dari jauh keyla tampak membereskan buku dan memasukan buku tersebut ke dalam tas..sejenak ia bingung melihat hujan bertambah deras, ia tak mau jika pulang terlalu sore ia takut akan papahnya cemas..
Tanpa berpikir panjang,, key pulang dengan menggunakan sebuah payung kecil,, hanya cukup untuk dirinya saja..
Yuda yang begitu asik mengobrol dengan kawannya sejenak terdiam saat melihat keyla pulang dengan sebuah payung, yang disertai hujan sangat deras..
Ia sadar bahwa dirinya sangat egois tak memikirkan orang yang ia sayangi, yang dulu ia perjuangkan.
"Lo nyari apaan day?" tanya rendi dengan penasaran..
"Ahaha ia gua baru sadar,, lo kan dulu suka dipanggil dayu!" sahut reno tertawa puas
"Kalo manggil dia yuda, kebagusan mending dayu dah , dulu kan dia sukaa..." ucapan rendi terpotong oleh yuda
"Berisikk" sentak yuda
"Yaelah santai kali! Emang lo nyari apaan sih?" tanya rendi
"Kunci motor!" jawab yuda
"Lo mau pulang? Ujan deras gini? Ntar lo sakit!" ucap rendi
"Soo perhatian!" sahut reno, memainkan game kesukaannya
"Sutt,, kalo tuh anak sakit,,siapa yang mau minjemin buku pr fisika?? Emang lo Pintar ?" tanya rendi pada reno
"Ehehe iya juga..!" cengir reno menggaruk kepalanya yang tak gatal
"Amin dahh gua sakit..biar lo pada mikir!" ketus yuda
"Wishhh pedes banget luu! Tumben,, makan cabe berapa kilo?" tanya rendi
"1 kintal..ahh udahlah gua pulang duluan..bye" ucap yuda sambil pamit
"Ok..hati-hati! Inget amal lo masih kurang dosa lo masih banyak brow..soo jangan ngebut bawa motor nya!" ucap reno bijak
"Ahaha sekarang lo jadi anak mario teguh don!" ucap rendi
"Don? Siapa tuh?" tanya reno
"Dono nama lain lo reno aldiano!! Ahaahah" sentak rendi tertawa puas
"Masya allah namanya bagus ..ok, fine gue dono yuda dayu lo beno" ucap reno berdiri dan berjalan menuju kelasnya
"Bagus dikit napa don! Masa cowok ganteng kaya gue jadi beno?" tanya rendi
"Ehh donooo..maen pergi aja tuh anak!"
Rendi berlari mengejar reno yang berjalan menuju kelasnya
********
Yuda mengendarai motor dengan kecepatan standar..yuda sangat khawatir saat melihat keyla, sosok gadis yang disayangi pulang sendiri. hujan deras dan hanya menggunakan payung saja..
"Lo dimana sih key? Gua takut lo kenapa- napa! Please tuhannn jaga dia" ucap yuda dalam hatinya
"Alhamdulilah... Ayo naik!" ajak yuda
Keyla tampak bingung, yuda berhenti tepat di hadapannya , ia melihat bajunya basah kuyup
"Yuda kenapa ujan-ujanan? Nanti sakit,?" tanya keyla tampak sedih
Yuda merangkul tangan keyla tanpa ia sadari
"Lo dari tadi nangis? Kenapa? Dia nyakitin lo? Ayo naik gue anterin pulang!"
"Enggak usah..yuda pulang aja, key mau jalan kaki key pengen sendiri!" jawab keyla menundukan kepalanya
Yuda turun dari motornya ia berdiri di depan keyla
"Kenapa lo ngehindar dari gua? Gua udah nyakitin lo?"tanyanya
Seketika keyla hanya terdiam
" bukan key yang ngehindar dari yuda, tapi yuda yang ngehindar dari key..yuda emang enggak nyakitin key tapi cara yuda ngejauhin key bikin key sakit!" ucap keyla sedikit emosi
Yuda merah tangan kanan keyla dengan lembut , ia menatap matanya begitu lekat
"Maafin gua,, gua egois! Gua gak mau hanya hal ini kita berpisah! Kita udah dewasa, gua harap pertengkaran ini menjadi yang pertama dan terakhir. Maafin gua! Gua gak mau ngungkit masalah ini! Dia adalah dia masa lalu lo dan gua adalah gua masa sekarang sekaligus menjadi masa depan lo! Gua harap lo ngerti!" jelas yuda dengan nada pelan dan santai..
"Hmm iya.. Key juga minta maaf key enggak bermaksud buat yuda cemburu, key mau kita kembali seperti semula hingga kita lupa caranya bertengkar"
"190919!!" ucap yuda mengulurkan jari kelingkingnya
Keyla tersenyum ia pun mengerti apa yang dikatakan seorang yuda "190919 Yukey" jawab keyla, ia pun mengulurkan jari kelingking yang sama
Bibir yuda membentuk senyum yang manis, ini adalah pertama kali keyla melihat senyum bahagia yuda
"Ikut gua!!"
Yuda membawa keyla untuk berteduh di depan sebuah warung kecil
Tak lama kemudian hujan reda,, waktu sudah menunjukan pukul 15:30 WIB
Tak terasa sendari tadi mereka menghabiskan waktu 3 jam
"ayo pulang!" ajak keyla dengan penuh bahagia
"Katanya mau pulang sendiri!" ucap yuda
"Ishh..yaudahh" keyla berjalan pelan wajahnya menunjukan kekesalannya
"Ettss mau kemana ? Maen pergi aja!" yuda menarik tas keyla
"Pulang!" decak keyla
"Ahaha,, ambilin jaket gua di tas!" suruh yuda
"Nyuruh?? Enggak mau ambil aja sendiri! Punya tangan? Masih berfungsi kan?" tanya keyla
"Yaelahhh.." yuda mengeluarkan jaketnya dari dalam tas "pake!" suruhnya
Keyla hanya bengong tak berkata
"Enggak mau!" tolak keyla
"Kenapa? Lo jadi anak ribet banget !" gumam yuda menatap wajahnya
"Jaket yuda bau!" sahut keyla
"Hah?" yuda mencium jaketnya sendiri "wangi gini dibilang bau.. Udahh pake kalo kata gua pake ya pake ! Gua lempar juga lo ke got!" omel yuda memakaikan jaketnya pada keyla
"Emang cukup?" tanya keyla
"Cukuplah,, lo kan kurus!" jawab yuda dengan serius
Desis keyla membulatkan pipinya "ishhh... Gak sadar diri! Sendirinya aja kurus kaya triplek gitu!" ucap keyla dengan sebal
"Bawell dah!..ayo naik!" ajak yuda menyalakan mesin motornya
"Iya iya tuan wigunaaaa huu galak!" eyel keyla menjulurkan lidahnya
Yuda menjalankan motornya dengan kecepatan rata-rata
Sesampainya di depan rumah yuda langsung menemui pak anggara untuk meminta maaf karna membawa putrinya hujan hujanan..walaupun ia bandel tapi ia adalah sosok pria yang bertanggung jawab
"Astagpiruwlah.." ucap pak anggara melihat key dan yuda basah kuyup
"Ehehe assalamualaikum om.." ucap yuda
"Waalaikumsalam.. Kenapa kalian ujan ujanan?" tanya pak anggara sesekali pak anggara merasa kesal melihat kelakuan mereka
"Yuda minta maaf om..gara-gara yuda keyla sampe keujanan om..yuda lupa bawa jas ujan dan yuda juga enggak tau bakalan ujan.." jelas yuda
"Hemm..hemmm hemmm...yasudah untuk kali ini om maafkan tapiiiiiii awas kalo om liat lagi kau berdua ujan ujanan kayak gini... Sehat itu mahal ! Mencegah lebih baik dari pada mengobati!! Mengerti?" ucap pak anggara dengan tegas
"Iya om" jawab yuda tersenyum
"Iya pah" jawab keyla
"yasudah tasya kamu masuk! Ganti baju..yuda kau cepat pulang ganti baju nanti kau sakit lagih"suruh pak anggara
" cieee om perhatian ya sama yuda! Jangan suka yuda om! Yuda udah suka sama putri om! Nanti dia cemburu" ucap yuda bercanda
"Hemmmm.." deham pak anggara menatap yuda dengan tatapan tajam
"Hehe canda om...yuda pamit pulang om..assalamualaikum" ucap yuda berpamitan tak lupa juga ia mencium tangan pak anggara, walaupun disekolah ia tercap anak bandel tapi untuk menghadapi orang tua ia selalu bersikap sopan santun
"Waalaikumsalam"
"Belom jadi mertua aja udah gini..gimana ntar yaa..bisa bisa badan gua tinggal tulang dah!" gumam yuda sembari menyalakan mesin motornya