Cinta di Sepertiga Malam (Rev...

By MarS2511

418K 15.3K 3.7K

Petualangan Cinta lewat sebuah do'a kepada Allah yang dibisikkan ke bumi. Bertemu dengannya karena sebuah per... More

'Prolog'
1. Cerdas Cermat
2. Hati
3. Chat
4. Tentang Dzaki
5. Rasa
6. Kembali Ke Bagas
7. Sakit
'Duka'
'Menjauh'
'Teman'
'Ramadhan'
'Kode'
'Galon + .....'
'Siapa?'
'Awan'
'Kenangan'
'Masker'
'2 pasang hati yang terluka'
'Nostalgia (1)'
'Nostalgia (2)'
'Status'
'Celaka'
'Bangun'
'Khitbah'
'JWB'
'Hancur'
Alasan Dzaki
"Tetaplah Seperti ini"
"Tulang rusuk"
"Bukan Happy Ending"
"Bahagia?"
"Nabilla?"
"Laila"
"Terungkap"

'Terkenang'

11.5K 450 68
By MarS2511

Nabilla terbangun pada pukul 21.00, "Ayah........." teriaknya. Mendengar teriakan Nabilla, ibunya segera menghampirinya dengan membawa segelas air putih. "Minum dulu", suruh ibunya.

"Ayah mana Bun ?" Tanya Nabilla.

"Ayah .. ayah kamu .."

"Jujur Bun, ayah mana?"

"Ayah kamu sudah dimakamkan Nak sehabis isya tadi"

Nabilla menangis sejadi-jadinya dan segera dipeluk oleh ibunya.

"Nak sabar ini sudah takdir dari Allah"

"Ini semua gara-gara aku Bun"

"Gak Nak bukan salah kamu"

"Andai aku gak bolos dan langsung pulang, ayah gak bakal seperti ini," tangisnya semakin keras.

"Sayang sudah berhenti menangis dan menyalahkan dirimu"

"AAAAAAAAAAA.... Jangan panggil aku sayang pergi kamu.. pergi!," Nabilla berteriak dan terus menjerit.

"Nak tenang, ini Bunda kamu kenapa ?"

"Bu..Bunda?"

"Iya sayang"

"Bukan!, pergi kamu!," Nabilla melempar guling ke arah ibunya yang mau mendekat.

"Nabilla ini Bunda"

Akhirnya Nabilla bisa sedikit tenang setelah ibunya berhasil memeluknya.

"Nak kamu tidur ya, Bunda masih ada urusan di luar"

Nabilla mengangguk dan berusaha tidur, sedangkan ibunya kembali ke ruang tamu untuk mengikuti pengajian. Banyak orang disana termasuk anak-anak kecil yang merupakan murid dari Pak Khairun. Semasa hidupnya Pak Khairun menjadi sukarelawan mengajari anak jalanan tentang Al-Qur'an dan Islam.

💦

Sehari sepeninggal ayahnya, Nabilla hanya berada di kamar dan sesekali berteriak di sela tangisnya.Ia tak mampu menceritakan apa yang dialaminya kepada Ibunya. Seakan trauma, Nabilla tak pernah mau dipanggil sayang oleh siapapun termasuk ibunya.

Ibunya menyarankan Nabilla agar segera masuk sekolah karena ia sudah berhari-hari tak masuk ke sekolah. Namun Nabilla menolak, ia belum siap kembali melihat tempat yang penuh kenangan dengan Bagas tersebut.

"Nabilla...." panggil Ibunya.

Dengan langkah gontai Nabilla berjalan ke arah sumber suara.

"Kenapa Bun, tumben manggil biasanya langsung nyamperin ?"

"Itu nak, ada berita tentang siswa di sekolah kamu" ucap Bu Nisa yang tengah menonton televisi. Nabilla pun ikut duduk di sofa bersama ibunya.

"Pemirsa seorang Pengedar sekaligus Bandar Narkoba dengan inisial B yang merupakan Siswa dari SMA Samudra Biru telah berhasil melarikan diri....." ucap seorang penyiar berita yang suaranya kalah karena Nabilla lagi-lagi berteriak.

"Aaaaaaaaaaaaa.. gak .. jangan .." teriaknya.

"Kamu kenapa Nabilla, jadi sering berteriak histeris sepert ini?, Bunda jadi khawatir"

Nabilla tak menjawab hanya duduk dengan posisi menenggelamkan kepala dan memeluk lututnya.

"Nabilla kamu kenapa ?"

Bu Nisa yang sangat khawatir melihat keadaan putrinya pun menghubungi seorang dokter. Dalam waktu setengah jam dokter tersebut pun datang dan memeriksa keadaan Nabilla. Kata dokter itu ada trauma mendalam yang dialami oleh Nabilla. Ia harus diberikan semangat untuk bisa melawan traumanya. Dokter itu pun akan memeriksa keadaan Nabilla secara berkala yaitu 2 hari sekali.

Nabilla sedang duduk di tempat tidur bersama Dokter Reyna, yang sedang menggali tentang trauma yang dialami Nabilla. Setelah berusaha membujuk, akhirnya Nabillapun mau menceritakan apa yang terjadi.Tiba-tiba ketika ia sedang bercerita, Nabilla menangis.

"Kenapa nangis lagi?"

"Aku ingat ayah"

Nabilla teringat tentang nasihat ayahnya yang tak ia turuti. Dan sebuah kenangan berputar di pikirannya seperti sebuah film.

"Jika kamu menemukan 2 buah permen di lantai,satu permen masih terbungkus sedangkan satunya lagi sudah tak terbungkus,mana yang akan kamu ambil?" Tanya ayahnya

"Yang terbungkus ayah"

"Yang mana yang akan dikerubuti semut terlebih dahulu menurutmu?"

"Tentu yang tak terbungkus"

"Jika diibaratkan wanita yang berhijab adalah permen yang terbungkus,sedangkan yang tidak berhijab adalah permen yang tergeletak di lantai tanpa bungkus"

"Jadi?"

"Wanita yang tidak berhijab akan didekati banyak lelaki"

"Itu malah bagus kan ayah,istimewa"

"Jelas tidak Nak,itu berbahaya..yang Istimewa itu yang mampu menjaga dirinya hanya untuk kekasih halalnya"

"Bahaya kenapa?"

"Coba kamu lihat di luar sana banyak kasus pelecehan,itu karena perempuan yang terlalu dekat dengan laki-laki"

Nabilla menangis terisak teringat ucapan ayahnya tentang bahayanya tidak menutup aurat yang baru saja ia alami.

"Kalau yang berhijab Yah?"

"Yang berhijab akan menjaga dirinya dari laki-laki yang bukan mahramnya, dan dia akan dipilih oleh seseorang yang baik dan terhindar dari kasus-kasus pelecehan yang marak terjadi."

💦

Sudah 2 minggu Nabilla tak masuk sekolah karena traumanya, namun tak satu pun temannya datang menjenguknya. Kondisi Nabilla sudah mulai membaik dan ia sudah memutuskan besok akan kembali sekolah.

Hari sekolah pun tiba, Nabilla diantar menggunakan taksi online Al-Hijrah milik perusahaan Almarhum Ayahnya. Kini penampilan Nabilla telah berubah menjadi lebih tertutup dan sopan dengan kerudung menutupi bagian dadanya.

Di tengah perjalanan menuju kelasnya,

"Ehhh lihat ada siapa tuh yang sekolah!"

"Nabilla .. masih punya muka Loe sekolah ?"

"Wahhh penampilannya berubah nih"

Sindiran demi sindiran terus dilontarkan ke arah Nabilla sepanjang koridor sekolah hingga tiba di kelasnya. Di kelas ,

"Nabilla!"

"Iya.. Hai teman-teman" sapanya kepada teman-teman yang biasa berada di dekatnya.

"Apa?, Hah?, teman?, gak salah denger tuh Kita. Sejak kapan Loe nganggep kita teman Loe?. Yang ada Loe anggep kita pesuruh Loe!" ucap salah seorang temannya.

"Kita teman" lirih Nabilla.

"Gak Loe bukan teman kita lagi, Loe emang masih kaya walaupun ayah Loe udah gak ada. Tapi lihat penampilan Loe sekarang aneh gak keren lagi, Bye!" lalu pergi meninggalkan Nabilla.

Ketika Nabilla merasa sedih karena ucapan teman-temannya, ia duduk termenung, hingga seseorang datang.

"Nabilla nih?, kenapa penampilan Loe?, Hahaha" tawa orang itu pecah, ia adalah Elly, rivalnya Nabilla.

"Wahhh tobat nih ceritanya?" Sambung sahabat Elly.

"Ada yang kangen gak sama Nabilla ?, Nabilla in here all" sambung Ana.

"Ada yang rindu sama penampilan Nabilla yang dulu gak ?, sama posisinya yang seperti seorang ratu?" Ledek Elly.

"Jangan rindu, rindu itu berat!, biar dia aja yang merindukan gimana rasanya disanjung seperti ratu, tapi sekarang malah dihina seperti sampah" sambungnya lagi dan tak ada yang bisa Nabilla lakukan selain diam karena tak ada satupun yang membelanya.

"Makanya cari pacar tu yang hafizd Al-Qur'an!, tajwidnya aja diperhatikan apalagi cewek, hapalannya aja dijaga apalagi cewek" tambah Ana.

Mendengar itu lantas Nabilla pun akhirnya angkat suara, "Oooooo.. gitu.. mungkin pacar Loe hapalannya belum sampai Al-Isra ayat 32 yah, Jauhi zina!"

"Udah sok alim nih, Loe juga lebih parah kali .. Di apa'in Bagas Loe jadi berubah sedrastis ini?" Wina membela Ana.

Kringggggggg..kringgggggggg....

Bel berbunyi menghentikan perdebatan mereka.

💦

Nabilla yang sekarang sangat berbeda, ia mulai memperbaiki diri dan meninggalkan sesuatu yang tidak penting.

Nabilla merasa sedih ketika orang-orang yang demam Dilan sering mengatakan, "jangan rindu, rindu itu berat!, kamu gak akan kuat, biar aku saja." Padahal ada seseorang yang pernah mengatakan kalimat seperti itu yang mungkin dilupakan banyak orang.

"Ya Allah, sungguh berat sakaratul maut ini. Umatku gak akan kuat, biar aku saja yang menanggungnya." Itu kata Rasulullah ketika menghadapi Sakaratul Maut.

Nabilla menangis bukan karena traumanya tapi karena mengingat kata-kata Rasulullah.

💦

Entah mengapa Nabilla malah teringat tentang Dzaki.

Dulu,

Dzaki meminta Nabilla untuk tidak menghubunginya. Namun ketika Nabilla bingung dan meminta Dzaki untuk mengajarinya tentang matematika, tak disangka Dzaki setuju.

"Assalammualaikum..bisa ajarin aku matematika tentang invers gak?" Nabilla mengirim pesan.

"Walaikumsalam .. ada catatannya?"

"Ada"

💦

Continue Reading

You'll Also Like

363K 43.8K 13
Lentera Hati - Series keempat Lentera Universe Romansa - Spiritual - Militer "Dejavu paling berat adalah bertemu seseorang yang mirip dengan dia tapi...
1.5M 149K 69
Namanya Alizza, cewek preman yang ketangkap mencuri di rumah Kyai. Bimbang masuk penjara atau pesantren. Dan pilihannya jatuh pada pesantren. Kegiata...
95.3K 7.8K 36
"Yayah! Mau kan jadi Yayah benelannya Aila?" tanya Aira dengan begitu gemas. Fadhil tersenyum lembut sambil mengusap puncak kepala gadis kecil di gen...
307K 13.5K 70
Azizan dingin dan Alzena cuek. Azizan pintar dan Alzena lemot. Azizan ganteng dan Alzena cantik. Azizan lahir dari keluarga berada dan Alzena dari ke...