Zico the perfect BAD BOY✔

By selviriaagst

347K 19.5K 1.3K

[Plagiat dilarang mendekat] [COMPLETED] [DALAM PROSES REVISI] mengisahkan tentang seorang pelajar SMA yang me... More

Prolog
Monster
Anak baru ?
Kejadian
Its Crazy !!!
Zico Menyebalkan !!!
Titik aneh.
Something
Shittt !!!
Hal tidak terduga.
David?
Happy day !
Angry's
What the....
Hate for Ariska!
Like for zico..
Papah harus sembuh!
Kembalikan papah !
Zico, you never alone!
Penjelasan!
Pembalasan!
Zico menjengkelkan!
Hari yang Indah🌻
Cemburu
Pacaran?
Masalalu!
Good
Jalan terbaik.
Menjauh
Pergi atau bertahan.
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Informasi.
Part 51
Part 52
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
grup
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Part 66
Info
Part 67
Ekstra Part
New
Part BONUS!
Bonus
INFO TERBIT
Temu Kangen!

Part 53

3.1K 220 37
By selviriaagst

"Lo orang semua gak tau gimana perasaan gue, gue kalo udah cinta sama seseorang. Jangankan pergi, menjauh aja gue gak sanggup" Ucap Rendy dramatis.

"Ah elah lebay banget dah lu, kek baru pertama kali patah hati" timpal Andre

Rendy melirik ke arah Andre dengan pandangan sarkas "Lo bisa ngomong begitu karna lo memang ga pernah ngerasain jatuh cinta"

Mendengar perkataan Rendy, Andre melihatnya dengan tatapan ngeri. Sedangkan Zico, Amanar, Brylian tertawa sambil menggelengkan kepalanya.

"Lo ngatain gue gak laku gitu? Tanya Andre pada Rendy.

Rendy menggeleng "Ngga"

"Terus, maksud lo dari perkataan lo tadi apa? Gue gak pernah ngerasain jatuh cinta itu apa? Lo mau bilang kalo gue gak laku gitu?

Dan lagi-lagi Rendy hanya menggeleng "Engga ah" Jawab Rendy mencoba mengelak.

Andre tersenyum sungkat "Secara ngga langsung lo ngejek gue kalo gue gak la---

"Stttttt!!!! Udah jangan pada ribut napa" Zico mencoba menengahi perdebatan antara Rendy dan Andre.

"Kita ini sahabatan bukan setahun dua tahun, jadi jangan pernah ada hal sekecil apapun yang bisa menghancurkan persahabtan kita ini" Jelas Zico lagi.

"Tapi co dia duluan yang ngejek gue pake ngomongin gue gak laku" Timpal Andre.

"Yang ngomongin lo gak laku siapa? Kan gue cuma ngomongin kalo lo itu gak pernah jatuh cinta makanya lo gak pernah ngerasain patah hati" Sahut Rendy membela dirinya sendiri.

"Tapi sama aja kan secara ngga langsung lo ngomongin gue gak laku" Timpal Andre lagi.

Amanar berjalan menengahi keduanya "Gue tanya sama lorang bedua, apasih hasilnya lorang ngeributin ini?

Mendengar ucapan Amanar sontak Rendy dan Andre pun terdiam.

"Ndre, kita kenal Rendy sudah dari kecil. Seharusnya lo sudah paham watak Rendy gimana" Ucap Zico pada Andre.

"Dan Ren, kita juga kenal Andre sudah dari kecil, jadi buat apalah kalian ribut cuma masalah kaya gini? Soal Melia? Lo coba omongin baik-baik sama dia, lo tanya kenapa dia mutusin lo? Gue tau Ren, lo memang sayang sama dia" Ucap Zico mencoba memberikan nasihat pada sahabatnya ini.

Rendy menundukan kepalanya sedangkan Andre terdiam membisu di tempatnya.

Zico menghela nafasnya "Jadi, siapa ini yang mau minta maaf duluan?

Mendengar perkataan Zico, sontak Rendy melirik kearah Andre dan Andre pun melirik kearah Rendy. Jadi, keduanya saling melirik satu sama lain.

Zico melihat reaksi kedua sahabatnya ini pun tertawa kecil "Hmm jadi gaada yang mau minta maaf nih? Sindir Zico.

Brylian menyenggol lengan Rendy "Buruan minta maaf"

Rendy menggeleng "Ogah ah, kan gue gak salah"

Amanar mendekatkan mulutnya tepat di telinga Andre "Buruan minta maaf, sebelum Zico ngamuk" bisiknya.

Dan lagi-lagi Andre menggeleng "Males! Dia yang salah bukan gue, kenapa gue yang harus minta maaf"

"GUE ITUNG SAMPE TIGA KALO GAK ADA YANG MAU MINTA MAAF, ZABRA BUBA----

"Gue yang bakalan minta maaf duluan" potong Rendy cepat saat Zico belum sempat menyelesaikan kalimatnya.

Zico tersenyum puas "Bagus"

Rendy mulai berjalan beberapa langkah mendekati Andre yang kini sedang berdiri di samping Amanar "Maafin gue ya Ndre, gue sadar, gue salah" Ucap Rendy sambil menyulurkan tanganya pada Andre.

Andre pun membalas jaabatan tangan Rendy "Maafin gue juga, gue udah salah paham sama lo"

Keduanya pun tersenyum dan langsung berpelukan.

Sedangkan Zico, Amanar, Brylian pun tersenyum sambil menepukan tangan mereka menandakan sebuah kebahagiaan.

Kemudian Rendy mulai melepaskan pelukannya "Bantuin gue ya" Ucap Rendy tiba-tiba memasang wajah serius.

"Bantuin apa? Tanya keempat sahabatnya bersamaan.

"Bantuin gue balikan sama Melia" lanjutnya.

Mendengar perkataan Rendy barusan, sontak mereka semua pun tertawa. Inilah tingkah konyol yang mungkin sahabat kalian ciptakan, tapi percayalah persahabatan tidak akan pernah terasa indah jika tidak pernah ada konflik yang tercipta.

"Tenaang aja, kita bakalan bantuin lo balikan sama mel---

Drttttt!

Tiba-tiba mulut Zico menghentikan perkataannya saat ponselnya bergetar. Dengan sigap pria itu meraih ponsel dari saku celananya dan langsung menganggkat telpon tersebut.

"Hallo, Om"

"....."

"Apa?

"...."

"Iya, Om. Zico kerumah sakit sekarang"

"...."

Tuttttt!

Sambungan telpon terputus, Pria itu memasukan kembali ponselnya dengan memasang wajah cemas. Keempat sahabatnya menatapnya dengan tatapan bingung.

"Ada apa Co? Tanya Brylian.

"Ocha" jawab Zico kalang kabut.

"Ocha kenapa? Tanya Amanar khawatir.

"Om Budi barusan nelpon gue, dia bilang kalo Ocha sempet sadar tapi cuma sebentar. Dan sekarang dia kembali koma"

"KOMA?! Kaget keempat sahabatnya.

Zico mengangguk "Iya, gue mau kerumah sakit sekarang"

"Kita ikut" Ucap amanar tiba-tiba.

Zico menatap wajah sahabat-sahabatnya ini yang kini memasang wajah khawatir "Kita masih ada jam, kalo kita bolos nanti ketahuan Pak Aziz"

"Lo tenang aja Co. Masalah ketahuan apa ngga itu soal belakangan, sekarang kita mau liat keadaan Ocha" Ucap Brylian.

Zico mengangguk "Oke, motor kalian biarin ada di parkiran. Kita kerumah sakit naik mobil gue, kalo kita naik motor ntar ketahuan Pak Aziz"

Mendengar perkataan Zico, keempat sahabatnya pun mengangguk menyetujui.

Kemudian mereka berjalan menuruni tangga menuju parkiran.

***

Zico berlari bersama keempat sahabatnya itu menuju sebuah ruangan tempat Ocha di rawat. Tiada hentinya Pria itu memasang wajah yang begitu cemas, kini yang ada di dalam pikirannya hanya satu: Bagaimana keadaan wanita yang sangat ia cintai itu saat ini?

Langkah mereka terhenti saat melihat seorang Dokter yang baru saja keluar dari dalam ruangan. Dengan langkah hati-hati Pria itu membuka pintu, memperlihatkan sosok pria paruh baya sedang duduk menundukan kepalanya di samping tubuh mungil wanita yang sangat cantik.

"Om" Panggil Zico pelan.

Perlahan-lahan Pria paruh baya itu menoleh, memperlihatkan sosok Zico. Pria itu datang bersama keempat sahabatnya.

Tn Budi tersenyum "Sini, Nak" perintahnya.

Dengan langkah pasti, Zico dkk melangkahkan kakinya mendekati Tn Budi.

Tn Budi berdiri dari duduknya dan langsung memeluk erat tubuh Zico "Om belum siap kehilangan, Ocha" Ucapnya pedih di pelukan Zico.

Zico terpaku.

"Maksud Om ngomong begitu apa? Tanya Zico bingung.

Perlahan-lahan Tn Budi melepaskan pelukanya, Pria paruh baya itu menatap Zico lirih "Ocha"

"Ocha kenapa, Om? Tanya Zico bingung. Pria itu belum mengerti.

"Besok, Om akan membawa Ocha berobat di Jepang"

Zico terdiam, dengan susah payah ia menggerakan bibirnya "Jepang?

Tn Budi mengangguk "Iya, Nak. Dokter sudah memberikan surat rujukan, besok pagi Kita berangkat ke Jepang"

Mendengar pernyataan barusan, seketika hati Zico terasa pedih. Sudah cukup setengah bulan ia menanti wanita yang sangat ia cintai ini bangun dari tidur panjangnya. Namun, sekarang ia harus merelakan berpisah jarak antara Indonesia dan Jepang.

"Berapa lama, Om? Tanya Zico.

Tn Budi menggeleng "Om kurang tau"

Perlahan-lahan Zico mulai mendekati dirinya dengan Ocha yang kini sedang tertidur dengan pulas. Pria itu meraih tangan Ocha lalu menciumnya.

Dan tanpa ia sadari, air matanya pun terjatuh tepat di tangan wanita itu "Cha
..

"Aku disini, aku ngga akan pergi kemana-mana, aku akan setia nunggu kamu pulang. Kamu disana baik-baik aja ya. Kamu harus janji, kamu harus pulang dengan keadaan yang lebih baik lagi" Bisiknya pedih.

Amanar,Brylian, Rendy dan Andre pun tanpa mereka sadari air mata mereka pun ikut menetes saat mendengar ucapan lirih yang Zico ucapkan pada Ocha.

Selama ini mereka selalu jahat pada Ocha, Selama ini mereka selalu mendzolimi Ocha dan selama ini mereka selalu ingin mengncurkan hubungan Ocha dan zico. Dan sekarang, mereka sudah menyadari semua kesalahan itu.

Kembali fokus pada Zico:

"Sebelum kamu pergi ke jepang, aku mau nyanyi sebuah lagu buat kamu. Semoga kamu suka ya"

Zico meraih ponselnya dan membuka Youtobe dan mulai memutar instrument lagu dari  Calum Scot- You are the reason

You Are The Reason

Calum Scott

There goes my heart beating
'Cause you are the reason
I'm losing my sleep
Please come back now

There goes my mind racing
And you are the reason
That I'm still breathing
I'm hopeless now

I'd climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I've broken
Oh, 'cause I need you to see
That you are the reason

There goes my hand shaking
And you are the reason
My heart keeps bleeding
I need you now

If I could turn back the clock
I'd make sure the light defeated the dark
I'd spend every hour, of every day
Keeping you safe

And I'd climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I've broken
Oh, 'cause I need you to see
That you are the reason, oh
(I don't wanna fight no more)

Zico bernyanyi sambil terisak dalam tangisnya, tiba-tiba jari telunjuk Ocha bergerak. Sontak membuat seisi ruangan kaget termasuk Zico.

"Cha----

***

Yuhuuuu makin penasaran? Vote and koment gais❤

Continue Reading

You'll Also Like

GAVIN By ray

Teen Fiction

91.7K 6.5K 70
WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! CERITA INI HANYA UNTUK DIBACA, BUKAN DI-COPY PASTE, DITULIS ULANG, DIJIPLAK, ATAU BAHKAN DIBAWA KE DUNIA NYATA!! "Kita...
37.9K 1K 72
[TAHAP REVISI] 'mulai sekarang lo jadi pacar gue.' 'i love you jenn.' menjalin cinta dengan senior yang sangat sempurna adalah anugerah terbesar dala...
534K 26.1K 73
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
1.2M 117K 60
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...