Zico the perfect BAD BOY✔

By selviriaagst

347K 19.5K 1.3K

[Plagiat dilarang mendekat] [COMPLETED] [DALAM PROSES REVISI] mengisahkan tentang seorang pelajar SMA yang me... More

Prolog
Monster
Anak baru ?
Kejadian
Its Crazy !!!
Zico Menyebalkan !!!
Titik aneh.
Something
Shittt !!!
Hal tidak terduga.
David?
Happy day !
Angry's
What the....
Hate for Ariska!
Like for zico..
Papah harus sembuh!
Kembalikan papah !
Zico, you never alone!
Penjelasan!
Pembalasan!
Zico menjengkelkan!
Hari yang Indah🌻
Cemburu
Pacaran?
Masalalu!
Good
Jalan terbaik.
Menjauh
Pergi atau bertahan.
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Informasi.
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
grup
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Part 66
Info
Part 67
Ekstra Part
New
Part BONUS!
Bonus
INFO TERBIT
Temu Kangen!

Part 55

2.8K 176 11
By selviriaagst

"Hai Zico" Sapanya antusias.

"Lo!" Tunjuk Zico tak percaya.

Gadis itu mengangkat alis sebelah kanannya, namun senyuman di bibirnya sama sekali tidak pudar "Kenapa?

Zico menengok ke belakang, pria itu memastikan bahwa Ocha, Tn Budi beserta teman-temannya tidak menyadari kehadiran gadis gila ini.

Lalu ia menarik pergelangan tangan gadis itu erat dan menyeretnya jauh dari ruangan tersebut.

"Ngapain lo kesini? Tanya pria itu dengan suara bisikan namun terdengar seperti suara penuh penekanan.

"Mau jenguk Ocha" Balasnya seenaknya.

"Jenguk Ocha?" Zico mengangkat alisnya bingung.

"Yapsss jenguk Ocha, dia udah sadar kan?

"Lo tau darimana kalo Ocha sudah sadar? Tanya Zico heran.

Gadis itu menghela nafasnya berat "Dari Rendy Ju..ju..ju..

"Rendy Juliansyah" Potong Zico.

Gadis itu mangangguk semangat "Yaa Rendy Juliansyah, dia masang instastory di ingstagram kalo Ocha udah sadaar"

"Dari mana lo kenal Rendy?" Selidik Zico.

"Dari instagram lo" balasnya.

Zico mengerutkan keningnya, lagi-lagi pria itu masih bingung "Instagram?

"Gue stalking akun lo, dan gue liat lo sering posting foto bareng dengan temen-temen lo kalo ngga salah nama geng nya ZABRA kan?

Zico mengangguk.

"Dan gue perhatiin anggota geng lo cakep-cakep. Makanya gue follow, siapa tau mereka naksir sama gue" Ucapnya dengan penuh percaya diri.

Zico bergidik ngeri "Naksir?

"Yaa"

"Lo mimpi ya? Gak mungkin temen-temen gue naksir sama cewek gila kaya lo" Ucap Zico sewot.

Gadis itu mengibaskan rambutnya ke belakang "Ya Ya whatever lah ya, intinya gue mau masuk. Gue mau jenguk Ocha"

"Eit..eit..Tunggu..tunggu" Zico menarik tangan gadis itu saat ia ingin berjalan memasuki ruangan tempat Ocha di rawat.

"Apalagi?

"Gue pernah bilang kan sama lo, jangan keluar rumah tanpa se-izin gue"

"Dan sekarang lo keluar rumah tanpa se-izin gue?

Rupanya gadis itu adalah Tara. 2 Hari yang lalu tiba-tiba ia masuk ke dalam mobil Zico tanpa permisi ia meminta perlindungan saat ia sedang di kejar-kejar oleh preman suruhan ayahnya.

Kembali fokus pada Zico dan Tara:

Tara menghembuskan nafasnya berat "Gue bosen dirumah, Bang Riandy juga cuek banget orangnya sedangkan Tante Lusi sibuk di butik. Jadi gue...

"Nggak betah? Potong Zico cepat.

Tara menggeleng cepat "Bukan..bukan gitu maksud gue. Gue cuma mau cari hiburan aja di luar, kebetulan gue liat Instastory-nya Rendy. Makanya gue kesini"

"Tetep ajaa lo itu udah melanggar persyaratan yang udah gue buat, lo itu gak sopan. Inget ya, lo itu numpang di rumah gue. Jadi, lo harus nurut apa perkataan gue. Paham?

Tara menunduk diam. Gadis itu merasa bersalah karna tidak menuruti perkataan Zico.

"Lo budek ya?

Perlahan-lahan Tara mengangkat wajahnya. Lalu gadis itu mengangguk "Iya"

Melihat raut wajah Tara yang semula cerah kini berubah menjadi mendung, seketika hati Zico merasa bersalah. Apakah perkataannya barusan telah menyakiti perasaan gadis ini?

Zico memegang pundak Tara "Tar, kemaren lo bilang kan sama gue kalo nyawa lo dalam bahaya. Jangan salah paham dulu, gue marah-marah kaya gini cuma karna gue gak mau kalo preman itu sampe nemuin lo. Lo boleh keluar, asal sama gue"

Tara mengangguk "Iya gue paham maksud lo marah sama gue kenapa. Maafin gue karna gue udah selalu buat hidup lo susah, gue janji gue gak akan ngulangin lagi"

"Janji? Tanya Zico dengan wajah tidak yakin.

"JANJI! Ucapnya antusias.

"Oke-oke. Kalo sekali lagi lo keluar dari rumah tanpa se-izin gue, lebih baik lo gausah balik lagi kerumah gue.

"Lo ngancem?

Zico langsung tersenyum licik "Orang kaya lo memang harus di ancem kaya gini"

"Jahat banget sih lo" Kata Tara sambil bergidik ngeri.

Zico pun tertawa sambil melangkah kan kakinya kembali memasuki ruangan tempat Ocha di rawat. Sedangkan Tara, gadis itu memerutuki Zico sambil menyumpahi berbagai sumpah serapah pada pria menyebalkan itu

"Dasar cowok nyebelin, tampangnya aja sok sangar padahal...

"Permisi" Sapa seseorang yang tiba-tiba datang tepat di belakang tubuhnya. Sontak Tara langsung memutar tubuhnya 180° ke sumber suara.

"Iya ada apa? Tanya Tara pada pria itu.

"Saya mau masuk" Balas pria itu.

"Silahkan masuk" Kata Tara

"Kamu menghalangi jalan saya" Balasnya sambil tersenyum canggung.

Mendengar perkataan pria itu, sontak Tara menepuk jidatnya "Oh iya maaf" Ucapnya cengengesan sambil membuka jalan untuk pria itu masuk ke dalam ruangan tempat Ocha di rawat.

Pria itu mengangguk sambil berjalan memasuki ruangan itu. Sedangkan Tara, gadis itu menepuk jidatnya berulang-ulang kali "Bodoh! Bodoh! Lo bodoh Tara!!!!!

*Ps: Si Tara lucu ya. Cantik tapi sembrono hehe

***

Hening menyeruak di dalam mobil. Zico memilih fokus untuk menyetir, sedangkan Tara memilih diam sambil memandang lurus ke depan. Kali ini Zico mengantarkannya pulang terlebih dahulu, pria itu tidak mau ada hal buruk yang terjadi pada Tara.

Tara mendengus kesal, ia merasa bosan berada di dalam mobil ini. Gadis itu melipat kedua tanganya tepat di depan dada. Walapun Zico sedang fokus menyetir tetapi pria itu masih bisa mengawasi gerak gerik gadis di sampingnya ini.

"Kenapa? Zico membuka suara.

"Gue bosen di dalem mobil, mana macet pula" Gerutu gadis itu kesal.

"Yaudah kalo lo bosen di dalam mobil. jalan kaki aja sampe rumah" Celetuk Zico.

Tara melirik Zico kesal "Nyebelin"

Sedangkan Zico tersenyum puas melihat gadis di sebelahnya ini memasang muka kesal.

Cuaca siang hari ini memang sangatlah panas. Berulang kali Tara menyisir rambutnya kebelakang menggunakan jarinya. Sinar matahari seakan menembus kaca-kaca mobil sehingga membuatnya berkeringat.

"Ini mobil bagus banget, tapi kok panas ya" Sindir Tara sambil mengibas-ibaskan rambutnya gerah.

Namun Zico sama sekali tidak bergeming. Pria itu masih fokus mengendarai mobilnya yang kini tengah terjebak di antara padatnya jalanan ibukota.

Tara mendengus kesal karna sindirannya sama sekali tidak membuat pria ini menoleh ke arahnya.

"Zico" Panggil Tara dengan tingkat nada tinggi.

"Apa? Balasnya dingin.

"Lo sayang banget ya sama Ocha? Tanya gadis itu tiba-tiba.

Zico langsung menoleh saat mendengar perkataan Tara barusan "Pertanyaan bodoh untuk mendapatkan jawaban yang bodoh"

Tara menyengir memperlihatkan wajah tak berdosa "Gue salut sama lo"

Zico mengernyit sesaat, lalu pria itu kembali fokus mengendarai mobilnya.

"Hmm...cowo yang tadi itu siapa?

"Yang mana?

"Yang tadi...Yang make baju sekolah"

"Yang make baju sekolah banyak. Ada gue, Amanar, Brylian, Rendy, Andre" Ucap Zico menjelaskan pada Tara, karna memang yang memakai baju sekolah bukan hanya dirinya saja tetapi teman-temannya karna tadi pagi mereka memilih bolos dari sekolah.

"Yang itu loh...yang baru dateng" Kata Tara

Zico berfikir sejenak "David?

"Nah iya David, dia temen lo juga? Tanyanya penuh selidik.

"Lo kepo banget sih" Sewot Zico tak tahan meladeni pertanyaan gadis gila ini.

***

Base camp ZABRA

Amanar menyenderkan punggungnya di kursi panjang dengan kaki di atas meja.

"Bro" Ucapnya membukaa suara terlebih dahulu.

Brylian, Rendy dan Andre langsung menoleh ke sumber suara.

"Gue ngerasa bersalah sama Ocha" Ucapnya.

"Gue juga" Timpal Rendy "Selama ini gue udah jahat banget sama dia"

"Udah lah, ngga ada guna menyesali apa yang sudah terjadi. Sekarang yang harus kita pikirin bagaimana caranya kita menebus semua kesalahan yang pernah kita lakuin sama Ocha" Timpal Brylian.

"Dia terlalu baik untuk kita jahatin" Lanjutnya lirih.

"Oia Ren, gimana Melia sama Riani? Masih betah temenan sama Ariska? Tanya Andre pada Rendy.

Rendy mengangkat bahunya "Gak tau"

"Jujur gue nyesel kemakan omongan Ariska" Kata Andre kesal.

"Hooh gue juga" Timpal Amanar.

"Lo masih berharap sama Melia ren? Tanya Andre pada Rendy.

"Gue gak tau" balasnya singkat dan padat.

"Gini ya Ren, jadilah laki-laki yang bisa merubah pasangan kita menjadi lebih baik" Ucap Andre memberi wejangan pada Rendy.

"Alah sok nasehat lu. Lo apa kabar? Masih betah sendiri? Timpal Rendy.

Andre langsung terdiam "Kenapa kalo gue masih betah sendiri?

"Ngga kasihan sama hati? Kemana-mana selalu sendirian?

Andre tertawa "Yang lebih kasian itu yang nggak berani kemana-mana sendiri"

"Neh ya dengerin omongan gue, jangan terlalu bergantung pada orang lain. Apalagi kalo lo menganggap kemana-mana sendiri itu aneh, gak keren, gak romantis. Justru menurut gue yang gak berani ngapa-apain sendirian itu yang cengeng. Karna bahagia itu gak melulu soal pacar-men.

**

Bener juga ya apa kata Andre hehe :)

Quotes ala abang Andre buat para jomblo-jomblo terhormat :)

Don't be afraid to be alone
Don't be afraid to be yourself
Kepercayaan diri itu muncul
Ketika kamu berani jalan sendiri.

Continue Reading

You'll Also Like

1M 15.3K 27
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
324K 14.5K 62
Kata mereka, masa lalu tidak akan pernah bisa di ulang. Apalagi dengan orang yang sama. Tidak akan seindah dulunya. Hingga suatu hari kedua orang tua...
7M 293K 59
On Going Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...
647K 75.2K 87
[ORIGINAL IMAGINATION] "The villains just want the happiness." *** [Fantasy - Adventure - Mystery - Romance] [R15+] Li Xinxi, seorang pemimpin aso...