HOME

By paulivery

135K 24.4K 2.4K

Dari Yerisha yang ingin berbagi kehangatan rumahnya, dan untuk Juang yang menerima dan tanpa sadar menawarkan... More

[Season 1]
[Visualisasi Tokoh]
1. The Power of Mother
2. Kopeco Squad (1/2)
3. Kopeco Squad (2/2)
4. Anak Hits Golden HS
5. Dunia Ini Sempit Bro!
6. Warm and Comfy
7. Kepo dan Peduli Beda Tipis
8. One Step Closer
9. Khawatir (?)
10. Bocah
11. Beautiful Road
12. Keluarga Wiratama
13. Loving and Being Loved
14. Dua Ribu Tujuh Belas
15. Brand New Day
16. Jangan Berubah
17. What's Wrong, Joan?
18. Friendshi(t)
19. Kenalan
20. Ayah, Kakak, dan Pacar
21. Choding Couple
22. Tara
24. Luka Lama
25. The Truth
26. Healing
27. Menerima Kenyataan
28. We are Here For You
29. Under The Same Sky
30. J and Y
Extra 1.1 : Everyone Deserves Happiness
Extra 1.2 : After The After Story
[Season 2]
1. Departure
2. Welcome
3. Oopss!
4. Arrange The Plan
5. Surprise or Not
6. Waiting For You
7. New Old Friend
8. Just Believe in Me
9. Cuddling
10. Third Person
11. Honesty! Just That
12. Kind Heart
13. I Feel The Strange Feeling
14. What A Brother Means to You?
15. Dating, Daring, and Darling
16. Dreams are Everlasting Things
17. Unpredictable
18. Turning
19. Decided
20. Let's Say Goodbye Happily
Extra 2.1 : After The Long Journey
Extra 2.2 : Kau Memanggilnya Rumah

23. To Be Complicated

2.2K 418 101
By paulivery

| Kediaman Wiratama
11.21 WIB

Yerisha masih sibuk melipat kertas origami dan duduk dengan santai di atas lantai kamar bergaya casual. Sesekali tangan kanannya mengambil cookies dari toples bening di depannya dan melahapnya dengan nikmat. Lain halnya dengan Juang yang menelungkup di samping Yerisha, Juang sedang berkutat dengan buku pelajaran fisika. Terlihat keningnya yang semakin lama semakin membuat kerutan.

"Ahh, gue nyerah!! Apa manfaatnya sih nyari energi kinetik translasi gini. Tong minyak kalo udah ngegelinding ya udah gelinding aja. Gue mengutuk orang yang punya ide buat nih rumus." Juang kesal dan membaringkan badannya di atas lantai sambil menatap langit-langit kamarnya.

Yerisha hanya tertawa mendengar ocehan Juang tersebut. Matanya melihat Juang dan mengeluarkan ponselnya. "Kak..."

"Lucuu.." Yerisha terkekeh pelan melihat hasil jepretannya. Juang yang melihat Yerisha tertawa, langsung merebut ponsel Yerisha begitu saja.

"Eh ganteng juga ya gue," puji Juang kepada dirinya sendiri.

Yerisha hanya mendengus dan tersenyum sebentar mendengar perkataan Juang. "Kak, Joan cerita ke anak-anak kopeco kalau dia sama Kak Safraz pakai aku-kamuan." Yerisha bercerita sambil melipat origaminya membentuk bangau.

Juang yang mendengar perkataan Yerisha memilih bangun dan duduk menghadap ke Yerisha, melupakan sejenak tugas fisika yang akan dikumpulkan hari Senin nanti. "Eung...Safraz juga cerita sih sama anak bogems," Juang berhenti dan terdiam sebentar. Ia berpikir untuk mengatakan hal ini atau tidak kepada Yerisha, "lo mau nggak pake aku-kamuan?"

Sebenarnya Juang malu menanyakan hal ini. Tapi setelah mendengar cerita Safraz, Juang jadi iri kepada sahabatnya tersebut. Entahlah, ia rasa jika meggunakan aku-kamu di dalam suatu hubungan itu kesannya terasa lebih romantis dan lebih serius.

Yerisha yang mendengar perkataan Juang jadi bingung harus memberikan jawaban apa, "Ehmm, nggak tau. Kak Tara pernah nanya kenapa gue nggak pakai aku-kamu sama lo. Gue jawab nggak tahu." Yerisha menaikkan kedua bahu dan menghentikan kegiatannya dari melipat origami. Yerisha segera memperbaiki posisi duduknya dan menghadap Juang yang juga duduk di depan Yerisha.

"Gue mau memastikan sesuatu duluㅡ"

Juang mengerutkan dahinya mendengar perkataan Yerisha barusan. Ia memandang Yerisha yang menatapnya tepat di mata dengan intens. Yerisha terdiam sebentar lalu berkata, "Kak, ada yang mau gue omongin sama lo, gue serius," ujar Yerisha sambil terus menatap Juang.

Setelah Yerisha berbicara seperti itu, ia menggeleng-gelengkan kepalanya. Membuat Juang bingung dengan tingkah pacarnya ini. Yerisha masih menggeleng-gelengkan kepalanya, namun sesaat dia berhenti dan kembali bersuara. "Ehemㅡ"

"ㅡKak, ada yang mau aku omongin sama Kakak, aku serius."

Juang yang mendengar kalimat Yerisha barusan terdiam. Ia memandang kedua mata perempuan di hadapannya ini, berusaha menetralkan detak jantungnya yang tiba-tiba naik berkali lipat.

Tidak jauh beda dengan Yerisha. Yerisha merasakan wajahnya memanas dan detak jantungnya juga semakin cepat. Lebih cepat dari sebelumnya, bahkan lebih cepat daripada saat Juang memeluknya tempo hari.

"Jadi gini rasanya," suara Yerisha terdengar lirih, lebih seperi gumaman untuk dirinya sendiri. Yerisha mengangguk-anggukan kepalanya.

Juang mulai salah tingkah dengan keadaan ini. Merasa suasana menjadi canggung, Juang membuka suaranya "Ehmm, Yerisha!"

"Iya?" Yerisha menoleh menatap Juang.

Juang menarik nafasnya pelan, lalu mengeluarkannya dengan tidak kalah pelan. "A-aku lebih suka kayak gini," Juang mengalihkan pandangannya dari Yerisha sambil mengusap leher belakangnya.

Yerisha tersenyum mendengar ucapan Juang. "Lebih so sweet ya, Kak?" ucapan polos Yerisha selalu lancar keluar dari bibirnya.

"Haaㅡengg, aku mau lanjutin ngerjain fisika ah," Juang kembali menelungkupkan badannya dan menghilangkan kegugupannya dengan mencoba menjawab soal-soal gerak translasi di buku fisikanya tersebut.

Yerisha yang melihat tingkah Juang kembali melanjutkan aktifitas melipat origami dengan senyuman yang masih bertengger di bibirnya. "Aku juga mau ngelanjutin lipat origaminya ah!" ucap Yerisha meniru Juang dengan nada suara yang ceria dan sangat lucu terdengar di telinga Juang.

Mereka larut dalam kegiatan masing-masing, sesekali Juang memainkan ponselnya dan tersenyum melirik ke arah Yerisha yang sangat serius melipat origami.

Cantik, batin Juang.

[]

wjjeonzidan
5 menit yang lalu

258 likes

wjjeonzidan Kamu cantik Yer, tiap hari ♥
(ngurusin origami mulu, merhatiin aku kapan)

tag : @yershawiyata

Lihat 76 komentar lainnya

jacksonhawira asiquee, ngerjain pr ditemani calon istri

yogga asiquee, ngerjain pr ditemani calon istri (2)

mugik apalah gue yg ngerjain pr ditemani nyokap :(

dayaananda itu karena nyokap lo takut lo malah main kak @mugik

saf_raz aciee uhuyy ngerti banget sih day @dayaananda

sonyacha relationship goals banget sihh kaliann tuh yerisha sama kak juang :')

yogga sini cha sama gue, kita kalahin tuh couple goals @sonyacha

joanparkisch eh pake aku-kamuan yaa skrg wkwkwk

jacksonhawira oh iya gue br sadar ahayy

tarawiyata juang, bilangin ke yerisha kata bunda kalau balik beliin detergen bunda ke mart ya

mugik ngertiin gue bngt sih day, udh cocok jd menantu mama gue nih @dayaananda

jacksonhawira gue mewakili keluarga menolak secara halus @mugik

wjjeonzidan rasain loo @mugik // siap bang @tarawiyata

saf_raz rasain loo (2)

yogga rasain loo (3)

jacksonhawira rasain loo (4)

jimin_ oii sombong udh punya pcar skrg? gue d bandung nih ktmuan yook, besok udh caw ke jkt lagi

[]

Juang menatap komentar terakhir yang masuk ke notifikasi Instagram. "Loh Jimin di Bandung? Kenapa nggak ngasih tahu gue." Juang berbicara sendiri dan membuka aplikasi chat untuk menghubungi Jimin.

Yerisha yang mendengar perkataan Juang mengalihkan pandangannya. Merasa penasaran, Yerisha pun bertanya. "Siapa kak?"

"Temen aku di Jakarta nih main ke Bandung. Ngajak ketemuan."

Yerisha hanya menganggukan kepalanya dan kembali larut bersama origami.

"Ikut yuk habis ini sekalian nganterin kamu pulang." Juang memandang Yerisha sebentar sebelum membalas pesan dari Jimin.

Yerisha menoleh ke arah Juang dengan alis yang saling bertautan. "Loh? Kakak nganter aku aja langsung, baru ketemuannya. Entar aku malah ganggu kakak reunian," ucap Yerisha sungguh-sungguh karena tidak ingin mengganggu Juang.

"Enggak apa-apa kali. Oh iya, tadi Bang Tara bilang bunda nitip detergen, sekalian aja kita beli. Habis itu ketemuan sama Jimin, oke? Aku juga mau ngenalin kamu ke Jimin." Juang tersenyum ke arah Yerisha yang membuat Yerisha akhirnya menganggukkan kepalanya tanda setuju.

[]

| Bandung Indah Plaza
12.21 WIB

Juang dan Yerisha baru saja keluar dari Hypermart membeli detergen titipan Yuna. Mereka kini berjalan ke lantai 4 untuk bertemu dengan Jimin yang sudah menunggu di food court.

Yerisha merasa sedikit canggung karena akan bertemu dengan Jimin. Jimin adalah teman dekat Juang saat masih di Jakarta, membuat Yerisha harus bisa menjaga sikap agar Jimin merasa nyaman dengan kehadirannya.

Juang melirik Yerisha yang berjalan di sampingnya. Juang mengerti Yerisha pasti merasa gugup, hal itu juga membuat Juang khawatir Yerisha merasa tidak nyaman. Akhirnya setelah mengumpulkan keberaniannya, Juang menggenggam tangan Yerisha.

"Eh!" Yerisha kaget dengan perlakuan Juang. Yerisha memandang Juang yang tersenyum menatapnya. "Jangan di lepas ya," ucap Juang tersenyum memperlihatkan giginya, membuat Yerisha jadi ikut tersenyum.

Dari kejauhan terlihat Jimin yang berdiri dari tempat duduknya sambil melambaikan tangan ke arah Juang. "Juang!!" teriak Jimin sambil tersenyum hingga kedua mata sipitnya hanya terlihat seperti garis.

Juang menghampiri Jimin dan berpelukan gentle sebentar sambil menepuk-nepuk pelan punggung satu sama lain. Tangan kanan Juang masih menggenggam tangan Yerisha di sampingnya.

"Hemm...takut lepas ya cewek lo? Kenalin gue Jimin." Jimin melepaskan pelukannya dari Juang dan mengulurkan tangan ke arah Yerisha.

Yerisha bingung bagaimana caranya menyambut uluran tangan tersebut, tangan kirinya digenggam Juang sedangkan tangan kanannya mengenggam titipan Yuna. "Kak," ucap Yerisha pelan ke arah Juang.

"Namanya Yerisha, lo nggak usah modus mau salaman!" Juang menepuk pelan tangan Jimin dan duduk di kursi yang kosong pada meja tersebut. "Duduk Yer," Juang akhirnya melepaskan genggaman tangannya.

Jimin hanya tertawa melihat tingkah Juang yang sedikit protektif menurutnya. "Takut banget, nggak gue embat kok!" Jimin terkekeh ke arah Juang.

Juang hanya tersenyum sambil mengangkat sebelah alisnya. "Tumbenan main ke Bandung. Ngapain lo?"

"Nemenin temen gue. Doi mau ketemu sama temennya juga di Bandung," ucap Jimin sambil mengetuk-ngetuk jarinya di meja dan menatap Yerisha.

Yerisha merasa agak risih melihat sikap Jimin tersebut. Perasaan Yerisha mengatakan kalau Jimin bukan tipe orang yang bersahabat.

Juang tidak menyadari perubahan ekspresi Yerisha, ia masih sibuk mengobrol dengan Jimin. "Temen? Sekarang mana?" tanya Juang lagi.

Jimin melemparkan senyumnya kepada Juang. "Heh, lo kenal kok siapa. Malahan pernah deket," ucapan Jimin membuat Juang mengerutkan dahinya bingung.

Tidak berapa lama, sebuah suara menyahut dari kejauhan. Terlihat seorang perempuan berlari setelah melihat siapa yang sedang duduk bersama Jimin.

"Jeonnnn!!!" perempuan tersebut tersenyum manis ke arah Juang dan memegang lengan Juang sambil menggoyang-goyangkannya. "Lama nggak ketemu, gue kangenn!!!"

Juang terdiam memandang perempuan di sampingnya, sedangkan Yerisha menatap tangan perempuan tersebut di lengan Juang. Yerisha segera mengalihkan pandangannya karena perasannya menjadi aneh melihat itu semua. Tapi sial, Yerisha malah menatap ke arah Jimin yang juga sedang menatapnya. Jimin tersenyum ke arah Yerisha, menurut Yerisha itu bukanlah senyuman, tapi lebih seperti bentuk seringaian dan Yerisha tidak suka itu.

Continue Reading

You'll Also Like

165K 19.7K 60
#224 IN FANFICTION (14/06/17) #1 IN SINKOOK #3 IN JEONJUNGKOOK [Update based on mood] [SEMUA TULISAN HANYALAH FIKSI, TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN DUNIA N...
468K 33.1K 64
-Book 1- Katya Maguire awalnya mengira Zayn Malik yang ia temui itu orang yang dingin, suka membentak, dan tertutup karena perilaku cowok itu yang di...
3.5M 180K 27
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
569K 9.3K 8
#2 LastStandingNation (Sebagian sudah dihapus dan dipindah ke DREAME. Tersedia versi Buku) Ruby King tidak anggun seperti perempuan kebanyakan. Dia d...