Jerk Man In Suits

By echafardhia

2.3M 112K 1.2K

Semenjak Christian bertemu dengan Katerine Hill di Mansion keluarga Hill karena suruhan dari Fandrick untuk m... More

PROLOG
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
BAB 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
Bab 31
32
33
Bab 34
Bab 35
Bab 36
Bab 37
Bab 39
Bab 40
PROMOSI (Still Here)
BANTU MILIH COVER BARU, YUK
Extra Part 1 : Mr.Dalvin Nelson
Extra Part 2 : Zoo
Extra Part 3 : Bad Day
Extra part 4 : Normaly
Extra Part 5 : Happy Family (END)
INSTAGRAM

Bab 38

44.6K 1.9K 3
By echafardhia

3 Minggu..

Mereka sudah kembali di Seattle, beberapa minggu yang lalu. Kate merasa dirinya terlihat aneh. Mual setiap hari, untung saja Christian tidak pernah melihat Kate mual, karena pria itu sedang sibuk dengan pekerjaannya mengenai pembangunan perusahaan cabang baru.

Ia membeli Test pack diapotik tadi pagi, tidak ada salahnya kalau hanya mengecek.

Tidak lama dari itu, Kate tersenyum dan tiadak ada habisnya Kate tersenyum, ia menatap Test pack yang baru saja ia beli.

POSITIF

Tiba-tiba ada tangan kekar yang melingkar diperutnya, Kate langsung menoleh kebelakang.

"Kau mengagetkanku.." Kata Kate sambil tersenyum.

Christian tersenyum menetap istrinya itu. Lama kelamaan Kate selalu terlihat kebih cantik.

"Aku hanya merindukanmu saja.." Kata Christian santai.

"Aku disini.. Bahkan aku tidak kemana-mana.. Kenapa kau merindukanku ?"

"Memangnya tidak boleh ?" Kate mendengus kesal sambil membalikkan badannya untuk menatap Christian.

"Itu bukan jawaban." Christian terkekeh menatap istrinya yang tengah memberengut kesal.

"Aku juga ingin bertanya.. Memangnya aku tidak boleh merindukanmu ? Hm ?"

"Tentu saja boleh.." kata Kate sambil tersenyum dan dengan cepat Christian langsung mengacak-acak rambut Kate gemas.

"Kau sangat menggemaskan.." Kata Christian.

Mata Christian kini mengarah kebenda kecil yang tengah dipegang oleh Kate dan setelah itu matanya kembali menatap Kate.

"Apa yang kau pegang ?" Kate mendongak menatap Christian yang tengah mengangkat satu alisnya keatas.

"Test pack.."

"Coba aku lihat.." Kate memberikan benda itu kepada Christian dan terlihat jelas ukiran senyum menyeruaki pria itu.

Mata hazel pria itu pun mengarah ke istrinya kembali "Kau hamil ?" Kate mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Christian.

"Oh.. God.. Aku ingin memelukmu kembali." Kata Christian setelah itu ia memeluk Kate kembali.

"Berhubung sekarang kau sedang hamil.. Aku akan memberikanmu hadiah." Kata Christian dan ia kini bisa melihat kalau Kate sedang mengangkat satu alisnya keatas.

"Kau akan memberikanku hadiah ?" Tanya Kate mencoba mengulang perkataan Christian.

"Hmm.. Sebentar.. Aku akan menelfon Willy." Kata Christian setelah itu berlalu.

Kate tersenyum sendiri ketika melihat reaksi Christian yang sumringah karena mengetahui ia sedang hamil. Ia bahkan tidak bisa menyangka kalau dulu pria itu tidak bisa mencintainya dan masih terjebak oleh masa lalu, akan tetapi sekarang, oh lihatlah.. Ia bahkan sekarang sudah bertekuk lutut dihadapan Kate.

Tak lama dari itu Christian kembali menghampiri Kate yang sedang berjalan keluar dari kamar mandi.

"Kau ingin makan malam apa ?" Tanya Kate yang sudah berdiri didepan pantry.

"Bagaimana kalau omlet nasi goreng.. Sepertinya tidak terlalu buruk.." Kata Christian dan Kate mengangguk menyetujui.

Setelah lama ia berkutat didapur, tak lama dari itu omlet nasi goreng pun sudah matang.

Kate memberikan sepiring omlet untuk Christian dan sepiring untuk dirinya.

"Jadi kenapa kau tidak pernah mengatakan padaku kalau kau hamil ? hmm ?" Tanya Christian, setelah itu ia melahap makanannya.

"Aku baru saja tau.. Kau tidak menyukainya ?"

Christian tersenyum menatap Kate, bagaimana bisa wanita itu bertanya seperti itu ? dulu memang iya, Christian belum bisa menerima semua, sekarang ia istrinya tentu saja Christian senang.

"Tentu saja aku menyukainya." Kate tersenyum.

Tidak lama dari percakapan mereka bel apartement pun berbunyi.

"Biar aku buka." Kata Kate.

"Tidak.. Aku saja yang membukanya, kau sedang hamil." Kata Christian setelah itu ia berlalu.

Kate memberengut kesal ditempat, hanya membuka pintu kan ? apa salahnya ?

Tidak lama dari itu Christian datang dengan membawa boneka besar sambil tersenyum menatap Kate.

"Bagaimana ?" Kate mendongak menatap Christian, tentu saja wanita itu terkejut.

"Astaga, Christian. Boneka itu kau yang beli ?" Christian mengangguk.

Kate berdiri dari duduknya setelah itu ia mengambil alih boneka itu.

"Bahkan tingginya melebihi aku. Jadi boneka ini akan aku apakan ?" Tanya Kate heran dan Christian terkekeh.

"Jika aku tidak dirumah, kau bisa memeluknya.. Itu sebagai pengganti aku."

"Bagaimana bisa begitu ? Kau harus dirumah."

"Aku kan juga kerja, sayang." Kata Christian sambil mengacak-acak rambut istrinya itu.

"Lalu apa salahnya aku menginginkanmu dirumah ?" Tanya Kate sambil kembali duduk dihadapab Christian.

"Tidak ada salahnya.. Jika kau ingin aku pulang lebih awal, akan ku usahakan." Kata Christian.

"Kali ini kau tidak bercanda kan ?"

"Tentu saja tidak."

Kate tersenyum, setelah itu ia kembali melahap makanannya.

----

Christian mengamati wajah istrinya sambil tersenyum, wanita itu terlihat tenang dan damai saat tidur. Ketika tidur pun wajah Kate sama sekali tidak berubah, ia tetap cantik dan itu sangat membuat Christian kagum.

Tangannya kini beralih memegang perut Kate.

"Hai.." Christian mendekatkan tubuhnya di samping perut Kate.

"Aku tau kau juga sudah tidur disana seperti Mom." Kata Christian kembali sambil mengelus perut Kate.

"Boleh aku menciummu ?" Christian mulai bertanya dan itu membuatnya terkekeh sendiri.

Christian mencondongkan tubuhnya setelah itu menyingkap baju Kate sampai diatas perut, setelah itu ia mencium perut Kate lama.

"Happy sleeping.." Kata Christian, setelah itu ia bergesek keatas kembali.

Ia mencium kening Kate dan setelah itu ia mulai memejamkan matanya.

----

Kate mengerjapkan matanya berkali-kali sambil menguap. Setelah itu ia bangun dari tiduran, matanya kini beralih ke arah Christian, pria itu sedang tertidur pulas dan  Kate langsung memutuskan untuk turun dari ranjang.

Saat ia berjalan menuju kamar mandi, ia mendengar suara berisik di dapur. Tentu saja ia langsung berjalan menuju dapur.

"Kau siapa ?" Tanya Kate saat melihat wanita paruh baya yang tengah memakai pakaian pelayan lengkap.

"Saya Moryce, Mrs.Nelson." Kata wanita paruh baya itu sambil tersenyum.

"Oh.. Moryce.. Kenapa kau bisa disini ?" Tanya Kate kembali.

"Mr.Nelson menyuruhku untuk datang kemari... Karena Mrs.Nelson sedang hamil, maka dari sekarang saya yang akan memasak dan membersihkan apartement ini." Kata Moryce kembali.

"Astaga, Christian memang selalu berlebihan.. Lagi pula aku tidak apa-apa, hanya memasak dan membersihkan rumah.. Itu tugasku sebagai istri." Kata Kate kesal dan Moryce terkekeh.

"Tidak masalah, Mrs.Nelson. Ini memang tugasku juga, lagi pula anda sedang hamil. Tidak boleh kelelahan juga." Kata Moryce.

"Tapi—"

"Kenapa kau disini ?" Kate langsung memutar tubuhnya dan kini matanya menangkap Christian yang tengah menguap dihadapannya.

"Aku ingin protes padamu."

Christian mengangkat satu alisnya keatas.

"Apa yang akan kau proteskan padaku ?"

"Aku ingin memasak dan membersihkan rumah.. Itu tugasku Christian, kenapa kau memberikan semua tugas itu kepada Moryce ?" Tanya Kate kesal.

"Itu memang tugasnya.. Lagi pula Moryce tidak masalah.." Jawab Christian.

"Ia sudah tua, Christian.. Kenapa kau tidak bisa mengerti ?" Tanya Kate dengan suara pelan, ia tidak ingin Moryce mendengar perkataannya. Takut menyinggung perasaan Moryce.

"Ayolah, sayang. Dia sudah mengurusku sejak aku SD, dan sekarang aku menyuruhnya menggantikan tugasmu pun ia juga tidak masalah.. Ia juga tidak ingin kau kelelahan." Kata Christian.

"Tapi itu akan merepotkan dia."

"Tidak akan. Dia sama sekali tidak masalah.. Aku akan mandi dulu." Kata Christian setelah itu ia mengecup kening istrinya itu dengan sayang.

------

Yuhu..
telat update.
baru apdate sekarang.

maafkan saya.

Happy reading❤

Continue Reading

You'll Also Like

3.3M 102K 11
"Menikah dengan saya, atau kamu tidak akan pernah bertemu dengan anak kita lagi," desis Pandu tegas dan mengintimidasi. Bintang menatap Pandu dengan...
73K 12.9K 11
Menurutmu, apa itu arti kebahagiaan? "TUAN, di mana aku bisa membeli kebahagiaan?" Sejenak, tidak ada jawaban dari sosok tersebut. Aku sedikit takut...
117K 10.9K 21
🏆( Pemenang The Wattys 2016 Kategori Trailblazers/ Cerita Unik) Kaitley Summer hanyalah seorang remaja berusia 17 tahun yang sedang berusaha membang...
15.3M 1M 60
Dijodohkan dengan duda anak satu adalah hal yang jauh dari ekspetasi Rania. Dengan paksaan orang tua, dia harus menerima perjodohan ini dengan pria k...