Suara mesin motor berhenti di sebuah rumah antik yang bercat abu-abu
Tok tok tok
"Assalamualaikum om" sapa yuda
"Waalaikumsalam,, kamu temennya tasya?" tanya pak anggara
"Tasya?"yuda mencoba mengingat nama yang diucapkan pak anggara
" iya, keyla leonatasya?" pak anggara memastikan
"Ohh iya om,, saya temennya key..!" yuda tersenyum malu
"Hemm saya suka memanggil putri saya tasya!
Yaudah ayo masuk..baju kamu basah kuyup" ajak pak anggara
"Iya om" cengir yuda
"Tasyaaaaaa....tasyaaaa...." panggil pak anggara
"Iya pah,, sebentar!" jawab key membuka pintu kamarnya
"Ambilkan handuk!" suruhnya
"Buat siapa?" tanya key polos
"Udah..cepet ambilin aja !" lanjut pak anggara
"Iya,," key mengambilkan sebuah handuk kesayangannya
"Ini pah,, handuk yang lain pada basah,, pake aja punya tasya!"
"Bukan buat papah sayang,, tapi temen kamu..cepat kasih kasian dia basah kuyup,, suruh masuk aja!" suruh pak anggara yang duduk di sofa ruang tamu
"Niihh handuknya,,kata papa masuk aja jangan malu malu!" key menyodorkan handuknya
Mendengar suara key yuda langsung membalikan badannya
"Elooo?" key merasa kaget ia pikir yang datang nadia namun tak ia kira yang datang adalah laki-laki yang disukainya "ngapain dateng kerumah gue? Mau ngajak kencan bokap gue? Atau...." ucapan key terhenti
"Biasain mukanya!! kayak yang baru liat orang ganteng,, gua kagak suka! Permisi gue izin masuk!" yuda menyelonong masuk begitu saja
"Ishh sekali aja lo kagak nyebelin!! Yang tuan rumah kan gue? Harusnya gue yang masuk duluan!" desis key
"Silahkan duduk!" suruh pak anggara "ada keperluan apa kamu datang kerumah saya?"tanya serius pak anggara
" hhe maaf om kalo saya mengganggu,,saya izin mau mengerjakan tugas bareng putri om! Tapi saya enggak bakalan culik putri om kok..asli dua kelinci" jawab yuda dengan tenang
"Tasya...?" panggil pak anggara pelan
"Iya pah?" tasya memaksakan senyumnya
"Bener kamu mau mengerjakan tugas? " tanya sinis pak anggara
Key terbengong takut melihat papahnya menjadi tegas tak seperti biasanya..
Key mencoba melirik kearah yuda...ia melihat yuda mengedipkan matanya
"Iiii..iya pah,, kalo papah gak bolehin juga gak papa kok pah" jawab key gugup
"Haha iya bolehhh kok papah percaya sama kalian.. Gak usah pada tegang gitu mukanya,, maaf barusan saya bercanda kok"
pak anggara tertawa puas melihat muka tegang mereka dan bergegas meninggalkan mereka di ruang tamu
"Ishhh papah padahal key lagi enggak mau ketemu ni kutu jerman,, gak ngerti banget sih!" batin key
"Sebenernya lo mau apa kerumah gue?" heran keyla
"Mau minta makan!" pancing yuda
"Hah? Enggak ada enak makanan dirumah gue!" balas sebal key
Yuda tertawa kecil melihat wajah sebal key..pipinya memerah bibirnya menciut kecil
"Bukannya masakan lo enak semua?" puji yuda
"Emang!" balas dingin key
"Pede amat!" gumam yuda mengeluarkan ponsel dri sakunya
"Ishh lo anak siapa sih? Nyebelin banget jadi orang!" key mendesis pelan
"Anak manusia,,biarin yang penting lo suka!" jawab yuda dengan santai
"Ishh" key kembali mendesis
"Gue minta nomor lo!" yuda mengulurkan handphone nya pada key
Hati key kembali bergetar panas dingin kini sedang dirasakannya
"Bu buat apaan?" tanya malu key
"Udah cepetan lo ketik nomor lo kagak pake lama gua itung sampe 3!" paksa yuda
"Iiiya..."
"Hemm dua...."
"Tiii..."
Key mengembalikan ponselnya pada yuda
"Udah tuh!"tegas keyla
" ok makasih,, gua pamit pulang! Bilangin ke papah lo salam!"
Yuda berdiri dan pergi begitu saja
"Ishh dateng cuma buat minta nomor gue doang? Dasar kutu jerman" mood key kembali naik
"Gua lupa!" ucap yuda menggaruk kepalanya yang tak gatal
"Apalagi?" tanya sinis key
"Wassalamualaikum!" ucap datar yuda dan beranjak pergi
"Waalaikumsalam!"jawab key pelan
" hemm baru kali ini gue kenal sama cowok kaya lo!"
"Tapii buat apa yaa dia minta nomor gue? Bela-belain ujan ujanan? Boong lagi sama papah?..Ah udah lah palingan buat nanyain contekan, gue kan pinter!" batin key
Ia segera menutup pintunya
***********
Senin pagi...
Yuda terburu-buru untuk berangkat kesekolah sampai-sampai ia lupa handphonenya ketinggalan dibawah selimut
Lampu merah menyala! Membuat yuda untuk berhenti
Ia baru sadar jika handphone dan bukunya ketinggalan
Tak sengaja ia melirik kearah samping kananya , ia melihat key dibonceng seorang laki-laki berseragam SMA
"Key...tuh cowo siapa? Gue samperin deh!" batin yuda
Seketika ia mematikan mesin motornya,, lampu hijau menyala suara klakson mulai rame dari arah belakangnya
"Dek cepetan maju!" teriak bapak-bapak dari dalam mobil
Yuda segera melaju dengan kecepatan sedang
Pak jono menutup gerbang sekolah,, untung saja yuda sudah sampai sejak 5 menit yang lalu
Semua siswa siswi bersiap baris dilapangan untuk persiapan upacara
"Woyy..ngelamun aja lo,, mau ikut upacara kaga lo?" tanya rendi menepuk bahu yuda
"Cieee gue tau lo kangen sama gue, makanya lo ngelamun iya kan ?? baru aja libur satu hari apalagi kalo satu abad !" gumam reno mendekati yuda
"Hemm sepatu gue kayaknya enak kalo sampe ke muka lo ren!" yuda melepas sepatu kirinya
"Ehhhh abang yuda,, reno kan becanda " cengir reno
Nampaknya mood yuda sedang turun melihat tadi diperjalanan key bersama seorang laki-laki di motor
Upacara pun dimulai tak sengaja key berada di barisan kiri samping yuda
Key tersenyum ceria melihat sosok yuda berada di sampingnya,, namun senyuman itu kembali memudar melihat wajah yuda dingin menakutkan
Yuda seolah olah tak merasa key berada di sampingnya ia hanya memperhatikan salah satu guru yang sedang memberikan informasi di depan
"Gue kira lo sendiri! Nyatanya lo udah ada pendamping hati!" ucap yuda dengan wajah dinginnya
"Maksudnya?" tanya keyla dengan heran
"Gak!" balas yuda
1 jam kemudian upacara pun selesai semua siswa siswa memasuki kelas namun yuda beranjak ke kantin untuk sarapan
"Lo kenapa dari tadi lo aneh!" tanya reno
"Gak!" jawab yuda
"Nyatanya disimple lin itu menyakitkan boss" gumam reno
"Yaelah lo kaya yang baru tau aja sikap yuda,, emang dari dulu kan kayak es...dingiiiinnnnnn" ungkap rendi dengan santai
"Gue tau... pasti lo ditolak keyla kan?? Ayo ngaku anak jin !" tunjuk reno dengan penuh tanda tanya
"Jin apaan ren?" tanya rendi
"Jin kentongan!" seru reno
"Berisik!" teriak yuda
"Kayaknya kembaran gue lagi dapet bro!" bisik reno
"Bener tuhh gue takut kalo dia jadi macan!" bisik kembali rendi
"Gue mundur deh buat dapetin tuh anak!" yuda menunjuk dengan matanya kearah samping reno
Mereka serempak menoleh kearah yang dimaksud yuda
"Maksud lo keyla?" tanya serempak rendi dan reno
"Iya!"