-¤-
Kini Aliva masih berada didapur. Di dapur, Aliva menyediakan hanya dua gelas dan susu bubuk. Rencananya, Aliva akan membuat susu hangat untuk menikmati suasana di malam haei bersama Alvino nantinya.
Menurutnya, kurang lengkap bila tidak menyeduh sesuatu yang hangat di malam yang sejuk ini.
"Woi. Orang pada tidur semua. Dah malem. Dan lo kok lagi sibuk-sibuknya?" tiba-tiba saja seorang lelaki berdiri tepat disampingnya dan melihat aktifitas membuat susu hangatnya itu.
"Gue mau begadang malam ini. Cuman malam ini sih. Tapi gue juga pengen ngomong sesuatu ke elo di balkon. Makanya gue buetin susu ini untuk lo." jelas Aliva panjang lebar.
"Tentang apa?" tanya Alvino.
"Entar gue jelasin deh disana." jawab Aliva membawa baki kayu bersikan dua gelas susu hangat buatan Aliva.
-¤-
Sekarang mereka berdua berada di balkon. Kini keduanya masih belum membuka mulut untuk menanyakan sesuatu. Dan tiba-tiba saja suasana menjadi awkward.
"Pemandangannya bagus ya?" tanya Aliva melihat sekitar sembari menghirup udarah yang sangat sejuk disini.
"Nah. Jadi lo pengen ngomong apa sama gue?" tanya Alvino mengambil segelas susu hangat dan begitu juga dengan Aliva.
"Gini. Eum... Vin." ucap Aliva ragu-ragu.
"Apa?"
"Gue..."
"Gue nggak mau lo buet gue jadi penasaran gini Liv."
"Gue minta maaf ya?"
"Untuk apa?"
"Soalnya gue udah kasar sama lo. Apa lagi perlakuan sama lo tuh kayaknya terlalu berlebihan. Apa-apa gue haru marah sama lo. Apa-apa gue selalu ngam--" Alvino tiba-tiba menyudahi penjelasan Aliva.
"Nggak papa kok. Biasalah, perempuan kan kayak gitu. Tapi gue juga minta maaf. Soalnya gue sering gangguin lo terus. Kayak pas kita tabrakkan itu. Inget kak?" tanya Alvino dan Aliva hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
"Bukannya minta maaf, gue malah marahin lo." ucap Alvino.
"Nggak papa kok. Tapi syukurlah kalau kita berdua bisa mengakui kesalahan sendiri." ucap Aliva tersenyum lebar sambil menyeduhkan susu hangat hingga bibir bagian atasnya menyisahkan serbuk kopi yang menempel disana.
"Bentar deh. Ada sesuatu dibibir lo." ucap Alvino membersihkan sisa serbuk susu hangat yang diminun Aliva dengan menggunakan jempolnya itu.
Ya. Keduanya saling tatap menatap. Keadaanpun tiba-tiba menjadi canggung dan kaku diantara keduanya. Jantung mereka berduapun berpacu dengan cepat hingga mereka sendiri tidak dapat mengontrolnya.
"E-eum... ma-makasih." ucap Aliva dengan jantung yang masih berdetak cepat.
"Liv."
"Hm?"
"Kok lo gendutan ya?" ledek Alvino mambuat kedua mata Aliva membulat.
"Ish. Apaan sih? Lo kali?" tanya Aliva menyerngitkan keningnya.
"Lo aja sih. Mungkin efek minum susu hangat sih..." ledek Alvino lagi dan lagi membuat bahunya dipukul oleh Aliva.
"Baru diomongin udah diulangin. Sia-sia gue jelasin ini sama lo." ucap Aliva kini memperhatikan pamandangan dengan raut wajah kesal.
"Gue bakal berusaha untuk ngebuat diri lo bisa deket sama gue !!" ucap Alvino tanpa waktu untuk membicarakannya.
"Kalau gue nggak mau?" ucap Aliva menatap wajahnya.
"Pasti mau !!" paksa Alvino.
"Dih? Dasar aneh." ucap Aliva kini berniat untuk menghabiskan segelas susu hangat sekaligus dan mengelap sisa serbuk tersebut menggunakan telapak tangannya.
"Udahan nih?" tanya Alvino juga menghabiskan segelas susu hangat sekaligus dan memberikan gelas tersebut kepada Aliva.
"Iya. Udah ngantuk." jawab Aliva singkat.
"Yaudah. Met malam ya? Mimpiin gue."
DEG'
Lagi-lagi. Jantung Aliva kini berpacu sangat cepat dari pada sebelumnya, "Ogah. Udah sana tidur. WC cuman satu. Jadi lo bangun agak awalan biar gue bisa mandi." ucap Aliva membuat kepala Alvino mengangguk mengerti.
"Ya."
-¤-
Aliva tak lupa mematikan lampu kamarnya dan langsung membantingkan tubuhnya dengan menghadap atap-atap langit.
Tapi ini belum saatnya dia tidur. Tangannya kini berusaha meraih benda pipih yang tepatnya berada diatas nakas dan membuka aplikasi line.
Grup KJN's squad.
Seb23: Udh pda tidur nih?
[Read]
Aliva.D: Gw belom.
Aliva.D: Gw risih bgt kalau dia ad disini.
Seb23: Sp?
Shalsyaaa: Alvino Seb -__-.
Seb23: Emg Alvino ngapain Aliva?
Shalsyaaa: Bkn ngapa-ngapain. Lo lupa klau Alvino nginep di rmh Aliva?
Seb13: Ouh. Emg ap hubungannya?
Shalsyaaa: Au tuh. Tkut diserang kli ya?
Aliva.D: Mksd lo serang ap coba -__-?
Shalsyaaa: Lo bakalan tau lah :v.
Aliva.D: Udh ah. Bercanda mulu bikin gw ngantuk -__-. Dah...
Aliva lalu mematikan hpnya dan meletakkannya diatas nakas lalu memejamkan matanya secara perlahan. Jujur, dia tidak bisa menggambarkan bagaimana rasanya seorang lelaki yang diidolakan oleh siswi-siswi SMA Sajetya Purnama, membonceng seorang gadis yang cantiknya minta ampun besok pagi.
-¤-