I Hate [NEW EDITION]

By krisnayanadewi

73.9K 5K 1K

#50 DALAM HUMOR sequel Alexis n Elgar Cerita tentang om om ganten n sexy sama bocah SMA Cover by @parcographic More

Prolog
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
Bab 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
Bab 35
Bab 36

Bab 14

2.5K 151 17
By krisnayanadewi

"Kakak ganteng? Ini beneran kakak ganteng yang tadi kan?" Kata perempuan itu kegirangan. Perempuan tadi juga bersama dengan ketiga temannya. Revan hanya mengangguk.

"Kyaaaaa. Akhirnya ketemu kakak ganteng lagi." Kata perempuan itu memeluk Revan. Revan risih akibat dipeluk perempuan itu, Indi yang melihat itu langsung melepaskan pelukan mereka.

"Ih apaan sih lo." Kata perempuan itu ketus.

"Lo tuh yang apaan main peluk orang seenak udel lo." Kata Indi tak kalah ketus.

"Terserah gue dong. Apa urusannya sama lo?"

"Dengerin baik baik ya Queen Bella. Yang lo peluk peluk seenak udel lu, yang lo bilang kakak ganteng itu adalah pacar gue! Kurang jelas? Sini gue perjelas lagi. DIA ITU PACAR GUE! MILIK GUE! HE IS MINE!" Revan yang mendengar kata kata Indi barusan tersenyum. Akhirnya abege SMA itu ngakuin gue jadi pacarnya.

"WHATT? Pacar lo? OMG! Itu pasti gak mungkin, iya kan pasti ga mungkin!"

"Gak percaya? Bisa tanyain ke orangnya langsung. Sayang, ratu cabe mau nanya sama kamu tuh." Kata Indi sambil menggandeng tangan Revan

"Kakak ganteng, apa yang dibilang ratu jones ini ga bener kan? Itu bohong kan?" Tanya Bella harap harap.

"Maaf, tapi itu semuanya benar." Kata Revan.

"Oh My God! Ini gak mungkin."

"Hilda, Niken, Farah bantuin gue. Kaki gue berasa ga punya tulang lagi."

"Baik Queen."kata mereka serentak.

"Queen Bels, mau gue beliin apaan? Muka lo pucet banget kaya abis liat setan."kata Hilda.

"Gue emang abis liat setan. Tuh setannya. Eh itu bukan setan, itu ratublnya setan."kata Bella menunjuk Indi.

"Halah, lebay lo. Mirror please. Lo tuh yang ratunya setan." Kata Indi mencibir.

"Hus, gak boleh gitu sayang." Kata Kak Revan. Indi langsung manyun. Revan yang gemas lalu mencubit pipi Indi.

"Aduh sakit."pekik Indi.

"Maaf sayang. Ga sengaja, aku kira gak bakalan sakit. Kan pipi kamu gede."

"Udah nyubit, sekarang ngehina lagi. Liat nih merah."

Cup

Revan mencium pipi Indi. Indi blushing dan langsung memukul lengan Revan.

"Aw, pelan pelan sayang. Sakit tau"

"Bodo" kata Indi.

"Please kalian jangan mesra mesraan didepan kita. Indi, lo tau kan kita ini JHC. Jadi mengertilah. Lo juga ga kasian liat Bella abis patah hati karena baru tahu lo sama Om pacaran? Kasian tuh nangis nangis bombay." Kata Nadia.

"Bisa bisa bikin vlog terus aplod yutub gara gara gara patah hati, biar terkenal kayak awkayin temennya mas alek." Kata Tasya.

"Wtf."

"Tuh liat Queen Bels, Indi sama pacarnya mesra banget ya. Iri deh." Kata Niken.

"Iya nih. Jadi pengen punya pacar. Biar mesra kayak mereka." Timpal Hilda.

"Diem kalian! Itu kakak ganteng gebetan gue! Udah diembat sama Indi duluan. Ah, tapi gue rela nunggu mereka putus terus kakak ganteng bisa jadian sama gue. Gue kuad nunggu!" Kata Bella.

"Emang tuh kakak ganteng mau sama lo Queen Bels?" Tanya Farah polos.

"FARAH!!!" Teriak mereka bertiga.

"Kenapa? Gue salah ya? Gue kan cuma nanya." Kata Farah watados.

"Lo gak salah nanya, tapi pertanyaan lo itu yang salah." Kata Niken.

"Emang apa salah pertanyaan gue? Kayaknya biasa aja deh."kata Farah lagi.

"Lo cuma nanya 9 kata, tapi bikin hati Queen Bels retak kretek kretek." Kata Hilda.

"Mana mau kakak ganteng sama Queen Bels."kata Niken.

"Betul. Kalo kakak ganteng mau, pasti di pelet sama Queen Bels." Timpal Hilda.

"Ihh kalian jahatt!!" Rengek Bella.

"Hehehe, kita bercanda Queen. Tapi kalo kakak ganteng mau sama lo sih itu mukjizat banget buat lo. Lo harus syukuran, sembelih 2 kambing, kurban 3 sapi." Kata Farah.

"Bodo!"

***
R

evan dan Indi sudah pulang dan sekarang perjalanan menuju rumah Indi.

"Indi."

"Hmm."

"Mau dulu apa langsung pulang?" Tanya Revan masih fokus menyetir.

"Pulang aja." Tanya Indi singkat.

"Gak laper? Katanya tadi laper."

"Gak."

"Singkat amat. Tadi aja bilang DIA ITU PACAR GUE! MILIK GUE! HE IS MINE! Sekarang dicuekin." Cibir Revan. Indi menoleh dan memukul lengan Revan.

"Ish. Jangan dibahas." Katanya blushing.

"Ciee yang blushing. Sini cium dulu." Kata Revan memonyongkan bibirnya.

"Nih cium pake sepatu." Kata Indi sambil membuka sepatunya.

"Eist. Bercanda sayang." Indi dipanggil sayang pun blushing lagi.

"Duh manisnya. Ternyata macan bisa blushing juga. Manis deh."

"Udah ahh. Fokus nyetir aja deh. Awas nabrak."

"Nabrak hati kamu mah gak papa."

"Najis. Om, sejak kapan lo jadi gembel begini. Receh amat. Sungguh menjijikan. Gak cocok ah, inget umur." Indi yang sadar atas ucapannya langsung menutup mulutnya.

"Kamu ngelanggar sayang." Kata Revan tajam. Indi geleng geleng.

"Shit! Gue keceplosan!" Umpatnya.

"Siap siap dengan hukumannya sayang." Kata Revan menyeringai.

"Apa hukumannya?" Mereka sudah sampai didepan rumah Indi.

"Kiss me." Sambil menunjuk bibirnya.

"BIG NO! Gak mau! Itu sih enak di situ, rugi disaya."

"Sesuai perjanjian sayang."

"Ish. Tetep gak mau."

"Oh yaudah. Ternyata sekarang Indi udah jadi pengecut ya. Gak berani mempertanggung jawabkan atas apa yang sudah dijanjikan. Padahal dulu berani banget, sekarang kok cemen sih? Loser."kata Revan mencemooh. Indi yang tak suka dibilang loser, apalagi pengecut pun langsung mencium Revan cepat.

"Udah kan? Indi mau keluar dulu. Bye." Indi ingin membuka pintu mobil, namun badannya tiba tiba dibalikkan oleh Revan.

"Itu yang kamu sebut ciuman?" Tanya Revan. Indi mengangguk.

"Ini yang namanya ciuman." Revan mendekatkan bibirnya ke bibir Indi. Indi memejamkan matanya dan merasakan benda kenyal yang menempel dibibirnya itu.

Revan melumat bibir Indi yang tertutup rapat. Ia menggigit bibir bawah Indi pelan agar terbuka dan akhirnya lidahnya masuk. Indi membalas lumatan dari Revan. Tangannya meremas rambut Revan.

Tok

Tok

Tok

Dari luar ada yang ngengetuk kaca mobil. Revan dan Indi langsung melepas ciuman mereka.

"Shit!"umpat Revan.

"Itu mamah." Guram Indi.

Indi segera merapikan pakaiannya yang kusut dan berantakan akibat ulah Revan. Indi dan Revan membuka pintu mobil dan segera keluar dari mobil. Indi berada dibelakang punggung Revan sambil bersembunyi dari mamanya.

Alexis menatap mereka dengan tatapan tajam. Indi bersembunyi dipunggung Revan sedangkan Revan salah tingkah karena kepergok oleh calon mertuanya, eh.

"Revan! Indi!" Kata Alexis menatap tajam mereka.

***

Kayaknya ini terpanjang deh dari part sebelumnya karena ini part paling niat ngetik dan idenya tiba tiba lancar ces pleng 😌 

Wkwkwk.

21 Maret 2017

Continue Reading

You'll Also Like

53.2K 4.5K 19
Saat selesai memberi makan seekor kucing dipinggir jalan,Gavin tertabrak motor sehingga para warga membawanya kerumah sakit. saat terbangun,dia dibua...
13.6M 1.8M 71
[ π™‹π™šπ™§π™žπ™£π™œπ™–π™©π™–π™£! π˜Ύπ™šπ™§π™žπ™©π™– π™¨π™šπ™¨π™–π™©! ] . Amanda Eudora adalah gadis yang di cintai oleh Pangeran Argus Estefan dari kerajaan Eartland. Me...
266K 27.4K 26
Secuil kisah ajaib bin menarik dari keluarga mapia Papi Rion Kenzo dan Mami Caine Chana beserta tuyul-tuyulnya. YES THIS STORY CONTAIN BXB!
27.4K 2.9K 12
lah kok jadi manusia?-Lee Heeseung 2024