"Stop vid! Ucap ocha dengan nada setengah berteriak dan sontak david menghentikan dorongan kursi roda nya.
"Ada apa cha? Tanya david sambil mencongdongkan tubuh nya mendekat ocha.
"Apa yang lo lakuin sama bu jelita tadi udah keterlaluan"
Mendengar perkataan ocha, david pun memutar kursi roda tersebut sehingga membuat kedua nya saling berhadapan.
Kini kedua mata ocha dan david pun saling bertemu.
"Lo bilang apa?Keterlaluan? David pun tertawa miris.
"Lo masih mikirin perasaan guru itu? Yang jelas-jelas udah mempermalukan lo di depan seluruh murid? Lo itu terlalu baik apa terlalu bego sih?" Celetuk david.
Ocha terdiam sambil menundukan kepalanya.
"Cha?! Panggil david pelan.
Ocha mendongak.
"Maaf"
"Kenapa minta maaf?
"Kata-kata gue barusan"
Ocha pun tersenyum singkat.
"Gapapa"
"Gue memang bego vid"
"Gak cha bukan itu maksud gue, maafin gue karna gue ke bawa emosi" ucap david merasa bersalah.
Ocha pun tersenyum.
"Gapapa lo gak perlu merasa bersalah, gue ngerti maksud lo ngomong begitu karna lo gak mau gue terus-terusan jadi sasaran bu jelita, tapi vid-----
Ocha menghentikan perkataan nya sejenak.
"Kasihan bu jelita"
"Dia udah kehilangan pekerjaan nya, cuma karna lo belain gue" lanjut ocha.
"Cha"
"Apa yang udah bu jelita lakuin sama lo itu udah keterlaluan, sekarang gue tanya sama lo. Apa pantes seorang guru memojokan murid nya hanya karna gosip murahan yang udah tersebar seantero SMA Wijaya?
"Apalagi gosip itu mengatas namakan harga diri lo?
Ocha terdiam, wanita itu meresapi pertanyaan yang di lontarkan david padanya.
"Cha"
"Gue mungkin gak bisa kaya zico yang bisa buat lo bahagia,bisa buat lo ketawa. Tapi cha, setidaknya gue bisa jadi seseorang yang selalu lindungin lo meskipun apa yang udah gue lakuin itu belum tentu terlihat di mata lo"
Mendengar perkataan david, sontak ocha mengangkat kepalanya lalu menatap david dengan tatapan tidak percaya.
"Barusan lo ngomong apa? Tanya ocha
David menggeleng.
"Lupain aja"
"Ayo kita ke perpus"
"Kita belajar disana" ucap david sambil berdiri, lalu pria itu mendorong kursi roda. Terlihat jelas bahwa david saat ini mencoba menghindar dari pertanyaan barusan yang ocha lontarkan padanya.
"Berhenti vid! Cegah ocha pada saat david mendorong kursi rodanya, seketikaa david pun menghentikan dorongan nya.
"Jawab pertanyaan gue!
"Maksud lo ngomong itu apa?!
David terdiam, kini pria itu mati kaku. Ia tidak tahu harus mengatakan apa pada wanita ini.
"Bodoh!
"Kenapa gue keceplosan si!!! Gerutu david di dalam hati.
"Vid?! Panggil ocha
"Hm apa cha? Jawab david kalang kabut.
"Ish jawab pertanyaan gue! Paksa ocha.
"Hm a-nu cha----
"Cha?!!
"Ocha?!! Terdengar suara teriakan laki-laki yang sangat familiar di telinga keduanya berasal dari belakang tubuh ocha dan david. Mendengar teriakan seseorang itu, david sudah dapat menebak siapa orang tersebut, siapa lagi kalau bukan ZICO.
David pun mengelus dada nya lega. Untung saja zico tiba-tiba datang sehingga dapat mengalihkan perhatian ocha dari pertanyaan tersebut.
Ocha dan david pun menoleh ke sumber suara.
Rupanya benar!
Orang tersebut adalah ZICO, pria itu sedang berlari kecil menghampiri ocha dan david.
"Cha"
"Lo ng-ga pa-pa kan?
"Lo-sa-kit la-gi? Tanya zico dengan suara nafas tersenggal-senggal.
"Tenangin diri lo dulu co"
"Tarik nafas lalu hembuskan" suruh ocha pada zico. Dan sontak zico pun menuruti perintah dari ocha.
Setelah merasa dirinya sudah tenang, pria itu pun kembali berbicara:
"Cha?
"Lo gak kenapa-napa kan? Tanya zico pada ocha dengan wajah yang begitu terlihat khawatir.
Ocha tersenyum.
"Gue gak kenapa-napa kok, gue sehat-sehat aja"
Zico mengangguk paham "Beneran?
"Yaelah lebay bener dah tenang aja tuan putri lo aman sama gue" timpal david dengan nada sewot.
Zico pun menoyor kepala david kesal "Sewot banget si"
David pun tertawa, meskipun dalam hatinya sakit namun ia tetap harus mencoba bersikap biasa saja seolah menjadi orang paling munafik di dunia.
****
Ruang kelas XI IPS 2
Ariska sedang duduk dengan santai di bangku belakang paling pojok, karna tempat itu adalah salah satu tempat favorit untuk ia bergosip bersama melia dan riani.
Hari ini kelas XI IPS 2 free alias jam kosong, karna pak Tono tidak bisa masuk kelas di karna kan ada kepentingan yang harus di selesaikan.
Sontak seisi kelas XI IPS 2 pun bersorak bergembira saat mendengar bahwa pak tono tidak bisa masuk mengajar mereka.
Ada yang bergosip di pojokan, ada yang sedang tertidur, ada yang mabar main game dan ada pula yang berpacaran di dalam kelas.
Gubrakkk!!!
Ariska terpelonjat kaget saat melihat melia yang tiba-tiba datang dan memukul meja tepat di meja tempat ariska duduki.
"Bisa gak kalo dateng itu gausah mukul-mukul meja!
"Gue kaget tau gak! Ucap ariska dengan nada tajam.
Melia pun cengar-cengir sambil menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.
"Sorry ris"
"Soalnya gue bawa berita penting buat lo"
Mendengar perkataan melia, sontak ariska pun membulatkan kedua matanya sempurna.
"Berita apa?! Tanya ariska penasaran.
"Bu jelita"
"Kenapa bu jelita? Tanya ariska lagi.
"Bu jelita di pecat sama david" ucap melia.
"Hah? Di pecat? Ariska kaget
"Yaa di pecat"
"And you know ris! Bu jelita kemakan omongan lo tadi pagi, terus dia mencaci maki ocha di dalam kelas. Pokoknya bu jelita mempermalukan ocha deh"
"Sampe ocha nangis eh tiba-tiba dateng deh pahlawan kesiangan si DAVID, ujung-ujung nya kacau dan akhirnya bu jelita di pecat deh" jelas melia menceritakan kronologi yang terjadi di dalam kelas XI IPA 1 pagi tadi.
Ariska pun tersenyum bangga atas kemenangan nya.
"Lo kenapa senyum ris? Tanya melia heran saat melihat ariska menyunggingkan sebuah senyuman kemenangan.
"Kenapa? Ada yang salah? Jawab ariska tanpa beban.
"Lo gak kasihan sama bu jelita? Dia sampe kehilangan pekerjaan nya loh cuma karna kemakan semua omongan lo?
Ariska menatap kedua mata melia lekat lalu wanita itu kembali tersenyum kemenangan.
"Terus apa hubungan nya sama gue? Mau dia di pecat kek itu bukan urusan gue" ucap ariska sambil mengibaskan rambutnya ke belakang.
Melia pun menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan ariska. Perempuan ini memang sangat licik. Ia akan melakukan hal apa saja demi menjatuhkan musuh nya.
"Mana adek gue? Tanya melia sambil celingak-celinguk mencari keberadaan riani
"Masih jalanin misi" balas ariska
Melia pun menganggukan kepala nya paham.
****
Zico membuka baju putih abu-abu nya, lalu mengganti dengan pakaian futsal. Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 30 menit yang lalu. Namun, pria itu tidak langsung pulang kerumah melainkan bermain futsal dahulu.
Berulang kali pria itu mengecek ponselnya, memastikan keadaan ocha baik-baik saja. Karna wanita itu menolak pulang bersamanya malah memilih pulang bersama david.
Ponsel nya bergetar.
From: David.
-Ocha baik-baik aja. Plis gausah lebay jijik gue ngeliat nya!
Membaca pesan dari david, zico pun tertawa. Lalu pria itu membuka loker room, bermaksud untuk menyimpan baju putih abu-abu di dalam nya. Tiba-tiba
Bukkkk!!!
Sebuah amplop berwarna putih terjatuh di lantai, bertepatan saat zico membuka loker room miliknya.
Dengan cekatan, pria itu meraih surat tersebut.
Di bolak-balik surat itu, ia mencoba mencari siapa pengirim surat tersebut. Namun, di sekeliling amplop itu tidak tertulis siapakah pengirimnya.
Dengan perasaan yang penasaran, pria itu mulai merobek ujung amplop itu. Lalu ia meraih sepucuk surat di dalam amplop tersebut.
Zico mulai membuka, lalu membaca isi di dalam nya.
Hai co..
Maafin gue, maafin gue yang gak pernah bisa jadi apa yang lo mau.
Co?
Sekarang gue udah kehilangan lo. Gue gak tau kenapa tuhan begitu jahat karna udah melibatkan gue dalam cinta serumit ini.
Gue gak peduli dengan pedihnya rasa yang gue tahan selama ini. Jujur co, lo berubah! Yaa lo berubah semenjak kenal ocha. Jangan tanya kenapa gue sangat-sangat benci sama ocha? Jawaban nya cuma satu yaitu: lo
Lo ninggalin gue layaknya hewan. Lo gak pernah ngerti gimana perasaan gue. Gue hancur co! Gue sakit, tapi bukan fisik atau mental. Tapi hati gue yang sakit.
Co? Boleh gak gue tanya satu hal sama lo?
Gue cuma mau tanya, DIMANA LETAK HATI LO SEBAGAI LELAKI? dimana janji lo dulu? Lo pernah janji ngga akan pernah pergi ninggalin gue? Tapi sekarang apa? Lo pergi dengan mudah nya bersama dia :)
Gue sakit co, sakit banget :)
Sekarang lo udah ngga peduli lagi sama gue, kenapa sekarang lo berubah? Apa yang salah dari diri gue? Kenapa lo tega nyakitin hati gue? Apa lo lupa sama semua kenangan kita? 2 tahun bukan waktu yang singkat bagi gue bisa lupain semuanya.
Gue kangen lo.
Gue kangen gimana cara lo lindungin gue
Gue kangen gimana cara lo manjain gue
Gue kangen gimana cara lo memperlakukan gue layaknya wanita paling bahagia di dunia.
Gue sadar, selama ini gue belum bisa jadi yang terbaik untuk lo. Tapi percayalah, sampe detik ini rasa ini gak pernah hilang buat lo.
Co.
Semoga lo bahagia karna udah berhasil terlepas dari sosok perempuan pengganggu tak berguna ini.
-Ariska
Zico membaca bait tiap bait surat yang ariska kirimkan padanya.
Setelah membaca surat dari ariska, pria itu meremas kuat-kuat surat tersebut sehingga membuat surat itu kumal, lalu ia membuang surat yang ariska kirimkan padanya di sebuah tong sampah yang berada tak jauh dari dirinya.
"Basi! Gerutu zico di dalam hati.
****
Ask!
Waduh apa rencana ariska selanjutnya nih?
Kira kira hati zico bakalan goyah ngga ya?