Cinta di Sepertiga Malam (Rev...

By MarS2511

418K 15.3K 3.7K

Petualangan Cinta lewat sebuah do'a kepada Allah yang dibisikkan ke bumi. Bertemu dengannya karena sebuah per... More

'Prolog'
1. Cerdas Cermat
2. Hati
3. Chat
4. Tentang Dzaki
5. Rasa
6. Kembali Ke Bagas
'Duka'
'Terkenang'
'Menjauh'
'Teman'
'Ramadhan'
'Kode'
'Galon + .....'
'Siapa?'
'Awan'
'Kenangan'
'Masker'
'2 pasang hati yang terluka'
'Nostalgia (1)'
'Nostalgia (2)'
'Status'
'Celaka'
'Bangun'
'Khitbah'
'JWB'
'Hancur'
Alasan Dzaki
"Tetaplah Seperti ini"
"Tulang rusuk"
"Bukan Happy Ending"
"Bahagia?"
"Nabilla?"
"Laila"
"Terungkap"

7. Sakit

12.2K 422 346
By MarS2511

"Pacaran hanya mengantar penderitaan"

💦

"Makasih Gas. Aku pegang janji kamu"

"Cuma ucapan makasih nih yang aku dapet setelah aku janji itu?"

"Mau apa?"

"Cium"

"Gak"

"Di pipi aja My"

"Gak mau Gas"

Walau Nabilla cewek yang nakal tapi dia punya batasan. Dia di peluk mau tapi kalau urusan cium mencium di area wajah ia tidak akan setuju. Tidak dapat di pungkiri kan zina berawal dari pacaran.

"Ya udah deh, kalau gitu aku minta kita jalan aja hari ini gimana?"

"Kemana? emangnya gak kesorean?"

"Bolos aja yuk, toh kamu juga pinter aja kan"

"Tapi Gas ..."

"Ayolah My, mau gak berduaan sama aku? Ini udah semester 2 tahu aku bentar lagi lulus dan kita bakal jarang ketemu"

"Iya deh Gas, bentar ya aku ambil tas dulu"

"Berhasil," ucap Bagas pelan sambil mengisyaratkan jari jempolnya ke arah seseorang yang tengah tersenyum kepadanya.

💦

Bagas dan Nabilla mampir ke Mall untuk membeli baju dan tas untuk mengganti pakaian, setelah itu, mereka pun berangkat. Nabilla mengenakan baju berwarna hitam putih dengan rok selutut berwarna hitam ditambah dengan tas berwarna merah. Nabilla terlihat cantik di depan manusia karena ia kembali melepas hijabnya. Dan terlihat buruk di pandangan Islam karena di dalam islam mewajibkan seseorang untuk menutup auratnya termasuk rambut dengan menggunakan hijab.

Akhirnya merekapun berangkat ke suatu tempat.


Sampailah mereka di suatu tempat di dekat hutan. Disana sepi tapi pemandangannya sangat indah dan terdapat sebuah penginapan yang tidak terlalu besar berbentuk seperti rumah pohon.

Bagas mengajak Nabilla yang sedang terpukau melihat pemandangan memasuki rumah pohon di depannya. Nabilla pun mengikuti langkah Bagas karena tangannya sudah ditarik menaiki tangga agar sampai di rumah pohon itu.

"Nih minum dulu, kamu kelihatan letih," ucap bagas.

"Makasih Gas, tahu aja kamu"

Kepala Nabilla terasa pusing.

💦

Ketika Nabilla terbangun tak ada Bagas di depannya yang hanya pria seorang om-om yang berkumis tebal yang tampangnya terlihat seperti preman. Ternyata tangan dan kaki Nabilla telah terikat di tempat tidur di sebuah kamar.

"Si ... Siapa kamu?"

"Itu tak penting ... Yang penting itu kamu akan jadi milikku," ucap pria itu sambil membelai rambut Nabilla.

"Ma ... Maksud Om apa? To ... Tolong lepaskan saya ... Saya mohon om," ucap Nabilla sambil terisak.

"Oooo ... Tidak bisa ... Sayangnya kamu sudah jadi milikku"

"Apa maksudnya? Pergi!" teriak Nabilla ketika pria itu mendekatkan kumisnya ke wajah Nabilla.

"Aku sudah membayar dengan harga cukup mahal, 50 juta!"

"Bayar kemana?  Tolong lepaskan saya!"

"Ke orang itu," sambil menunjuk seseorang yang sedang berdiri di depan pintu kamar.

"Bagas! Bagas tolong aku ... Apa yang dia katakan gak benar kan?"

"Nolong Lo?, enggak mungkin lah ... Susah-susah di ajakin kesini dan Lo kira Gue bakal nolong Lo?"

"Apa maksud kamu Gas?"

"Loe kan pinter pasti tahu lah"

"Loe jual Gue?"

"Pinter tuh ... Udah tahu kan jawabannya?" sahut seseorang yang tiba-tiba muncul.

"Lo!"

"Ya ... Harusnya Loe panggil Gue Kak! Gue kan di atas Lo," ucap cewek itu.

"Ada hubungan apa kalian?" teriak Nabilla.

"Kenalin ... Gue Vita tunangannya Bagas"

"Sejak kapan?"

"Sebelum Lo datang di kehidupan Bagas!"

"Kami butuh biaya buat nikah nanti kalau udah lulus, jadi kami mutusin buat jual Lo," sambung Bagas

"Loe jahat Gas!"

"Apa? Gue gak dengar ... Hahaha, pergi yuk sayang ... Udah Om nikmatin aja," ucap Bagas lalu pergi meninggalkan Nabilla bersama pria itu.

Sungguh apa yang Nabilla rasakan saat ini sangat sakit. Orang yang dia sayangi menjualnya. Hatinya seakan remuk dan berdebu, seperti arang berubah menjadi abu.

Kata-kata manis yang dikatakan Bagas kepada Nabilla hanyalah sebuah kebohongan belaka.

💦

Nabilla sudah berada di depan rumahnya. Nabilla pernah kabur dari situasi yang genting karena Cantik mah Bebas.

Dulu ketika Nabilla tiba di sekolah pada pukul 08.00, ia kaget melihat banyak motor yang terparkir di depan pagar. Di dalam pagar ada lebih dari 10 orang yang masih mengenakan tas sedang berbaris. Mereka adalah para siswa yang terlambat yang disuruh berbaris oleh Bu Riah, guru paling disiplin. Dengan berat hati Nabilla pun ikut berbaris, ingin rasanya ia mencari jalan untuk kabur, namun itu hampir tak mungkin.

Nabilla melihat seorang siswi yang boleh masuk tanpa harus ikut berbaris, karena siswi itu tidak mengenakan tas. Yang artinya dia tidak terlambat namun hanya berada di luar kelas, Bu Riah hanya menyuruh siswi itu segera masuk ke kelas. Mata Nabilla kembali melihat seorang cowok cupu yang sedang tidak menggunakan tas, cowok itu teman sekelasnya, sedang berjalan menuju kelas.

"Budi!"

Cowo berkacamata itu pun berhenti dan lantas menoleh ke sumber suara. Nabilla melambaikan tangannya mengisyaratkan agar cowok tersebut segera menghampirinya.

"A ... Ada apa?"

"Mau ke kantin bareng Gue gak istrirahat nanti?"

"HAH!"

"Mau gak?"

"Serius?"

"Iya! Jawab iya atau gak aja susah banget sih, gerogi ya ngobrol sama cewek cantik?"

"Iya ... Kamu ca ... Cantik"

"Udah tahu! mau gak?"

"Ma ... mau"

"Gitu kek dari tadi, tapi ada syaratnya"

"Apa?"

"Sekarang Lo baris di sini gantiin Gue, ini pakai tas gue dulu. Oh iya nih kunci motor gue, stau kan motor gue yang mana? Nanti parkirin ya. Gue mo ke kelas dulu. Eh nih kertas tulis nama Lo, dah Bye!"

Nabilla yang melihat Bu Riah sedang asik berbicara dengan Pak Satpam, akhirnya menyelinap keluar dari barisan.

"Hey," panggil Bu Riah.
Mendengar itu Nabilla berhenti, berdiri kaku takut kalau aksinya ketahuan.

"Dari mana kamu?"

"Dari warung depan Bu"

"Beli apa?"

Nabilla diam beberapa detik bingung mau mengatakan alasan apa. Dan akhirnya ia membisikkan sesuatu kepada Bu Riah.

"Mana?"

Nabilla menunjukkan sesuatu yang ia ambil dari saku roknya, yang katanya baru ia beli padahal ia bawa dari rumah untuk persediaan.
"Fyuuuhh ... Akhirnya selamat, kebetulan nih lagi dapet," ucapnya setelah diizinkan pergi ke kelas.

Tapi sekarang situasinya berbeda sangat genting dari yang pernah dialami Nabilla dulu. Sekarang bukan karena Cantik Mah Bebas tapi kepulangan Nabilla sampai ke rumah itu karena ALLAH Maha Kuasa. Untung saja Allah masih berbaik hati, masih sayang, dan masih memberi kesempatan buat Nabilla agar menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari dirinya sekarang.

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.....
(Q.S. Al-Baqarah : ayat 286)

Nabilla berdiri di depan rumahnya yang disana sudah banyak orang, para tetangganya berumpul hampir satu komplek. Apakah mereka ingin menyambut Nabilla?, ataukah ingin menceramahinya kalau dia sudah mencemarkan daerah tempat ia tinggal?.

Semua orang disana menatap Nabilla seakan menyambutnya, dengan sambutan duka.

💦

Continue Reading

You'll Also Like

210K 12.7K 41
FOLLOW TERLEBIH DAHULU!! SEBELUM BACA! 📌 Dilarang untuk plagiat karena sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha melihat. kisah ini menceritakan...
610K 26.4K 45
Cerita ini murni dari pikiran dan imajinasi ku Plagiat dilarang mencuri karya !!! Cinta pada pandangan pertama itu memang nyata, seperti yang terja...
17.2K 1.9K 9
[ON GOING, UPDATE SETIAP KAMIS] || PEMBEKUAN UPDATE SEMENTARA || . . . ° Sesuai permintaan readers, saya melanjutkan au dari Can you see me? menjadi...
4.6M 278K 60
[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] Hana di deskripsikan sebagai gadis nakal pembuat onar dan memiliki pergaulan bebas, menikah dengan seorang pria yang kerap...