Because of You

By _fanfict_

22.8K 2.7K 118

[COMPLETED] Fanfiction keempat. Terinspirasi dari drama So Jisub dan Gong Hyojin, yang berjudul Master's Su... More

Plot
First
Explanation
The Ability
Believe
Haunted
Caring
Prove
Possessed
Get to Know You
Consideration
Terminate
Turn Back
Found Out
Bickering
The Situation
Closer
Lies
Requirement
Talking
Startled
Precious
Accompany
That Smile
Mind
Aware
Against
The Sense
The Incident
Case Closed
Sacrifice
Mourning
The Call
Recall
Glancing
Lovable
Memory
Honestly
Sad
Twins
Afraid
Pretend
Permission
Impact
Weird
Settled
*******
Special 1
Special 2
Special 3
Special 4

Remember

396 54 2
By _fanfict_

"Apa yang baru saja kau katakan, Kim Suho???"

"Aku tidak ingin menikah dengan Jung Eunji"

"Kenapa tiba-tiba kau berubah pikiran?"

"Aku hanya ingin fokus pada bisnis Mall ini"

"Apa kau tahu alasanku menjodohkanmu dengannya? Dia merupakan putri satu-satunya keluarga Jung. Kau bisa mendapatkan saham yang besar untuk membangun Mall ini lebih besar lagi"

"Aku tahu......."

"Lalu kenapa kau ingin menyia-nyiakan kesempatan itu?? Apa kau tidak ingin menjadi pengusaha yang lebih kaya dan terkenal?"

"Karena itu bukan keinginanku. Itu semua adalah keinginanmu sendiri, Ahbeoji..." Suho mulai melihat ke arah Ayahnya

"Mwo?? Apa maksudmu? Kau yang akan mendapatkan keuntungan besar. Aku juga akan menyerahkan Mall ini padamu setelah kalian menikah nanti"

"Benarkah seperti itu? Kau tidak berniat merebut keuntungan saham yang akan ku dapatkan nanti? Mall ini merupakan warisan dari keluarga Eomma padamu. Dan kau memanfaatkanku dengan menjalin hubungan dengan keluarga itu. Kau pasti sudah merencanakannya sejak lama"

"Mwo?"

"Dan mengenai kecelakaan yang merenggut nyawa Ibuku. Kaulah penyebabnya. Mungkin memang sejak awal, kau ingin menyingkirkanku. Tapi kau pasti tidak menyangka kalau Eomma yang akan menjadi korban dari mobil tua itu"

"Kenapa tiba-tiba kau membahas masalah itu sekarang? Dan kau berani menuduhku??"

"Ahbeoji, apa kau tahu kalau Eomma sudah mengetahui perselingkuhan yang kau lakukan sebelum dia meninggal? Kenapa kau melakukannya?? Apa kau tidak mencintai Ibuku??"

Ayah Suho sesekali menunduk untuk menyembunyikan tertawa kecilnya. Dia melihat ke arah anaknya dengan menunjukkan sebelah senyumnya. 

"Kenapa kau berbicara omong kosong dan membuat cerita seperti itu, Kim Suho? Usiamu hanya 10 tahun saat kecelakaan itu terjadi. Kau tidak mengetahui apapun tentang semuanya. Berhentilah untuk mengungkap kematian Ibumu. Dia sudah tidak ada. Biarkan dia beristirahat dengan tenang"

Suho juga sedikit tersenyum mendengar semua kata-kata yang keluar dari mulut Ayahnya itu... 

"Nde, mungkin dia memang tidak terlihat. Tapi apa kau tahu kalau dia masih berkeliaran di dekatmu? Bahkan dia juga menyaksikan sendiri perselingkuhanmu dengan wanita yang berbeda sampai saat ini"

"M-mwo?? Darimana kau tahu kalau arwahnya masih berada di dekatku? Apa kau mencoba menakutiku?"

"Ahbeoji, aku akan tetap mengakhiri pernikahanku. Aku sendiri yang akan menjelaskannya kepada Tuan Jung. Kau hanya perlu melakukan pekerjaanmu dengan wanita-wanita itu seperti biasa. Dan biarkan aku yang mengurus Mall ini dengan baik" Suho mulai melangkah meninggalkan Ayahnya itu

"Apa karena karyawan cleaning service itu?"

Langkah Suho terhenti. Sementara pandangan Ayah Suho mengarah ke seberang yang terdapat seorang wanita yang sedang membawa trolleynya. 

"Aku mendengar cerita Eunji kemarin. Aku tidak percaya kalau kau bisa mendekati karyawan seperti itu. Kau seharusnya memperbaiki hubunganmu dengan calon istrimu. Mendengar semua penjelasan Eunji, membuatku berpikir kalau itu berarti kau juga menuruni sifatku"

"M-mwo?" Suho kembali membalikkan badannya

"Wanita memang sangat mudah tergiur dengan uang. Mereka bisa mengikuti semua keinginan kita hanya karena hal itu. Kau sudah berani bermain dengan wanita lain selama ini. Aku akan mengizinkanmu untuk dekat dengan wanita manapun sesukamu. Tapi pernikahan dengan Jung Eunji, akan tetap berlangsung"

Suho melihat punggung Ayahnya itu menjauh. Dia tampak terdiam, kemudian menengok ke arah seberang lantai. Terlihat jelas Chorong yang tampak berdiri terdiam di depan sebuah toko. 


"Aku belum pernah melihat toko pakaian ini sebelumnya" Chorong melihat dari arah luar 

"Wahh. Koleksi pakaiannya terlihat bagus"

Chorong teringat uang yang di berikan Chanyeol waktu itu. Dia tampak ragu untuk menggunakannya sampai saat ini.

"Agashi...." Suara seorang nenek membuat Chorong tidak berani menoleh

"Ha-halmeoni, ki-kita berbicara lagi nanti.." Chorong berjalan ke arah trolleynya

"Bantu aku sekarang......" 

Chorong merasakan hawa dingin tepat di belakangnya. Dia berusaha terus berjalan sambil melewati beberapa pengunjung. Dari kejauhan, dia melihat Suho juga berjalan ke arahnya. 

Dia langsung mempercepat langkahnya dan menghentikan langkah Suho dengan trolleynya. 

"Dae-daepyonim......" Chorong menjulurkan tangannya

"Mwo?? Wae??" Suho tampak bingung

"Cepatlah.." Chorong semakin merasakan dingin di pundaknya

Suho mendekat dan menaruh tangannya di kepala Chorong. Hal ini membuat Chorong mengangkat kepalanya. Mata mereka bertemu sesaat. Suho langsung menurunkan tangannya.... 

"Apa sudah menghilang??"

"N-nde. Kamsahamnida..." Chorong sedikit membungkukkan badan

"Apa kau melihat arwah Ibuku hari ini?"

"Ti-tidak. Aku tidak melihatnya di manapun" Chorong sedikit memundurkan langkahnya. Pandangannya beralih dari Suho yang berada sangat dekat dengannya itu

"Kau sudah membersihkan ruangan tadi?"

"N-nde...."

"Arasseo. Kembalilah bekerja seperti biasa"

"Ka-kamsahamnida, Daepyonim" Chorong kembali membungkukkan badan pada Suho yang berjalan meninggalkannya. 


Chorong masih terdiam di tempat tadi dan merasakan degup jantungnya sendiri yang semakin cepat. 


Saat jam istirahat.. 

Seperti biasa, Chorong bersama Hyejin makan siang di lantai basement. Mereka membicarakan banyak hal. Hyejin tampak bercerita tentang kekasihnya yang tidak pernah mengantar atau menjemputnya selama dia bekerja di Mall. 

"Melihatmu, membuatku ingin mempunyai saudara kembar"

"Kehidupan kami berdua tidak semudah yang kau bayangkan, eonni. Kami hidup terpisah sejak lama"

"Waeyeo?? Apa dia sudah menikah?"

"Belum. Hanya ada beberapa hal yang membuat kami harus melakukannya"

"Tapi aku tetap merasa cemburu padamu. Kalian tidak terlihat seperti saudara kembar. Dia juga tinggi dan tampan. Wajah sepertinya pasti akan sangat mudah mendapatkan wanita. Kau juga, Chorong'ah. Dengan usiamu sekarang, kau belum pernah berkencan sebelumnya?"

"N-nde...." Chorong hanya bisa sedikit tersenyum

"Kau akan menyia-nyiakan wajah cantikmu ini. Seharusnya kau sudah bisa mendapatkan banyak pria, termasuk Daepyonim..."

"N-nde? A-apa maksudmu, Hyejin eonni? Kenapa kau menyebut namanya?" Chorong hampir menyemburkan makanannya saat mendengar ucapan wanita itu

"Sudah lebih dari seminggu kau bekerja di sini. Dan Daepyonim masih mempercayakanmu untuk membersihkan ruangannya. Bahkan kau juga sering di panggil ke ruangannya di saat sedang membersihkan tempat lain. Apa sebenarnya yang kau lakukan dengannya?"

"Ka-kami tidak melakukan apapun. Dia hanya membutuhkan bantuanku"

"Untuk apa??" Hyejin tampak masih penasaran

"A-aku tidak bisa mengatakannya"

"Kau semakin mencurigakan"

"A-aniya, eonni. Percayalah padaku"

"Chorong'ah, apa kau tahu? Tidak ada karyawan cleaning service sebelum mu yang sering masuk ke ruangan Direktur lebih dari satu kali. Dia pasti sangat menyukaimu. Lagipula, tunangannya juga tidak pernah berlama-lama di ruangannya"

"Berhentilah membuat pendapat sendiri, eonni. Bagaimana mungkin dia menyukaiku?"

"Aku sangat yakin. Jangan meremehkan pria sepertinya, Chorong'ah..."

Chorong berusaha tidak memikirkan perkataan Hyejin itu. Dia merogoh saku celananya.. 

"Eoh? Handphoneku???"

"Wae?" Hyejin melihat Chorong berdiri dari duduknya dan memeriksa kedua celananya

"Handphoneku tidak ada........"

Suho membawa beberapa berkas ke ruangan yang sudah di bersihkan Chorong. Dia menata berkas-berkas itu di rak dengan rapih. Dia juga memperhatikan ruangan itu yang tampak berbeda dari sebelumnya. 

"Dia melakukan pekerjaannya dengan baik" Ucapnya pelan

Suara getaran terdengar. Suho memeriksa setiap sudut ruangan dan mendapati sebuah handphone tergeletak di bagian atas rak. 

Dia mengambil handphone yang masih bergetar itu dan memperhatikan sebuah nama yang tertera di layar. 

"Park Chanyeol??"

Tanpa ragu, dia menerima panggilan itu. 

"Yeobuseyeo?"

"Nuguseyo??" Suara berat pria terdengar dari ujung telepon 

"Kau yang bernama Park Chanyeol??"

"Dimana pemilik handphone ini?"

"Park Chorong? Aku tidak tahu"

"Mwo? Kenapa handphone ini ada padamu?"

"Aku menemukannya di ruanganku. Mungkin dia meninggalkannya saat sedang melakukan pekerjaannya tadi"

"Jadi, kau Kim Suho? Direktur Mall Kingdom??"

Suho terkejut. Dia tidak menyangka kalau pria itu akan mengenali namanya. 

"Ba-bagaimana kau tahu namaku?"

"Chorong banyak bercerita padaku"

"M-mwo? Ada hubungan apa kau dengan Park Chorong??"

"Aku? Kekasihnya..."

"Kekasih?"

"Maaf, aku tidak bisa lama mengobrol denganmu. Aku akhiri panggilannya sekarang"

Chorong berkeliling Mall untuk mencari handphonenya. Dia juga mencoba mengingat kembali tentang pekerjaan yang di lakukannya hari ini. Langkahnya terhenti saat mengingat sesuatu. Dia langsung memutar badannya dan berjalan ke arah lift. 

Dia terus melangkah menuju ruangan yang tadi dia bersihkan...

"Eoh? Tidak ada??" Chorong mencari setiap sudut ruangan. Dia juga meraba setiap rak atas yang sudah di isi beberapa berkas bertumpuk. 

"Kau mencari ini??" Suara Suho membuat Chorong menengok

"N-nde, Daepyonim. Apa kau menemukannya di sini?" Chorong melihat Suho memegang handphonenya

"Eoh..."

"Syukurlah. Aku pikir, aku menghilangkannya. Kamsahamnida...." Chorong mengambil handphonenya dari tangan Suho

"Apa kau pernah menceritakan kemampuanmu itu pada orang lain?"

"Nde??"

"Kemampuan melihat hantumu itu"

"Waeyeo??"

"Aku hanya bertanya. Apa kau yakin hanya aku yang bisa mengusir para hantu itu darimu?"

"N-nde. Tapi kenapa kau menanyakan hal itu, Daepyeonim??"

"Apa kekasihmu itu mengetahui semua tentang kesepakatan kita berdua?"

"Kekasih? Daepyonim, aku tidak mengerti apa yang......."

"Pria yang bernama Park Chanyeol. Dia kekasihmu kan?"

"Nde? Kekasih?" Chorong sedikit tertawa mendengar pertanyaan Suho itu

"Waeyeo?"

"Apa dia meneleponku??"

"Eoh. Aku yang mengangkat panggilannya tadi"

"Seharusnya kau tidak menjawab panggilan itu. Lagipula, kenapa kau melakukannya? Bukankah kau tidak seharusnya mengangkat panggilan dari handphone orang lain??"


Suho terdiam sejenak mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut Chorong. Dia juga tidak bisa menghentikan rasa penasarannya pada wanita dengan seragam cleaning service itu. Entah kenapa dia teringat saat Chorong tersenyum hangat padanya walaupun itu merupakan senyuman dari arwah Ibunya yang ada di dalam tubuh Chorong. 

"Perasaan apa ini?" Gumam Suho dalam hati

---------------------- TO BE CONTINUED -------------------









Continue Reading

You'll Also Like

1.5K 122 35
Alana dan Aladin adalah dua spesies yang sangat berbeda, Alana yang cerewet, sedangkan Aladin yang dingin. Namun mereka memiliki kesamaan yaitu sama...
69.4K 6.3K 49
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
1M 86.3K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
1.4M 81.7K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi 🔞🔞 Homophobic? Nagajusey...