"Alasan gue masih sendiri bukan karna gue terlalu pemilih. Tapi karna memang menumbuhkan segaala sesuatu yang sudah mati gak semudah menyiram bunga mawar yang sudah layu lalu kembali subur. Bukannnya gue mati rasa atau apa, tapi ya memang hati gue udah males ngadepin yang namanya itu Cinta. Menurut gue, bahagia itu kita yang nyiptain bukan mereka atau Dia.
Mendengar perkataan Andre sontak Amanar menepuk-nepuk tangannya menandakan sebuah kebanggaan yang besar pada sahabatnya ini. Memang Andre terkenal sangat anti pada wanita, sampai-sampai sahabat-sahabatnya ini tidak mengerti lagi harus memakai cara apa untuk membuat Andre berubah tidak lagi menjadi laki-laki yang anti-wanita.
"Gue bangga sama lo, Ndre. Lo masih tetep setia sama pendirian lo yang katanya mau gantiin jabatan nya Baik wong sebagai Presiden jomblo seee-indonesia" Kata Amanar sambil tertawa dan tak lupa di sambut gelak tawa oleh Brylian dan juga Rendy.
"Semoga amanah ya" Timpal Brylian sambil menepuk pundak Andre.
"Jelas! Gue ini jomblo yang amanah, jomblo yang bisa jaga kepercayaan. Emangnya Amanar, bilangnya ogah, bilangnya kaga suka ujung-ujungnya di embat juga" Kata Andre sambil menyindir Amanar.
Amanar yang sedang meminum softdrink langsung tersedak "Uhuk...Uhuk.."
Brylian menepuk pundak Amanar "Pelan-pelan Nar"
Amanar mengelap mulutnya yang sedikit basah akibat tersedak minuman tersebut, kemudian pria itu melirik ke arah Andre "Kok ujung-ujungnya ke gue?" Tanya pria itu memasang wajah bingung.
Andre tersenyum singkat "Iyalah, waktu itu lo bilang sama gue, Rendy, Brylian kalo lo kaga suka sama Syifa. Lo bilang kalo Syifa itu bukan tipe-lo. Syifa itu culun, kampungan bla..bla..bla akhirnya lo pacarin kan?
Amanar terdiam, pria itu tidak bisa mengelak lagi.
"Sekarang gue makin yakin, kalo cinta itu memang buta" Ucap Brylian.
"Iyalah kalo gak buta, gak mungkin Amanar mau sama Syifa" Timpal Rendy sambil tertawa.
Amanar pun tertawa tidak enak sambil menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal. Kali ini ia sudah terjebak, ia mau mengelak pun sudah tidak bisa. Cinta memang terkadang membingungkan, kadang ia hadir dari rumitnya kebencian namun pada akhirnya rasa benci itu berubah menjadi sebuah perasaan yang tidak bisa di bohongi yaitu perasaan-cinta.
***
Keesokan harinya...
SMA WIJAYA
Zico melangkahkan kakinya menelusuri koridor kelas, pagi ini ia sengaja berangkat agak pagi karna ia tidak mau terkena hukuman yang lebih berat dari Pak Aziz karna kemarin ia bersama sahabat-sahabatnya bolos dari sekolah.
Pria itu berjalan melenggang seenaknya dengan kedua tangan di masukan ke dalam saku celana, baju di keluarkan, tidak memakai dasi dan tak lupa wajah nya yang tampan di selimuti tampang tengil. Pria itu berjalan santai sambil melemparkan tatapan sinis pada siswa dan siswi yang kini sedang berbisik-bisik membicarakan dirinya di sepanjang koridor.
Saat ia sedang asyik berjalan, tiba-tiba ada sergapan tangan yang menyeret tubuhnya menuju lapangan futsal.
Orang yang menyeretnya tak lain dan tak bukan siapa lagi kalau bukan DAVID.
Zico mengernyit saat melihat sosok David yang kini berdiri tak jauh dari dirinya. Pria itu menatap Zico dengan tatapan yang tidak bisa di tebak.
"Kenapa? Tanya Zico santai.
David tersenyum miring saat mendengan pertanyaan Zico, pria itu seolah tidak mengetahui kesalahannya "Gue gak habis pikir sama lo, Ocha baru aja sadar dari koma. Dan lo bawa gebetan baru lo di depan Ocha? Apa lo udah gila?!
Mendengar perkataan David, sontak Zico langsung tertawa.
David mengangkat alisnya sebelah "Kenapa lo ketawa? Ada yang lucu?
Zico pun menghentikan tawanya, pria itu menarik nafas menetralkan jantungnya yang masih tersenggal-senggal akibat menahan tawa " Yang lo maksud itu Tara?
"Gue gak tau siapa namanya, intinya cewek yang lo bawa kemaren di RS itu gebetan lo kan?
Zico pun tertawa lagi sambil menggelengkan kepalanya "Lo udah gila ya, mana mungkin gue punya gebetan. Yang kemaren itu temen gue.
"Temen?" Tanya David dengan wajah tak percaya.
"Iya temen. Makanya tanya dulu sama gue jangan salah paham gini"
David tersenyum licik "Gak mungkin temen, lo ngaku aja deh sama gue yang kemaren itu gebetan lo kan?
Zico menghembuskan nafasnya lelah "Gak percayaan amat sih lu. Apa perlu gue ajak lo nemuin dia dan lo tanyain sama dia tentang hubungan gue sama di-----
"EH EH EH ZICO DAVID NGAPAIN KALIAN MASIH BERDIRI DISINI?! tiba-tiba Pak Aziz datang dan memotong perkataan Zico.
Zico menatap David. David pun menatap Zico, kemudian keduanya sama-sama menoleh ke belakang. Saat mereka menoleh, sontak mereka membulatkan mata saat melihat sosok Pak Aziz yang sedang berdiri sambil memengang penggaris panjang.
Zico menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal. Sedangkan David cengengesan tak berdosa "Eh Pak Aziz, sejak kapan Bapak berdiri disini?
"SEJAK TAHUN PENJAJAHAN"
"Wah lumayan lama ya, pantesan sampe lumutan" Celetuk Zico
"KAMU NGOMONG APA BARUSAN? KAMU BILANG SAYA LUMUTAN? GAK SOPAN KAMU YA!
"Bukan...bukan...pak maksud saya...
"SUDAH-SUDAH SANA MASUK KE KELAS, SAYA GAK MAU LIHAT KALIAN BERDUA MASIH NONGKRONG DISINI!
Mendengar perintah Pak Aziz, David dan Zico langsung melangkahkan kakinya keluar dari area lapangan futsal.
"EH..EH..EH KAMU BERHENTI!" Cegah pak Aziz menghentikan langkah Zico dan David.
"Saya pak? Tanya David sambil menunjuk dirinya.
Pak Aziz menggeleng "Bukan. Tapi kamu" kata Pak Azi menunjuk Zico.
"Saya? Tanya Zico.
"YA KAMU! KAMU KEMARIN BOLOS KAN?
Zico menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal "Iya pak"
"DAVID KAMU PANGGIL AMANAR, BRYLIAN, RENDY DAN JUGA ANDRE SURUH MEREKA TEMUI SAYA DI KANTOR" Perintahnya pada DAVID.
David mengangguk "Baik pak"
Pak Aziz melirik ke arah Zico "DAN KAMU IKUT SAYA KE KANTOR!
**
"Ocha sudah bisa di bawa pulang, Tuan" Kata Dokter sambil tersenyum.
Tn Budi tersenyum lega karna kondisi putrinya sudah semakin membaik dan akhirnya tidak jadi pergi ke Jepang "Alhamdulillah"
"Tapi, Tuan. Ocha di anjurkan untuk melakukan Kemotrapi setiap 2 Minggu sekali"
"Kemotrapi? Tanya Tn Budi
Dokter mengangguk "Iya kemotrapi"
"Apakah Kemotrapi memiliki efek samping yang dapat menyakiti putri saya?
"Sebenarnya hal yang membuat pasien merasa sakit dan tidak nyaman selama menjalani kemotrapi adalah efek samping dari pengobatan tersebut. Tapi, Tuan jangan khawatir karna efek samping setiap pasien berbeda-beda. Ada yang mengalami sakit parah, ringan atau bahkan tidak sakit sama sekali"
"Apa sajakah efek samping itu? Tanya Tn Budi lagi.
"Efek samping itu biasanya: Rambut rontok, nyeri di bagian saraf, kehilangan nafsu makan, serta mual dan muntah"
Tn Budi terdiam, kemudian ia kembali berbicara "Rambut rontok?
Dokter mengangguk "Iya tuan"
"Apakah tidak ada cara lain selain kemotrapi, Dok?
"Ada tuan. Tuan bisa mengambil pengobatan secara herbal. Namun, kecil kemungkinan penyakit Ocha akan sembuh"
"Apakah dengan kemotrapi, Dokter bisa menjamin kesembuhan putri saya?
Dokter terdiam, lalu ia berbicara "Saya tidak janji, tapi saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu pengobatan Ocha"
Tn Budi berpikir sejenak "Baiklah, saya akan pikirkan secara matang terlebih dahulu. Kalau begitu saya pamit, terima kasih, Dokter atas bantuannya" Pamitnya sambil bersalaman dengan Dokter tersebut.
"Iya Tuan"
**
Gimana kalo rambut Ocha rontok😢😭