Because of You

By _fanfict_

22.9K 2.7K 118

[COMPLETED] Fanfiction keempat. Terinspirasi dari drama So Jisub dan Gong Hyojin, yang berjudul Master's Su... More

Plot
First
Explanation
The Ability
Believe
Caring
Prove
Possessed
Get to Know You
Consideration
Remember
Terminate
Turn Back
Found Out
Bickering
The Situation
Closer
Lies
Requirement
Talking
Startled
Precious
Accompany
That Smile
Mind
Aware
Against
The Sense
The Incident
Case Closed
Sacrifice
Mourning
The Call
Recall
Glancing
Lovable
Memory
Honestly
Sad
Twins
Afraid
Pretend
Permission
Impact
Weird
Settled
*******
Special 1
Special 2
Special 3
Special 4

Haunted

446 62 0
By _fanfict_

Suho mulai memperhatikan sekitarnya. Dia mendorong pundak Chorong supaya menjauh darinya.. 

"Ka-kau..... A-apa yang kau lakukan??"

"Maafkan aku" Chorong masih menundukkan kepalanya


"Cho-chogiyeo......" Pengunjung Mall tadi, mulai mendekati Chorong

"A-aku melihatmu menjatuhkan handphone tadi"

"Ka-kamsahamnida....." Chorong mengambil handphonenya dari tangan orang itu dengan sedikit membungkukkan badan

Pengunjung itu berjalan meninggalkannya. Sementara Suho tampak merasa penasaran dengan wanita yang masih berdiri di depannya itu. 

"Kita harus berbicara di tempat lain. Ikut aku..." Suho berjalan lebih dulu

Chorong sama sekali belum bergerak dari tempatnya tadi. Hal ini membuat Suho kembali memutar balik badannya dan memegang lengan baju Chorong supaya dia mengikutinya. 

Mereka berdua keluar dari Mall. Suho mengajak Chorong ke samping gedung yang tampak sepi. 

Suho melepaskan genggaman tangannya dan kembali berhadapan dengan Chorong. 

"Apa maksud ucapanmu? Kau memintaku untuk menyelamatkanmu? Wae? Apa kau sedang di kejar seseorang??"

Chorong mengangkat kepalanya dan melihat wajah Suho. 

"Hanya kau yang bisa melindungiku"

"Mwo??"

"Kau masih ingat dengan ucapanku saat kedua tangan kita tidak sengaja bersentuhan untuk pertama kalinya??"

"Kau hanya mengucapkan hal yang tidak berguna"

"Tidak. Aku merasakan sentuhan yang kuat. Saat aku menyentuhmu, para hantu yang ada di dekatku, akan langsung menghilang"

"Bagaimana bisa?"

"A-aku tidak tahu. Tapi sepertinya kau sangat spesial bagiku. Aku melihat hantu dengan wujud yang menyeramkan tadi. Maka dari itu, aku langsung memegangmu" Chorong mengalihkan pandangannya dan mengingat kejadian tadi

"Memegang? Kau bahkan sudah memelukku"

"Jjeo-jjeoseonghamnida"

"Tanpa seizinku, kau sudah berani menyentuhku. Untuk membayar perlakuanmu itu, aku ingin kau melakukan sesuatu untukku"

"Nde???"

"Kau bilang, kalau arwah Ibuku masih berkeliaran di dekatku. Aku ingin kau berkomunikasi dengannya dan menanyakan hal terkait kecelakaan yang merenggut nyawanya itu"

"M-mwo??"

"Itu sebagai balasan karena aku sudah meminjamkan tubuhku untuk menyelamatkanmu tadi. Bagaimana??"

Chorong terdiam sejenak. 

"Apa itu berarti dia percaya padaku??" Ucapnya dalam hati

"Aku akan menganggap kau menerimanya. Kalau begitu, kita harus membuat kesepakatan. Kau boleh menyentuhku, setelah kau bisa berkomunikasi dengannya dan memberitahuku tentang apa yang dia katakan padamu"

"Kesepakatan macam apa itu?"

"Kau tidak mau? Bukankah kau membutuhkanku untuk melindungimu? Hantu-hantu yang menyeramkan, pasti akan terus mengejarmu" Suho mulai sedikit tersenyum

"A-arasseo....."

"Baiklah. Kita sudah sepakat. Sekarang, hanya masalah berkomunikasi denganmu. Bagaimana bisa kau memberitahuku tentang pertemuanmu dengan arwah Ibuku.."

"Kau tidak perlu khawatir. Aku sudah melamar pekerjaan di Mall ini"

"Mwo?"

"Aku sudah bertemu dengan salah satu karyawan di sini mengenai lowongan cleaning service. Dan aku akan mulai bekerja besok"

Suho tampak berpikir sejenak setelah mendengar ucapan Chorong itu. 

"Selama kau bertemu denganku di sini, jangan pernah memanggil nama 'Junmyeon' padaku"

"Aku tahu. Kau seorang Direktur di Mall ini. Jadi aku akan memanggilmu Daepyeonim..."

"Maksudku, kau tidak boleh menyebut nama itu sekalipun. Karena hanya kau dan Ayahku yang mengetahuinya"

"Mwo? Wae? Apa kau mengganti namamu??"

Suho mengeluarkan sebuah kartu nama dari kantung jas nya dan memberikannya pada Chorong. 

"Itu namaku sekarang. Jangan pernah membahasnya selama kau bekerja di sini, arasseo??"

"Kim-Suho??" Chorong membaca nama yang tertera di kartu itu

"Kenapa kau mengganti nama??"

"Bukan urusanmu. Besok, kau harus melakukan pekerjaan dengan benar. Dan pastikan untuk membersihkan ruanganku sebelum aku datang" Ucap Suho sebelum berjalan meninggalkan Chorong 

"Mwoya? Aku bahkan tidak tahu jam berapa dia biasa datang"


Eunji yang baru turun dari mobilnya, melihat Suho berjalan dari arah samping gedung Mall. Dia yang ingin menghampiri Suho, langkahnya langsung terhenti karena melihat seorang wanita yang keluar dari arah yang sama. Dia memperhatikan wanita itu yang mulai melangkah meninggalkan kawasan Mall setelah melihat Suho masuk ke dalam gedung. 

"Siapa wanita itu? Aku tidak pernah melihatnya sebelumnya? Apa dia mengenal Suho oppa??" Eunji terus bergumam di dalam hatinya


Di sebuah cafe. 

Chanyeol memangku gitarnya sambil mendengarkan cerita saudara kembarnya lewat telepon. Awalnya Chanyeol hanya menanggapi biasa saja karena Chorong bercerita mengenai hantu yang di bantunya, tapi saat Chorong mengatakan kalau dia sudah mendapatkan pekerjaan, dia terkejut dan merasa senang.... 

"Benarkah??? Besok?"

"Eoh. Besok aku akan mulai bekerja"

"Tapi saat kemarin kita ke Mall itu, aku tidak melihat ada pemberitahuan mengenai lowongan pekerjaan di sana"

"Aku juga. Mungkin mereka baru memasangnya hari ini. Beruntung di sana memang membutuhkan karyawan secepatnya"

"Waahh. Selamat. Apa kita harus makan daging malam ini untuk merayakannya?"

"Aieee. Tidak perlu. Lagipula, pekerjaanku hanya sebagai cleaning service" Chorong melihat ke arah luar jendela bus

"Gwenchana. Pekerjaan apapun itu, kau pasti bisa melakukannya dengan baik"

"Gomawo, Chanyeol'ah. Sebenarnya, ada hal lain yang ingin ku ceritakan padamu...."

Chanyeol melihat seorang karyawan cafe memberinya isyarat untuk menghampirinya. 

"Maafkan aku, Chorong'ah. Kau bisa melanjutkan ceritamu nanti malam"

"Arasseo..." Chorong tahu kalau Chanyeol pasti sedang sibuk. Dia menekan layar handphonenya dan memasukkannya ke dalam tas. Pandangannya mengarah ke sebuah kartu nama. Dia mengeluarkannya dan menatap kartu itu sambil mengingat ucapan Halmeoni beberapa waktu yang lalu. 

"Seseorang akan membantumu dalam mengatasi kekhawatiranmu selama ini"

Kata-kata itu terus terngiang di kepala Chorong.. 

"Kekhawatiranku mengenai penglihatanku ini. Mungkin pria itu jawabannya. Dia bisa membantuku untuk berhenti melihat hantu..." Ucap Chorong dalam hati sambil menatap telapak tangannya


The Kingdom Mall. 

Eunji berjalan keluar dari toilet. Dia berpapasan dengan dua orang sekuriti yang sedang mengobrol. 

"Apa kau melihat Daepyonim memeluk seorang wanita tadi??"

Eunji menghentikan langkahnya. 

"Eoh. Aku terkejut, karena setahuku, Daepyonim sangat menjaga jarak dengan siapapun, khususnya wanita. Apa dia sudah memiliki kekasih?"

"Tidak mungkin. Daepyonim sudah bertunangan dan dia akan segera menikah. Tapi, bukankah aneh? Dia tidak langsung melepaskan pelukannya itu"

"Memang aneh. Apa mungkin wanita itu adalah mantan kekasihnya??"

"Aiiee. Mana mungkin....."

Eunji mendengarkan percakapan mereka berdua yang sudah berjalan meninggalkannya itu. Dia mulai tersenyum pahit. 

"Wanita?? Apa dia wanita yang sama dengan yang kulihat tadi?"


Gedung penginapan. 

Chanyeol dengan menggendong tas gitarnya, tampak berjalan masuk ke dalam gedung. Dia menaiki tangga untuk menuju pintu kamar Chorong yang ada di lantai 3. Saat baru naik beberapa anak tangga, dia melihat Chorong berdiri dan berbicara. Hal ini bukan pertama kalinya bagi Chanyeol melihat saudara kembarnya seperti itu. Dia berhenti supaya tidak mengganggu mereka. 

"A-apa yang kau inginkan? Ke-kenapa kau mengikutiku sampai di sini?" Suara Chorong terdengar

Sosok hantu yang mengejutkannya saat di Mall tadi, tampak sudah berada di hadapannya. Hantu seorang pria dengan kaus seadanya dan masih terdapat bercak darah di sekitar leher, membuat Chorong tidak ingin melihat ke arahnya. 

"M-mwo?? Ka-kau memintaku untuk apa??"

"Membantuku mencari sebuah kalung istriku yang terjatuh di Mall itu"

"M-mwo??"

"Tolong, bantu aku....."

"A-aku tidak bisa melakukannya sekarang. Ma-maafkan aku..." 

Hantu itu mendekat ke arah Chorong dan membuatnya menaruh kedua telapak tangannya di wajah supaya tidak melihat wujud hantu itu lebih jelas lagi. 

Chanyeol langsung berjalan menghampiri. 

"Gwenchana??"

"To-tolong antar aku sekarang ke kamarku" Chorong masih menutup kedua matanya sambil memegang lengan Chanyeol

"Arasseo...."

Chanyeol merangkul pundak Chorong dan berjalan perlahan saat menaiki tangga. 

Saat berada di dalam kamar, Chorong meminta Chanyeol mengambilkan gelang yang di taruhnya di dalam laci dan segera memakainya.

Chorong membuka kedua matanya perlahan sambil sesekali melihat sekitarnya.

"Jinjja gwenchana?" 

"Eo-eoh..."

Chanyeol menaruh tas gitarnya dan melangkah ke arah dapur untuk mengambil minum untuk Chorong.

"Apa kau berbicara dengan hantu yang menakutkan tadi??" Chanyeol kembali sambil memberikan gelas kepada Chorong

"Eo-eoh...."

"Apa kau harus mengalami hidup seperti ini terus seumur hidupmu? Dengan melayani para hantu??"

"Sepertinya tidak. Karena sekarang aku suda mempunyai harapan"

"Apa maksudmu?"

"Cerita yang ingin ku sampaikan padamu tadi siang. Sebenarnya aku bertemu denga. seorang pria yang bisa membantuku untuk menghilangkan para hantu yang ada di dekatku"

"Mwo???"

---------------------- TO BE CONTINUED -------------------














































































Continue Reading

You'll Also Like

513K 5.5K 88
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
199K 9.8K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
100K 9.7K 26
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
1.1K 126 11
Just a random day with Bob