Cinta di Sepertiga Malam (Rev...

By MarS2511

418K 15.3K 3.7K

Petualangan Cinta lewat sebuah do'a kepada Allah yang dibisikkan ke bumi. Bertemu dengannya karena sebuah per... More

'Prolog'
1. Cerdas Cermat
2. Hati
3. Chat
4. Tentang Dzaki
5. Rasa
6. Kembali Ke Bagas
7. Sakit
'Duka'
'Terkenang'
'Menjauh'
'Ramadhan'
'Kode'
'Galon + .....'
'Siapa?'
'Awan'
'Kenangan'
'Masker'
'2 pasang hati yang terluka'
'Nostalgia (1)'
'Nostalgia (2)'
'Status'
'Celaka'
'Bangun'
'Khitbah'
'JWB'
'Hancur'
Alasan Dzaki
"Tetaplah Seperti ini"
"Tulang rusuk"
"Bukan Happy Ending"
"Bahagia?"
"Nabilla?"
"Laila"
"Terungkap"

'Teman'

12.4K 433 91
By MarS2511

Ku lupakan kamu dengan basmalah.
Bismillahirrahmaanirraahim.

~Nabilla Azzahra Alfathunnisa~

💦

Nabilla hanya me - read pesan WA dari Dzaki, lalu membuat sebuah status.

"Afwan cuma di read, soalnya dari zaman Rasullullah di ajarkan Iqra - bacalah, bukan balaslah!"

Tak berapa lama Dzaki pun membaca status Nabilla.

"Udah ditolongin, tapi dia malah cuekin gue. Harusnya dulu jangan ngasih perhatian kalau cuma sementara" ucap Dzaki.

💦

Nabilla membuka WA dan melihat sebuah status.


Status dari Dzaki yang menghubungkan hukum atom dan cinta, mungkin karena dia terlalu cinta IPA, terutama kimia.

"Cinta itu bagaikan hukum ATOM. Ada saatnya harus memiliki, dan ada juga saatnya untuk melepas"

Hanya membaca, itulah yang dilakukan Nabilla, berusaha tidak mencampuri urusan orang lain apalagi Dzaki.

"Udah dibaca tapi gak ditanggepin, bikin kesal aja" ucap Dzaki yang telah duduk di kursinya sambil menatap layar ponselnya.

Secara bersamaan, Dzaki dan Nabilla menghapus kontak WA. Tetapi bukan hanya itu yang dilakukan Dzaki, ia memblokir akun sosial media Nabilla. Dan akhirnya merekapun mengalami lose kontak via telpon.

💦


Bersyukur, itulah yang sedang Nabilla lakukan. Ia tak berada satu kelas dengan Dzaki, yaitu berada di kelas XI IPA 2. Ia duduk bersama seorang cewek yang penampilannya cukup tertutup.

"Assalaammualaikum Nabilla" salamnya pagi-pagi.

"Wa'alaikumussalam"

"Gimana kemarin pulangnya?, maaf ya gak bisa nemenin"

"Naik taksi"

"Ooo.. iyaa.. Nab kenalin Aku Mitha"

"Iya.."

Nabilla seperti menolak kehadiran teman di hidupnya. Ia masih trauma dengan teman-temannya yang dulu.

💦

"Raka mending temenan sama kita-kita aja. Loe itu perfect buat gabung sama kita. Tampan iya, gagah iya, cool iya. Ayolah gak usah temenan sama orang seperti dia, gak ada gunanya!" Hasut Tama seorang ketua geng cowok di SMA WHITE SAND kepada murid baru yang baru masuk kemarin, sambil menunjuk Dzaki.

"Lebih baik aku berteman dengan seseorang yang akan membawaku dekat dengan ALLAH" jawabnya, sedangkan Dzaki hanya diam seolah tak mengetahui apa yang terjadi.

Bukan hanya di XI IPA 2, di kelas XI IPA 1 pun terdapat murid baru seorang laki-laki bernama Muhammad Raka. Yang duduk di sebelah Dzaki.

💦

Setiap melihat keberadaan Dzaki, Nabilla selalu menghindar, seolah-olah ia tak ada disana. Ia selalu berada di belakang Mitha, karena cewek itu selalu mengikuti Nabilla. Dia tak akan membiarkan Nabilla pergi sendiri, sudah seperti seorang pengawal.

Sedangkan Dzaki tak pernah menyadari kehadiran Nabilla di sekolahnya, hal wajar karena murid SMA WHITE SAND mencapai ribuan orang.

"Kenapa sih Nab, kok kamu tiap hari ada aja sembunyi di belakangku?" tanya Mitha.

"Gak papa" jawab Nabilla.

Sedingin apapun Nabilla sekarang, tak mengubah tekad Mitha untuk berteman dengannya.

Berbeda dengan Nabilla dan Mitha yang masih dalam proses pertemanan, Dzaki dan Raka sudah terlihat sangat akrab.

💦

Nabilla dan ibunya sedang berada di sebuah resepsi.

"Nab.. Nabilla.." teriak seseorang dari belakang.

Entah ia harus senang atau risih dengan takdirnya kali ini, Mitha datang menghampirinya.

Nabilla dan Mitha sudah seperti kutub di ujung magnet. Nabilla kutub utaranya, sedangkan Mitha kutub selatannya. Berbeda namun seolah saling tarik menarik di antara keduanya.

Mitha terus berbicara panjang kali lebar. Dia orangnya memang cerewet, lebih cerewet dari Nabilla di masa lalu. Sampai ia menyebut sebuah kalimat,

"Kamu tahu gak Nab?, itu rumah Dzaki lo. Tahu kan yang pinter itu?" Ucap Mitha sambil menunujuk sebuah rumah yang cukup besar tak jauh dari acara resepsi, yang membuat Nabilla memfokuskan pendengarannya.

"Kok gak keliatan ya?" Tanya Nabilla dalam hati.

"Dia pasti udah datang terus pulang lagi. Wajarlah!" Sambung Mitha.

"Kenapa?" Tanya Nabilla refleks.

"Lah nyahut kirain cuma diam aja, ada apa nih biasanya gak pernah kepoin masalah orang"

"Apa sih, gak ada apa-apa"

"Oooooo.. aku baru sadar, pas kamu ngumpet pasti ketika ada tu orang. Kirain cuma kebetulan ternyata hemm.. kamu suka ya sama dia?"

"Engg..enggak kok, apasih?"

"Iya-iya.. kamu tahu Nab, Dzaki mah orangnya gak suka yang kayak ginian"

"Maksudnya?"

"Ya ini, karaoke-an"

"Silat juga?"

"Mungkin juga iya Nab, dia cuma suka yang berhubungan dengan festifal habsy"

"Oh"

"Udah dengar belum?"

"....."

"Besok sekolah kita bakal ngadain perpisahan buat yang kelas 12 nya. Dan gak kerasa kita bakal ulangan semester terus jadi kelas 12 juga. Aaaaaa senangnya"

"Terus?"

"Besok groubnya Dzaki itu tampil"

"Habsy-an?"

"Itu tau"

💦

Dan akhirnya gruob Dzaki telah berada di atas panggung bersiap-siap untuk memulai pertunjukkannya.


Nabilla menuruti permintaan Mitha untuk ikut menonton. Ia tak menyangka akan mendapat kursi paling depan, itu karena Mitha tidak ingin berada di belakang.

Yang sedang terjadi, membuat Nabilla menjadi salah fokus. Matanya hanya tertuju kepada Dzaki, hingga pertunjukan selesai.

Setelah itu, Nabilla segera pergi dari kerumunan orang. Ia merasa bersalah karena terus menggunakan matanya untuk melihat Dzaki.

"Ya Allah .. jika yang hamba lakukan salah menurutmu, maafkan mata dan hati hamba Ya Allah.." Do'anya lalu mengucapkan istighfar.

"Aku sepertinya salah liat kali yah" ucap nya

Penampilan Dzaki sukses mengganggu ketenangan Nabilla. Setiap waktu yang terpikir hanya Dzaki dan Dzaki. Ia sedih karena hatinya mulai jatuh lagi kepada seorang makhluk.

Hingga ia sholat, di sujud panjangnya ia berdoa agar "Allah yang maha pembolak balik hati menghapuskan Rasa untuk laki-laki itu" dan ia menangis karena tak berhasik menghilangkan nama itu di pikirannya.

"Bismilah, Ya Allah izinkan aku melupakannya. Aamiin" Do'anya lagi setelah salam.

💦

Di malam yang dingin, Nabilla terbangun. Hujan sangat lebat di luar sana. Udara dingin merasuk ke dalam tubuhnya. Nabilla berusaha untuk tidur kembali walaupun dalam suasana dingin karena hujan.

Akhirnya Nabilla bisa tertidur, tiba-tiba ia kembali terbangun, suara petir mengusik tidur manisnya. Setelah petir reda, Nabilla kembali tertidur. Dan kali ini ia terbangun dengan berteriak, "gak. Gak.. Ayah.... Ayah hiksss." Nabilla juga menangis yang ternyata itu hanyalah mimpi buruk. Sebelum tidur ia lupa berdoa. Dia kembali bangun dan menghapus sisa air matanya. "Ayah, aku rindu," ucapnya sambil memeluk guling.

Waktu menunjukkan 10 menit lagi pukul 4 dini hari, Nabilla akhirnya tertidur dengan rasa rindu kepada ayahnya.

Dan ke'esokan harinya di sekolah.

"Assalammualaikum Nab"

"Wa'alaikumsalam"

"Astaghfirullahhal adzim, kenapa tu mata Nab?, abis begadang?"

"Iya, tadi malam kebangun beberapa kali"

"Lalu kamu ngapain?"

"Tidur lagi"

"Ya Allah Nab, itu kode tahu"

"Kode apa?"

"Itu artinya ALLAH kangen kamu dan kamu diberi kode agar melaksanakan sholat malam"

"Sholat apa?"

💦

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

Hakim By ul

Spiritual

1.1M 69.4K 53
[Revisi] Kalian percaya cinta pada pandangan pertama? Hakim tidak, awalnya tidak. Bahkan saat hatinya berdesir melihat gadis berisik yang duduk satu...
27.1K 3.9K 65
Adeeva Humaira Laskar Khaizuran. Seorang wanita yang jauh dari kata agama dan tidak mengenal apa itu agama, selain tidak ada niat untuk berubah dia j...
2.3M 136K 25
"Menikahlah dengan Mas Adnan, Sa," ulang Dinda dengan pelan. "Kenapa aku harus menikah dengan suami dari sahabatku sendiri? Aku gak mau Din," jelas A...
272K 22.6K 31
"1000 wanita cantik dapat dikalahkan oleh 1 wanita beruntung." Ishara Zaya Leonard, gadis 20 tahun yang memiliki paras cantik, rambut pirang dan yang...